Wulan, Lutfyah Sari (2014) Teacher’s Approaches to Teaching Writing and its Portrayal in Students’ Written Texts : A Case Study at a Junior High School in Kabupaten Bekasi. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_ING_1204673_Title.pdf Download (502kB) | Preview |
|
|
Text
T_ING_1204673_Abstract.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text
T_ING_1204673_Table_of_content.pdf Download (284kB) | Preview |
|
|
Text
T_ING_1204673_Chapter1.pdf Download (159kB) | Preview |
|
Text
T_ING_1204673_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (626kB) |
||
|
Text
T_ING_1204673_Chapter3.pdf Download (302kB) | Preview |
|
Text
T_ING_1204673_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (760kB) |
||
|
Text
T_ING_1204673_Chapter5.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text
T_ING_1204673_Bibliography.pdf Download (289kB) | Preview |
|
Text
T_ING_1204673_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
This paper reports on a teacher’s implementation of approaches to teaching writing and its portrayal in students’ written texts at a Junior High School in Kabupaten Bekasi. The issue was selected as up to now writing is still considered the most difficult skill to be acquired and to be taught compared to other language skills (Byrne, 1988: 3). This study was distinctive in that it sought to specifically discuss the portrayal of the approaches to teaching writing in the students’ written texts in Junior High School level. This study was also distinctive as it considered the possibility of the emergence of more than one approaches’ characteristics in the classroom practices. The study employed a qualitative research design, embracing characteristics of a case study. The data were obtained from six classroom observations in three different classes, interview with the English teacher, and collection of students’ written texts, which were then analyzed using systemic functional grammar (SFG) developed by Halliday (1994). The findings revealed that the teacher’s teaching of writing is relevant to the characteristics of two approaches, i.e. product approach and genre-based approach (GBA). Characteristics of product approach can be traced from classroom activities in one class considered low by the teacher. On the other hand, characteristics of GBA can be traced from classroom activities in two other classes considered mid and high by the teacher. However, the findings also show that there are some points in the stages of teaching which are not implemented appropriately due to her lack of information about those approaches. These appeared in a variety of weaknesses found in the students’ texts. The texts produced in classroom activities indicating product approach tend to be more similar to the model text and shorter or the ideas are underdeveloped indicating that the students’ critical thinking are not developed. The texts produced in classroom activities indicating GBA, on the other hand, tend to be more developed though some inappropriate grammar and expressions can still be found. Thus, it can be inferred that the students’ texts produced in classroom activities indicating GBA are better than those produced in the product approach in terms of idea or critical thinking development, lexico-grammar of the texts, and the fulfillment of the purpose of the texts. In other words, GBA has better potential to help students in writing better texts. Based on these findings, it is recommended that GBA be implemented in the teaching and learning process. Thus, appropriate workshop or training about this approach should be conducted more intensively to provide English teachers with a proper understanding of the basic concepts of GBA and its practical concerns which will lead to the improvement of their students’ writing skill. Karya tulis ini melaporkan implementasi pendekatan-pendekatan dalam pengajaran menulis dan penggambarannya dalam hasil tulisan siswa di sebuah Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Bekasi. Isu ini dipilih karena hingga saat ini menulis masih dianggap keahlian yang paling sulit dipelajari dan diajarkan dibandingkan keahlian bahasa lainnya (Byrne, 1988: 3). Penelitian ini berbeda karena secara khusus membahas penggambaran pendekatan-pendekatan dalam pengajaran menulis terhadap hasil tulisan siswa di tingkat SMP. Selain itu, penelitian ini juga mempertimbangkan adanya kemungkinan akan munculnya ciri-ciri pendekatan yang berbeda dalam praktek di kelas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif yang mencakup karakteristik suatu studi kasus. Data yang digunakan diperoleh dari observasi kelas sebanyak enam kali di tiga kelas berbeda, interview dengan guru Bahasa Inggris, dan koleksi hasil tulisan siswa, yang kemudian dianalisis menggunakan systemic functional grammar (SFG) yang dikembangkan oleh Halliday (1994). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengajaran menulis yang dilakukan oleh guru yang diteliti relevan dengan ciri-ciri dari dua pendekatan yang berbeda, yaitu pendekatan produk dan pendekatan berbasis genre (GBA). Ciri-ciri dari pendekatan produk muncul dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di satu kelas yang kemampuan siswanya dianggap kurang oleh gurunya. Sedangkan ciri-ciri GBA muncul dalam KBM di dua kelas lainnya yang kemampuan siswanya dianggap cukup baik. Akan tetapi, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada beberapa poin dalam tahapan-tahapan pengajaran yang tidak sesuai dengan yang seharusnya diakibatkan kurangnya pengetahuan guru tersebut tentang pendekatan-pendekatan yang ada. Ketidaksesuaian ini tergambar dalam berbagai kesalahan yang terdapat dalam hasil tulisan siswa. Hasil tulisan siswa yang dibuat dalam KBM yang mengindikasikan pendekatan produk cenderung lebih menyerupai contoh teks dan lebih pendek atau idenya tidak berkembang yang juga mengindikasikan cara berpikir kritis siswanya pun tidak berkembang. Sebaliknya, hasil tulisan siswa yang dibuat dalam KBM yang mengindikasikan GBA cenderung lebih berkembang meskipun masih terdapat kesalahan grammar dan ungkapan. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa hasil tulisan siswa yang dibuat dalam KBM yang mengindikasikan GBA lebih baik dibandingkan yang dibuat dalam KBM yang mengindikasikan pendekatan produk dalam hal idea atau perkembangan berpikir kritisnya, lexico-grammarnya, dan pemenuhan fungsi sosialnya. Dengan kata lain, GBA lebih berpotensi untuk mempermudah siswa dalam menghasilkan tulisan yang lebih baik pula. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan agar GBA diterapkan dalam KBM. Oleh karena itu, workshop atau pelatihan yang sesuai tentang pendekatan ini sebaiknya diadakan lebih intensif untuk memberikan pemahaman yang baik terhadap guru tentang konsep dasar GBA dan prakteknya di kelas yang akan mengarah pada peningkatan keahlian menulis siswa.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil T ING WUL t-2014 ; Pembimbing : I. Iwa Lukmana, II. Emi Emilia. |
Uncontrolled Keywords: | approaches to teaching writing, product approach, genre-based approach (GBA), students’ writing skill, systemic functional grammar (SFG) |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PE English |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Inggris S-2 |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 27 Jul 2015 03:09 |
Last Modified: | 27 Jul 2015 03:09 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/15137 |
Actions (login required)
View Item |