UPACARA ADAT KATOBA PADA MASYARAKAT MUNA: Analisis Struktural, Nilai-Nilai Kultural, dan Pemanfaatannya dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra Lama di Sekolah Menengah Atas

Sarmadan, (2013) UPACARA ADAT KATOBA PADA MASYARAKAT MUNA: Analisis Struktural, Nilai-Nilai Kultural, dan Pemanfaatannya dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra Lama di Sekolah Menengah Atas. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_IND_1103846_TITLE.pdf

Download (181kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_IND_1103846_ABSTRACT.pdf

Download (243kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_IND_1103846_TABLE OF CONTENT.pdf

Download (276kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_IND_1103846_CHAPTER1.pdf

Download (300kB) | Preview
[img] Text
T_IND_1103846_CHAPTER2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (548kB)
[img]
Preview
Text
T_IND_1103846_CHAPTER3.pdf

Download (214kB) | Preview
[img] Text
T_IND_1103846_CHAPTER4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
T_BND_1103846_CHAPTER5.pdf

Download (569kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_BND_1103846_CHAPTER6.pdf

Download (190kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_IND_1103846_BIBLIOGRAPHY.pdf

Download (317kB) | Preview
[img] Text
T_BIND_1103846_APPENDIX.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (204kB)

Abstract

Upacara adat katoba sebagai bentuk tradisi lisan dari masyarakat suku Muna merupakan bagian yang integral dari kebudayaan masyarakat pendukungnya. Kelestariannya dimungkinkan oleh karena fungsinya bagi kehidupan kolektif masyarakatnya karena mengandung nilai-nilai luhur yang tinggi nilainya. Penelitian “Upacara Adat Katoba pada Masyarakat Muna (Analisis Struktural, Nilai-Nilai Kultural, dan Pemanfaatannya dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra Lama di Sekolah Menengah Atas)” yang berimplikasi dalam pendidikan pada tataran teoretis maupun praktis belum pernah dilakukan. Secara umum penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: 1) proses dan tata cara pelaksanaan upacara adat katoba pada masyarakat suku Muna dari awal sampai akhir pelaksanaan, 2) struktur teks ungkapan tradisional poga toba, 3) konteks penuturan ungkapan tradisional poga toba, 4) proses penciptaan ungkapan tradisional poga toba, 5) fungsi ungkapan tradisional pogau toba, 6) nilai-nilai kultural ungkapan tradisional poga toba dalam upacara adat katoba pada masyarakat suku Muna, dan 7) pemanfaatan ungkapan tradisional poga toba dalam pembelajaran bahasa, khususnya apresiasi sastra lama di sekolah menengah atas. Untuk meraih tujuan-tujuan itu, maka dalam tataran analisis peneliti menggunakan pendekatan struktural. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses dan tata cara pelaksanaan upacara adat katoba pada masyarakat Muna merupakan satu kesatuan yang sistematis dan terpadu. Dalam hal ini, antara tahap yang satu dengan tahap lainnya saling mengikat dan tidak bisa saling mendahului antartahapan, yaitu pembukaan, syarat-syarat toba, inti toba, dan penutup. Struktur teks ungkapan tradisional pogau toba dalam upacara adat katoba dari perspektif teori van Dijk ditinjau atas tiga jenis kerangka struktur teks tradisi lisan, yakni struktur makro, struktur alur, dan struktur mikro. Konteks penuturan ungkapan tradisional pogau toba semata-mata dilakukan melalui proses upacara adat yang secara khusus dilakukan untuk melegitimasi status keislaman seorang anak. Proses penciptaan ungkapan tradisional pogau toba tidak dapat dilepaskan dari dasar ideologi yang dianut oleh masyarakat pemiliknya dalam kerangka sistem kehidupan yang universal. Adapun fungsi dari pelaksanaan upacara adat katoba oleh masyarakat pemiliknya, yaitu fungsi legitimasi status keislaman seorang anak, fungsi kultural, fungsi penghormatan terhadap nenek moyang, fungsi pendidikan, dan fungsi kesatuan sosial masyarakat pemiliknya. Nilai-nilai kulturalnya adalah nilai religius, refleksi diri, menghormati sesama, tata krama, hak kepemilikan, dan nilai kebersamaan secara integral berada dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat Muna. Pemanfaatan ungkapan tradisonal pogau toba dalam pembelajaran apresiasi sastra lama di sekolah menengah atas merupakan upaya penanaman nilai-nilai karakter positif kepada peserta didik, proses aktualisasi budaya, dan usaha pelestarian budaya bangsa. Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi rancangan kurikulum 2013 yang turut memperhatikan keragaman budaya dan kearifan lokal di Nusantara.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia S-2
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 27 Sep 2013 02:08
Last Modified: 27 Sep 2013 02:08
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/1851

Actions (login required)

View Item View Item