Sudiarasa, Andri (2014) BERMAIN PERAN DALAM KEHIDUPAN KELUARGA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERICARA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS 4 DI SLB ABC YPLAB LEMBANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_PLB_0705064_Title.pdf Download (335kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0705064_Abstract.pdf Download (246kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0705064_Table_Of_Content.pdf Download (331kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0705064_Chapter1.pdf Download (187kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0705064_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (286kB) |
||
|
Text
S_PLB_0705064_Chapter3.pdf Download (398kB) | Preview |
|
Text
S_PLB_0705064_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (636kB) |
||
|
Text
S_PLB_0705064_Chapter5.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0705064_Bibliography.pdf Download (249kB) | Preview |
|
|
Text
S_PLB_0705064_Appendix.pdf Download (479kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya kasus di kelas 4 SDLB di SLB ABC YPLAB Lembang tentang kemampuan berbicara pada anak tunagrahita sedang. Permasalahan yang dimiliki anak saat proses pembelajaran diantaranya ragu – ragu saat berbicara, ketenangan berbicara dan artikulasi yang kurang jelas. Metode pembelajaran yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah yaitu metode bermain peran. Rumusan masalah penelitian adalah apakah penggunaan bermain peran dalam kehidupan keluarga dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada anak tunagrahita sedang? Metode yang digunakan untuk memecahkan rumusan masalah tersebut menggunakan metode eksperimen dengan desain subjek tunggal dengan pola – B – . Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik garis dengan menggunakan desain – B – , maka dengan bermain peran dapat meningkatkan kemampuan berbicara khususnya pada aspek artikulasi anak tunagrahita sedang. Hal tersebut dapat dilihat dari perolehan nilai persentase kedua subjek secara keseluruhan mulai dari fase baseline-1 ( ), intervensi (B) sampai baseline-2 ( ). Terjadinya perubahan menjadi lebih baik disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya kegiatan dilakukan secara langsung dengan menggunakan benda-benda yang kongkrit, motivasi dan kesiapan anak dalam proses belajar, pengucapan benda-benda tertentu lebih sering sehingga anak mudah mengucapkannya. Meskipun secara umum memperlihatkan kenaikan, namun disadari pula terdapat penurunan nilai. Salah satu kondisi yang menyebabkan penurunan yaitu perilaku anak yang terburu-buru saat berbicara dan rasa percaya diri yang kurang. Dari uraian tersebut diketahui bahwa bermain peran berhubungan dengan kemampuan berbicara. Dengan demikian bermain peran yang telah diterapkan pada anak tunagrahita sedang kelas 4 SDLB ABC YPLAB Lembang berpengaruh pada peningkatan kemampuan berbicara dan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran tentang artikulasi khususnya ketika berlatih imitasi kata, frase, dan kalimat sederhana.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | No. Panggil: S PLB SUD b-2014; Pembimbing : I. Hidayat, II. Atang Setiawan |
Uncontrolled Keywords: | Bermain Peran, Kemampuan Berbicara, Anak Tunagrahita Sedang |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LC Special aspects of education |
Depositing User: | Mr. Hada Hidayat |
Date Deposited: | 14 Apr 2015 05:15 |
Last Modified: | 14 Apr 2015 05:15 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/14321 |
Actions (login required)
View Item |