Annisa Nurdiani, - and Nuryanto, - and Kunthi Herma Dwidayati, - (2025) DESAIN PASAR RAKYAT NUSHALOKA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Kabupaten Bandung Barat memiliki jumlah penduduk sebanyak 1,83 juta jiwa pada tahun 2023 dan diproyeksikan mencapai 1,88 juta jiwa pada tahun 2045. Peningkatan jumlah penduduk berbanding lurus dengan meningkatnya kebutuhan konsumsi pangan dan non-pangan, sehingga mendorong peran penting pasar rakyat dalam menopang aktivitas ekonomi masyarakat. Pasar rakyat tidak hanya berfungsi sebagai pusat perdagangan, tetapi juga sebagai ruang interaksi sosial budaya, serta sarana pemberdayaan ekonomi lokal. Namun, kondisi pasar rakyat nyatanya masih menghadapi berbagai permasalahan, terutama mengenai kesehatan, kenyamanan, dan keamanan, sehingga perlu dilakukan penataan kembali sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 8152:2021. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah melakukan revitalisasi terhadap beberapa pasar, salah satu pasar yang memiliki potensi untuk ditata kembali adalah Pasar Rakyat Curug Agung Baru Padalarang. Pasar ini memiliki lokasi yang strategis karena berada di jalur penghubung antar kota, dekat dengan Stasiun KAI Lokal dan Stasiun Kereta Cepat (KCIC) Padalarang, serta ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung Barat sebagai pusat kegiatan masyarakat. Potensi tersebut menjadikan pasar ini sebagai calon ikon ekonomi, sosial budaya, dan menjadi pendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Desain Pasar Rakyat Nushaloka ini mengusung pendekatan arsitektur perilaku untuk menyesuaikan tata ruang dengan aktivitas pengguna, serta arsitektur regional yang merespons iklim dan memperkuat identitas masyarakat Sunda. Integrasi nilai tradisional dan konstruksi modern menghasilkan pasar yang tertata, fungsional, nyaman, mencerminkan kearifan lokal, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Bandung Barat. West Bandung Regency had a population of 1.83 million in 2023 and is projected to reach 1.88 million by 2045. Population growth is directly proportional to the increasing demand for food and non-food items, thus driving the crucial role of traditional markets in supporting community economic activity. Traditional markets serve not only as centers of commerce but also as spaces for socio-cultural interaction and as a means of local economic empowerment. However, traditional markets still face various challenges, particularly regarding health, comfort, and safety, necessitating restructuring in accordance with Indonesian National Standard (SNI) 8152:2021. The West Bandung Regency Government has revitalized several markets, another market with potential for redevelopment is the Curug Agung Baru Padalarang Traditional Market. This market enjoys a strategic location on the intercity connecting route, close to the local KAI station and the Padalarang high-speed train station (KCIC). It is designated in the West Bandung Regency Spatial Plan as a center of community activity. This potential makes this market a potential economic and socio-cultural icon, and a potential catalyst for increasing regional revenue (PAD). The design of the Nushaloka Market incorporates a behavioral architecture approach to adapt the spatial layout to user activities, as well as regional architecture that responds to the climate and reinforces the Sundanese identity. The integration of traditional values and modern construction results in a well-organized, functional, and comfortable market that reflects local wisdom and supports sustainable development in West Bandung Regency.
![]() |
Text
S_TA_2100725_Title.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
S_TA_2100725_Chapter1.pdf Download (475kB) |
![]() |
Text
S_TA_2100725_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
![]() |
Text
S_TA_2100725_Chapter3.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
S_TA_2100725_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
![]() |
Text
S_TA_2100725_Chapter5.pdf Download (129kB) |
![]() |
Text
S_TA_2100725_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (8MB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing: Nuryanto: 5993128 Kunthi Herma Dwidayati: 6745863 |
Uncontrolled Keywords: | Pasar rakyat, arsitektur perilaku, arsitektur regional, identitas lokal. People's market, revitalization, behavioral architecture, regional architecture, local identity |
Subjects: | L Education > L Education (General) T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri > Arsitektur - S1 |
Depositing User: | Annisa Nurdiani |
Date Deposited: | 13 Oct 2025 03:22 |
Last Modified: | 13 Oct 2025 03:22 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/142319 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |