Fathimah, Maria Ulfah (2014) DETEKSI DINI POLA GANGGUAN ARTIKULASI PADA ANAK TUNAGRAHITA DI INDONESIA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_LIN_1201214_Title.pdf Download (66kB) | Preview |
|
|
Text
T_LIN_1201214_Abstract.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
T_LIN_1201214_Table_of_content.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text
T_LIN_1201214_Chapter1.pdf Download (141kB) | Preview |
|
Text
T_LIN_1201214_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (328kB) |
||
Text
T_LIN_1201214_Appendix3.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (247kB) |
||
|
Text
T_LIN_1201214_Appendix4.pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text
T_LIN_1201214_Appendix5.pdf Download (311kB) | Preview |
|
|
Text
T_LIN_1201214_Bibliography.pdf Download (246kB) | Preview |
|
Text
T_LIN_1201214_Appendix1.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (291kB) |
||
Text
T_LIN_1201214_Appendix2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (328kB) |
||
Text
T_LIN_1201214_Appendix3.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (247kB) |
||
Text
T_LIN_1201214_Appendix4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (268kB) |
||
Text
T_LIN_1201214_Appendix5.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (311kB) |
Abstract
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah membuat instrumentasi untuk mendeteksi pola gangguan artikulasi dan pedoman terapi berbicara. Instrumen menggunakan konsonan Bahasa Indonesia yang disusun berdasarkan posisi pada kata, gugus dan deret konsonan. Data dalam penelitian ini ialah ujaran anak tunagrahita ringan dan sedang. Penelitian ini menggunakan pendekatan linguistik klinis dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukan adanya gangguan artikulasi pola adisi, subtitusi, dan omisi sesuai dengan teori Bauman-Waengler (2000). Berdasarkan frekuensi data yang ditemukan, anak tunagrahita ringan lebih cenderung melakukan gangguan artikulasi pola subtitusi sebanyak 41,15% sedangkan, anak tunagrahita sedang lebih cenderung melakukan gangguan artikulasi pola omisi sebanyak 50,62%. Ganguan artikulasi anak tunagrahita sedang lebih signifikan dari pada anak tunagrahita ringan, signifikansi tersebut semakin memperkuat dugaan kemampuan berbahasa manusia dipengaruhi oleh faktor kognitif. Temuan ini mengonfirmasi pernyataan Chomsky yang menjelaskan manusia mempunyai satu kapling kodrati yang khusus untuk baha¬sa yang dinamakan Language Acquisition Device (LAD) yang dikaruniakan kepada anak semenjak lahir (Chomsky 1986: 146). Apabila terjadi gangguan klinis pada organ inti berpikir (otak) disertai dengan faktor biologi sebagai penunjang satu dengan yang lainya, yaitu kesehatan organ bicara dan juga terkait dengan biologi dari segi lain, yakni proses pemerolehan bahasa maka akan terjadi gangguan berbicara dan atau berbahasa. Kata Kunci: Linguistik Klinis, Deteksi Dini, Pola Gangguan Artikulasi, Anak Tunagrahita
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: T_LIN_FAT d-2014; Pembimbing : I. Syihabuddin II. Dadang Sudana III.Didi Sukyadi |
Uncontrolled Keywords: | Linguistik Klinis, Deteksi Dini, Pola Gangguan Artikulasi, Anak Tunagrahita |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Linguistik S-2 |
Depositing User: | DAM staf |
Date Deposited: | 09 Jul 2015 02:23 |
Last Modified: | 09 Jul 2015 02:23 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/14962 |
Actions (login required)
View Item |