Asri, Nika (2013) THE ANALYSIS OF TWO PRE-READING STRATEGIES: CONTEXTUAL REDEFINITIONAND WORD LIST IN EFL LEARNERS’ READING COMPREHENSION. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_ING_0807329_TITTLE.pdf Download (232kB) | Preview |
|
|
Text
S_ING_0807329_ABSTRACT.pdf Download (176kB) | Preview |
|
|
Text
S_ING_0807329_TABLE OF CONTENT.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text
S_ING_0807329_CHAPTER1.pdf Download (195kB) | Preview |
|
![[img]](http://repository.upi.edu/style/images/fileicons/text.png) |
Text
S_ING_0807329_CHAPTER2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (312kB) |
|
|
Text
S_ING_0807329_CHAPTER3.pdf Download (400kB) | Preview |
|
|
Text
S_ING_0807329_CHAPTER4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (653kB) |
|
|
Text
S_ING_0807329_CHAPTER5.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text
S_ING_0807329_BIBLIOGRAPHY.pdf Download (420kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji yang mana strategi pre-reading apakah Contextual Redefinition atau Word List yang lebih efektif untuk pemahaman membaca siswa khususnya untuk siswa EFL (English Foreign Language). Selain itu, studi ini bertujuan pada penginvestigasian bagaimana respon siswa terhadap kedua strategi yang digunakan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Counterbalance. Dua kelas di kelas delapan di salah satu sekolah menengah pertama di Bandung di pilih berdasarkan kesetaraan nilai mean pre-test. Selain itu metode kuantitatif dan kualitatif digunakan dalam proses pengumpulan data. Kuantitatif data diperoleh dari post-test. Sedangkan, kualitatif data diperoleh dari respon siswa yang diperoleh dari kuesioner dan interviu. Hasil dari studi ini yaitu contextual redefinition terbukti lebih efektif dari word list sebagai strategi pre-reading. Hal tersebut dilihat berdasarkan nilai mean siswa yang diperoleh dari post-test. Siswa yang memperoleh strategi pre-reading dengan menggunakan contextual redefinition memiliki nilai mean yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang memperoleh strategi pre-reading dengan menggunakan word list (72.13 > 61.47 dan 76.47 > 71.23). Terlebih lagi, analisis dari kuesioner dan interviu memperlihatkan bahwa sebagian besar siswa di grup A (56%) dan siswa di grup B (55%) lebih menyukai contextual redefinition. Hal ini berdasarkan beberapa hal diantaranya contextual redefinition dapat memperkaya kosakata bahasa inggris mereka, menstimulasi language schema mereka, menstimulasi siswa agar siswa tertarik terhadap kosakata sulit yang akan dipelajari, dan membantu siswa dalam menemukan arti dari kosakata sulit. Walaupun penemuan dari penelitian ini memperlihatkan bahwa sebagian besar siswa lebih menyukai strategi pre-reading dengan menggunakan contextual redefinition, akan tetapi banyak juga siswa yang lebih memilih word list. Faktanya siswa di grup A (44%) dan di grup B (45%) mengemukakan bahwa penggunan word list sebagai strategi pre-reading lebih mudah dibandingkan contextual redefinition. Berdasarkan penemuan diatas maka direkomendasikan bahwa guru lebih baik untuk menggunakan contextual redefinition sebagai pre-reading strategi karena memiliki beberapa keuntungan. Kata kunci: Contextual Redefinion, Word List, siswa EFL, dan pemahaman membaca. This study aimed to examine which of the two pre-reading strategies, Contextual Redefinition or Word List, is more effective for EFL learners’ reading comprehension. In addition, it was aimed at investigating students’ responses to the use of both strategies. The research design used in this study was counterbalanced. Two intact classes at eight-graders in a junior high school in Bandung were chosen based on the similarity of pre-test mean score. Both quantitative and qualitative methods were used in the process of collecting the data. The quantitative data were obtained from the post-tests. Moreover, qualitative data were gained from questionnaire and interview. The result of the study revealed that contextual redefinition was more effective to be used than word list as pre-reading strategy in reading comprehension. It can be seen from the mean score of the first and the second post-test. The mean score of the students who received contextual redefinition strategy outperformed the mean score of the students who experienced word list strategy (72.13>61.47 and 76.53>71.23). Moreover, the analysis showed that more than half students in group A (56%) and group B (55%) liked to use contextual redefinition better. This was due to the consideration that contextual redefinition could enhance new vocabularies, stimulate language schema, stimulate students’ interest to the words that will be studied, and help the students to decode the difficult term. Although the findings indicated that students preferred to use contextual redefinition than word list, it is interesting to note that significant number of students also acknowledge the importance of the use of word list as pre-reading strategy. In fact, the students in group A (44%) and group B (45%) argued that the use of word list as pre-reading strategy was easier than contextual redefinition. On the basis of the findings, it is recommended that teachers should benefit from a variety of pre-reading strategies, and one of the alternative pre-reading strategies in teaching reading comprehension is contextual redefinition. Keyword: Contextual Redefinition, Word List, EFL Learners, and Reading Comprehension.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris > Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris |
| Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris > Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris |
| Depositing User: | Riki N Library ICT |
| Date Deposited: | 27 Aug 2013 06:45 |
| Last Modified: | 27 Aug 2013 06:45 |
| URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/275 |
Actions (login required)
 |
View Item |