Sutisna, Indra (1991) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE DRILL DAN DQQ TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA SMA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_FIS_0900607_Title.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
S_FIS_0900607_Abstract.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text
S_FIS_0900607_Table_of_content.pdf Download (353kB) | Preview |
|
|
Text
S_FIS_0900607_CHAPTER 1.pdf Download (338kB) | Preview |
|
Text
S_FIS_0900607_CHAPTER 2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (329kB) |
||
|
Text
S_FIS_0900607_CHAPTER 3.pdf Download (573kB) | Preview |
|
Text
S_FIS_0900607_CHAPTER 4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (299kB) |
||
|
Text
S_FIS_0900607_CHAPTER 5.pdf Download (131kB) | Preview |
|
|
Text
S_FIS_0900607_Bibliography.pdf Download (328kB) | Preview |
|
Text
S_FIS_0900607_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (129kB) |
Abstract
ABSTRAK Di Indonesia nilai Ujian Nasional (UN) menjadi indikator keberhasilan sebuah sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan. Sehingga pada umumnya sekolah di semester ke-6 selalu menyelenggarakan kegiatan tutorial dengan menggunakan metode drill. Langkah ini dipandang tepat karena mampu melatih kemampuan matematis siswa dalam menyelesaikan persoalan fisika, namun kurang melatih kemampuan pemahaman konsep. Metode DQQ dapat dijadikan sebagai salah satu cara dalam meningkatkan penguasaan konsep dalam kegiatan tutorial. Penelitian dengan desain counterbalance bertujuan untuk mendapatkan gambaran perbedaan penggunaan metode drill dan DQQ. Penelitian ini diterapkan disalah satu sekolah Negeri di daerah Kabupaten Sukabumi dengan menggunakan sampel dari dua kelas yang homogen (Fhitung=1.23< Ftabel = 1.85). Hasil analisis data dengan membandingkan skor rata-rata tiap kelompok pada posttest untuk masing-masing perlakuan menunjukan bahwa metode drill =82.45>metode DQQ =73.29. Disamping itu, berdasarkan hasil analisis data juga diperoleh bahwa metode drill efektif untuk melatih kemampuan kognitif level dasar (C1+C2) siswa, tetapi kurang melatih kemampuan kognitif level tinggi (C3+C4) siswa. Sebaliknya, metode DQQ efektif untuk melatih kemampuan kognitif level tinggi siswa, tetapi kurang melatih kemampuan kognitif level dasar siswa.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | S FIS SUT e-2015; Pemimbing I.Setiya Utari, II.Dedi Sasmita |
Uncontrolled Keywords: | Drill, DQQ, Hasil Belajar , Kognitif. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika |
Depositing User: | DAM staf |
Date Deposited: | 16 Sep 2015 02:22 |
Last Modified: | 16 Sep 2015 02:22 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/16588 |
Actions (login required)
View Item |