PENERIMAAN SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS OLEH TEMAN SEBAYA DI TAMAN KANAK-KANAK

Marisa, Rita (2016) PENERIMAAN SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS OLEH TEMAN SEBAYA DI TAMAN KANAK-KANAK. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_PAUD_1202773_Title.pdf

Download (424kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAUD_1202773_Abstract.pdf

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAUD_1202773_Table_of_content.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAUD_1202773_Chapter1.pdf

Download (213kB) | Preview
[img] Text
S_PAUD_1202773_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (228kB)
[img]
Preview
Text
S_PAUD_1202773_Chapter3.pdf

Download (330kB) | Preview
[img] Text
S_PAUD_1202773_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (396kB)
[img]
Preview
Text
S_PAUD_1202773_Chapter5.pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_PAUD_1202773_Bibloigraphy.pdf

Download (204kB) | Preview
[img] Text
S_PAUD_1202773_Appendix1.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (132kB)
[img] Text
S_PAUD_1202773_Appendix2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (130kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi karena ketertarikan peneliti tentang kehidupan anak berkebutuhan khusus di taman kanak-kanak. Anak berkebutuhan khusus memperlihatkan adanya perbedaan yang lebih menonjol dari anak normal pada umumnya, sehingga memungkinkan adanya respon-respon negatif dari teman sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerimaan sosial anak berkebutuhan khusus oleh teman sebaya di taman kanak-kanak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dimana penelitian studi kasus mengkaji secara mendalam tentang individu dan memungkinkan untuk memperoleh hasil yang berbeda dari apa yang diperkirakan. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang tua, dua guru dan dua anak berkebutuhan khusus yakni anak tunarungu dan anak tunadaksa. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara kepada orang tua dan guru serta observasi lapangan kepada anak berkebutuhan khusus. Hasil penelitian menunjukan orang tua dan guru memandang anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki perbedaan secara fisik, mental dan memiliki aktivitas yang tidak wajar. Orang tua dan guru juga memandang bahwa anak berkebutuhan khususnya tersebut adalah easy child, dimana secara umum anak mudah menerima keadaan baru tanpa rasa cemas yang berlebihan. Keluarga memiliki peranan yang penting dalam pemerolehan penerimaan sosial. Anak memiliki secure attachment dan pola asuh yang demokratis sehingga mengembangkan anak berperilaku ke arah positif dan mempermudah memperoleh penerimaan sosial. Anak ABK mendapatkan penerimaan sosial dari teman sebayanya sehingga anak ABK tersebut memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan menjadi anak yang populer. Sebelum anak ABK diterima, ia lebih dulu mendapatkan penolakan sosial dari teman sebayanya, sehingga membuat anak ABK tersebut bertindak agresif, minder, tidak percaya diri dan merasa putus asa. Anak ABK yang telah diterima ia akan bermain dengan orang yang menerima keberadaannya, baik itu dengan teman sebaya dan juga orang dewasa. Penelitian ini juga menunjukan peranan gender dalam pemilihan teman bermain anak ABK sebagai dampak dari adanya penerimaan sosial. Hal tersebut menunjukan adanya stereotif gender dimana anak ABK yang merupakan anak laki-laki memilih teman bermain dengan anak laki-laki kembali. Rekomendasi dari penelitian ini ditunjukan kepada guru agar dapat lebih sensitif untuk meminimalisir terjadinya penolakan sosial mengingat anak ABK memiliki keadaaan yang lebih menonjol dari anak lain, sehingga kemungkinan terjadinya penolakan sosial akan lebih tinggi dibanding dengan anak yang normal.;---The background to the research was the researcher’s interest in the life of special needs children in kindergarten. Special needs children look prominently different from children in general, thereby making it possible for their peers to give negative responses. The research aims to find about the social peer acceptance of special needs children in kindergarten. It adopted a case study method, which studies individuals in-depth and allows for results that are different from expectation. The subjects in this research were two parents, two teachers, and two special needs children with visual and physical disabilities. The data were collected with interview to parents and teachers and observations of special needs children. The findings show that parents and teachers regard special needs children as children who are physically and mentally different and have “abnormal” activities. Parents and teachers also view that their special needs children are “easy children,” where in general they easily accept new situations without over-anxiety. Families hold a key role in gaining social acceptance. Children with secure attachment and democratic parenting style will develop positive behaviors and easily gain social acceptance. Special needs children can get social peer acceptance, so that they will feel confident and become popular. Before they are accepted, special needs children get social peer rejection, thereby making them take aggressive actions, lack of confidence, and desperate. Special needs children who have been accepted by their peers will play with the people who accept them, either peers or adults. The findings also indicate that gender plays a role in the selection of special needs children’s peers as a result of social acceptance. This shows gender stereotypes among special needs children, where boys choose to play with other boys. The recommendations of this research are addressed to teachers with an expectation that they will be more sensitive in minimizing social rejection, considering the fact that special needs children are more peculiar than other kids, so that they have more possibilities in getting rejected socially than the normal kids.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: No. Panggil: S PAUD MAR p-2016; Pembimbing: I.Vina Adriany, II.Aan Listiana
Uncontrolled Keywords: Anak berkebutuhan khusus, penerimaan sosial, penolakan sosial, teman sebaya, Special needs children, social acceptance, social rejection, peers.
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pedagogik > PGPAUD Bumi Siliwangi
Depositing User: Mr mhsinf 2017
Date Deposited: 14 Sep 2017 07:40
Last Modified: 14 Sep 2017 07:40
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/25873

Actions (login required)

View Item View Item