Soleh, Aji Muhamad (2015) STUDI KOMPARASI PASAR TERNAK BAYONGBONG DENGAN PASAR TERNAK WANARAJA KABUPATEN GARUT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_GEO_1000931_Title.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1000931_Abstract.pdf Download (138kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1000931_Table_of_content.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1000931_Chapter1.pdf Download (550kB) | Preview |
|
Text
S_GEO_1000931_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (317kB) |
||
|
Text
S_GEO_1000931_Chapter3.pdf Download (411kB) | Preview |
|
Text
S_GEO_1000931_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
S_GEO_1000931_Chapter5.pdf Download (142kB) | Preview |
|
|
Text
S_GEO_1000931_Bibliography.pdf Download (204kB) | Preview |
|
Text
S_GEO_1000931_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Di Kabupaten Garut terdapat dua pasar ternak yaitu Pasar Ternak Bayongbong dan Pasar Ternak Wanaraja yang menjadi pusat distribusi ternak berskala regional dengan tujuan mempermudah produsen dan konsumen untuk bertransaksi. Berdasarkan data pemasaran Disnakkanla, kedua pasar ternak mengalami perkembangan yang berbeda dari tingkat keramaian dan tingkat pemasaran dimana Pasar Ternak Bayongbong lebih unggul. Tujuan penelitian ini adalah : 1) memperoleh gambaran tentang lokasi Pasar Ternak Bayongbong dibandingkan dengan Pasar Ternak Wanaraja; 2) mengetahui aksesibilitas Pasar Ternak Bayongbong dibandingkan dengan Pasar Ternak Wanaraja; 3) mengetahui komoditas ternak di Pasar Ternak Bayogbong dibandingkan dengan Pasar Ternak Wanaraja; 4) mengetahui fasilitas pasar di Pasar Ternak Bayongbong dibandingkan dengan Pasar Ternak Wanaraja. Metode yang digunakan adalah deskriptif komparatif. Analisis data dengan persentase dan uji beda t-test. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan keruangan. Sampel penelitian terdiri dari 40 konsumen dan produsen pada sampel wilayah yang diambil secara insidental. Hasil penelitian menunjukan bahwa lokasi Pasar Ternak Bayongbong berdekatan dengan konsentrasi penduduk, jangkauan lebih luas, serta berdekatan dengan fasilitas umum lainnya. Dari segi aksesibilitas dimudahkan dengan adanya Terminal Andir dan jaringan jalan provinsi. Ketersediaan komoditas dalam hal jumlah, kualitas, varietas/spesifikasi, dan harga lebih unggul dengan skor rata-rata 140.00 dengan simpangan baku 13.292. Kelengkapan dan kondisi fasilitas pasar juga lebih unggul dengan nilai rata-rata 128.78 dengan simpangan baku 17.108. Rekomendasi berupa realisasi pembangunan Pasar Ternak Wanaraja, penyediaan zonasi khusus untuk ternak besar di Pasar Ternak Bayongbong dan penyediaan zonasi khusus ternak unggas dan ternak kuda di Pasar Ternak Wanaraja agar keberadaannya berkembang dan tetap terjaga. Kata kunci: Pasar Ternak, Komparasi, Lokasi, Aksesibilitas, Komoditas, Fasilitas Garut district has a livestock market which become a livestock distribution centre of regional scale to facilitate the producer and livestock consumer in the transaction. Livestock market which become the primary node of livestock distribution in Garut district are Bayongbong Livestock Market and Wanaraja Livestock Market. Based on Disnakkanla marketing datas, from the level of the crowd and livestock marketing, Bayongbong Livestock Market tends to be superior. That phenomenon is interesting to be studied with comparative analysis. The aim of this study are: 1) to gain an overview of Bayongbong Liivestock Market place and Wanarja Livestock Market place; 2) to know the accessibility of Bayongbong Livestock Market and Wanaraja Livestock Market; 3) to know the livestock commodities of livestock in Bayongbong Livestock Market and Wanaraja Livestock Market; 4) to know the market facilities in Bayongbong Livestock Market and Wanaraja Livestock Market. The method used in this study is descriptive comparative method. The approach used for this study is spatial approach. The data analysis in this study is in the form of percentage analysis and t-test different test. The sample of this study are 40 consumers and producer in region sample which taken with incidental sampling. The result shows that the location of Bayongbong Livestock Market is adjacent to the population concentration, the range is wider, and also adjacent to another public facilities. In term of accessibility, it is facilitated by the presence of Andir Terminal and provincial road network, and making it easy to reach. The commodities availability in form of amount, quality, varieties/specification, and price are superior with average score 140.00 with standard deviation 13.292. The completeness and the condition of market facilities are also superior with average value 128.78 and standard deviation 17.108. Keywords: Livestock, Comparative, Location, Accessibility, Commodities, Facilities
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil : S GEO SOL s-2015; Pembimbing : I. Dadang Sungkawa, II. Bagja Waluya |
Uncontrolled Keywords: | Pasar Ternak, Komparasi, Lokasi, Aksesibilitas, Komoditas, Fasilitas |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Mrs. Neni Sumarni |
Date Deposited: | 18 Apr 2016 08:15 |
Last Modified: | 18 Apr 2016 08:15 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/19952 |
Actions (login required)
View Item |