PERANAN K.H.E YASIN DALAM BIDANG PENDIDIKAN DI MENES PANDEGLANG BANTEN TAHUN 1916-1938

Dyah, Arum Puspita (2013) PERANAN K.H.E YASIN DALAM BIDANG PENDIDIKAN DI MENES PANDEGLANG BANTEN TAHUN 1916-1938. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_SEJ_0900897_title.pdf

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0900897_abstract.pdf

Download (268kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0900897_table of content.pdf

Download (319kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0900897_chapter1.pdf

Download (351kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0900897_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (407kB)
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0900897_chapter3.pdf

Download (404kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0900897_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (657kB)
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0900897_chapter5.pdf

Download (319kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0900897_bibliography.pdf

Download (332kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0900897_appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Peranan K.H.E Yasin dalam Bidang Pendidikan di Menes Pandeglang Banten tahun 1916-1938” berisi mengenai kontribusi perjuangan yang dilakukan oleh K.H.E Yasin dalam bidang pendidikan di Menes pada tahun 1916-1938. Perjuangan yang dilakukan K.H.E Yasin tentu menghadapi kendala-kendala, ia beranggapan bahwa untuk memajukan umat dengan pendidikan mungkin akan lebih baik, untuk mencapai tujuan tersebut maka disepakati untuk membangun madrasah-madrasah, pondok pesantren dan dakwah keseluruh daerah. Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah adalah “Bagaimana peranan K.H.E Yasin dalam bidang pendidikan di daerah Menes tahun 1916-1938 (Pandeglang Banten) ”. Masalah utama tersebut kemudian dibagi menjadi tiga pertanyaan penelitian, yaitu (1) Bagaimana kondisi pendidikan di Banten di bawah Kolonial Belanda?; (2) Bagaimana peranan K.H.E Moh Yasin dalam bidang pendidikan tahun 1916-1938?; (3) Bagaimana dampak perjuangan K.H.E MohYasin dalam bidang pendidikan tahun 1916-1938. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode historis dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: (1) Memilih topik yang sesuai; (2) Mengusut semua evidensi (bukti) yang relevan dengan topik. Dalam hal ini, penulis mencari dan mengumpulkan data-data terkait dengan tokoh K.H.E Moh Yasin dengan menggunakan studi literatur atau studi kepustakaan dan wawancara; (3) Membuat catatan tentang apa saja yang dianggap penting dan relevan dengan topik yang ditentukan ketika penelitian sedang berlangsung; (4) Mengevaluasi secara kritis semua evidensi yang telah dikumpulkan (melalui kritik sumber). Kritik dilakukan terhadap semua sumber yang dihimpun peneliti tentang K.H.E Moh Yasin untuk memperoleh data yang relevan; (5) Menyusun hasil-hasil penelitian (catatan fakta-fakta) ke dalam suatu pola yang benar dan berarti yaitu sistematika tertentu yang telah disiapkan sebelumnya. Catatan hasil penelitian disusun dalam sebuah sistematika baku yang berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI 2012; dan (6) Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikannya kepada para pembaca sehingga dapat dimengerti sejelas mungkin. Sedangkan untuk pengumpulan data penulis melakukan teknik studi literatur yaitu mengkaji sumber-sumber yang relevan dengan kajian penulis. Berdasarkan hasil penelitian didapat beberapa kesimpulan. Pertama, kondisi pendidikan di Banten pada masa kolonial Belanda sangat memprihatinkan, kedua latar belakang K.H.E Moh Yasin mendirikan Mathla’ul Anwar adalah karena beliau ingin mengubah keadaan masyarakat yang pada saat itu istilahnya ”gelap gulita” diharapkan akan berangsur-angsur membaik dari keadaan sebelumnya, walaupun disini banyak sekali pertentangan-pertentangan terutama dari pihak Belanda, peranan K.H.E Moh Yasin dalam dunia pendidikan sangat besar terbukti beliau sebagai pendiri perguruan Islam Mathla’ul Anwar dan pelopor sekolah pertama di Banten. Ketiga, dampak dari perjuangan yang dilakukan oleh K.H.E Moh Yasin adalah masyarakat dapat tercerahkan dengan adanya perguruan Mathla’ul Anwar ini, pendidikan di Menes khususnya berangsur-angsur membaik. Semoga nilai-nilai tauladan yang aada dalam seorang tokoh K.H.E Moh Yasin dapat dijadikan pembelajaran bagi mahasiswa sebagai calon guru yang bisa membawa perubahan yang baik bagi murid-murid nya. This study is grounded in the lack of studies which discuss K.H.E. Moh Yasin whose role in education was very important but was not well known among the society. The researcher employed historical method and literature study with main research question being investigated: “How was K.H.E Moh Yasin’s role in education in the area of Menes Pandeglang Banten under the Dutch colonialism during 1916-1938?”. The condition of education that time was so poor as it was only accessible by those who had certain status in the community and not by the Indonesian natives. K.H.E Moh Yasin had the initiative to carry out the education for Indonesian natives and further he struggled to realize it. Finally his struggle was fruitful as Mathla’ul Anwar institution, which serves as the evidence of his struggle in Menes Pandeglang Banten, was eventually founded.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 26 Sep 2013 04:23
Last Modified: 26 Sep 2013 04:23
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/1799

Actions (login required)

View Item View Item