Balqis, Neno (2017) PENGARUH TOURIST EXPERIENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_MPP_1102858_Title.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text
S_MPP_1102858_Abstract.pdf Download (349kB) | Preview |
|
|
Text
S_MPP_1102858_Table Of Content.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text
S_MPP_1102858_Chapter1.pdf Download (320kB) | Preview |
|
Text
S_MPP_1102858_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (529kB) |
||
|
Text
S_MPP_1102858_Chapter3.pdf Download (880kB) | Preview |
|
Text
S_MPP_1102858_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
S_MPP_1102858_Chapter5.pdf Download (182kB) | Preview |
|
|
Text
S_MPP_1102858_Bibliography.pdf Download (408kB) | Preview |
|
Text
S_MPP_1102858_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (949kB) |
Abstract
Behavioral intention merupakan topik utama yang sedang dikaji dalam penelitian di bidang pariwisata. Dalam aktifitas pemasaran, behavioral intention telah memainkan peran penting dalam penentuan tujuan wisata. Permasalahan yang sedang terjadi yaitu mengenai rendahnya behavioral intention termasuk niat untuk berkunjung kembali ke destinasi yang sama dan kesediaan untuk merekomendasikan destinasi kepada orang lain. Kabupaten Tasikmalaya terletak di Jawa Barat bagian timur dan sebagian besar wilayah Tasikmalaya merupakan wilayah pegunungan. Gunung Galunggung menempati posisi pertama sebagai salah satu destinasi unggulan Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini dapat dibuktikan dengan kenaikan jumlah kunjungan di setiap tahunnya. Akan tetapi, peningkatan kunjungan tidak diikuti oleh peningkatan behavioral intention. Banyaknya keluhan-keluhan dan tanggapan dari wisatawan mengenai behavioral intention wisatawan dimasa depan menjadi suatu kecemasan bagi pihak pengelola Gunung Galunggung. Untuk itu, salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan behavioral intention yang positif dari wisatawan yaitu dengan meningkatkan tourist experience. Tourist experience ini terdiri dari entertainment, educational, escapist dan esthetic. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Populasi berjumlah 238.434 orang dengan sampel sebanyak 100 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Variabel independent dalam penelitian ini yaitu tourist experience dengan dimensi escapist (X1) dan esthetic (X2), sedangkan variabel dependent yaitu behavioral intention (Y). Hasil penelitian menunjukan bahwa tourist experience di Gunung Galunggung berada pada kategori tinggi dan behavioral intention berada pada kategori cukup tinggi. Hasil perhitungan analisis regresi berganda diketahui bahwa behavioral intention dipengaruhi oleh tourist experience sebesar 47,4%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 52,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S MPP BAL p-2016; Pembmbing: I. Rini Andari, II. Yeni Yuniawati |
Uncontrolled Keywords: | Tourist Experience, Behavioral Intention |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Program Studi Kepariwisataan |
Depositing User: | Mr mhsinf 2017 |
Date Deposited: | 09 Aug 2017 07:53 |
Last Modified: | 09 Aug 2017 07:53 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/24577 |
Actions (login required)
View Item |