Kurniawan, Abdul Aziz (2016) EFEKTIVITAS PERMAINAN TANGGA KELIPATAN DUA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN DUA PADA SISWA TUNARUNGU RINGAN KELAS V SDLB DI SLB NEGERI CILEUNYI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PLB_1002082_Title.pdf Download (96kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1002082_Abstract.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1002082_Table_of_content.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1002082_Chapter1.pdf Download (378kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_1002082_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (339kB) |
||
|
Text
S_PLB_1002082_Chapter3.pdf Download (405kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_1002082_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (521kB) |
||
|
Text
S_PLB_1002082_Chapter5.pdf Download (232kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_1002082_Bibliography.pdf Download (136kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_1002082_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (326kB) |
||
Text
S_PLB_1002082_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (220kB) |
Abstract
Tunarungu merupakan suatu istilah yang diberikan kepada mereka yang mempunyai hambatan pendengaran baik secara konduktif, sensorineural maupun campuran dari keduanya sehingga informasi tidak bisa diproses melalui indera pendengaran. Hakikat belajar pada seorang manusia adalah proses pemerolehan informasi yang ditangkap melalui indera sensori kemudian disimpan dalam memorinya untuk dapat diungkapkan kembali dalam jangka yang panjang. Kenyataanya keadaan tersebut tidak selalu berjalan mulus dan sesuai kehendak. Terdapat hambatan-hambatan yang akan dihadapi peserta didik ataupun guru. Setiap siswa memiliki hambatan yang berbeda-beda, ini menjadi tanggung jawab guru sebagai tenaga pendidik untuk dapat memberikan pendidikan yang tepat bagi semua siswa. Hal tersebut tidak hanya ditemukan di sekolah umum saja, di sekolah luar biasa pun ditemukan bermacam-macam hambatan pada setiap siswa, salah satunya adalah siswa tunarungu. Keterbatasan siswa tunarungu dalam menerima rangsangan bunyi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kognitif siswa tunarungu itu sendiri. Salah satu aspek dalam perkembangan kognitif adalah kemampuan berhitung, yaitu berhitung dalam memecahkan operasi perkalian. Salah satu cara mengerjakan operasi perkalian yang mudah dipahami ialah dengan penjumlahan berulang. Operasi perkalian merupakan hal mendasar yang harus dikuasai oleh siswa. Sehingga untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam operasi perkalian dibutuhkan metode atau cara-cara yang tepat agar kemampuannya dapat meningkat. Permainan di zaman modern ini sudah menjadi salah satu hiburan bagi orang dewasa maupun anak-anak. Permainan dalam pembelajaran kepada anak khususnya di dalam kelas akan lebih cepat diserapoleh siswa. Seperti halnya permainan tangga perkalian 2 yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan 6 orang siswa tunarungu ringan kelas V SDLB di SLB Negeri Cileunyi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Eksperimental Design yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Hasil post-test menunjukkan adanya peningkatan skor (3 hingga 10 skor). Dapat ditarik kesimpulan bahwa permainan tangga kelipatan dua dapat meningkatkan kemampuan berhitung bilangan perkalian dua pada siswa tunarungu ringan kelas V SDLB di SLB Negeri Cileunyi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S PLB KUR e-2016; Pembimbing: I. Budi Susetyo; II. Permanarian S |
Uncontrolled Keywords: | Tunarungu, Tangga Keliptan Dua, Perkalian Dua |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Mr mhsinf 2017 |
Date Deposited: | 31 Jul 2017 08:56 |
Last Modified: | 31 Jul 2017 08:56 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/24208 |
Actions (login required)
View Item |