Adinda Salsabila Gilang Kencana, - and Risa Triarisanti, S.Pd., M.Pd,, - and Arif Husein Lubis, S.Pd., M.Pd, - (2025) STRUKTUR ARGUMENTASI DIPLOMATIK: Kajian Toulmin Terhadap Pidato Presiden RI dan Presiden Korea Selatan Pada Konferensi Pers 28 Juli 2022. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
ABSTRAK Kajian argumentasi dalam wacana diplomatik, khususnya pada pidato pemimpin negara, masih jarang dilakukan secara mendalam. Pidato Presiden Indonesia dan Presiden Korea Selatan pada Konferensi Pers 28 Juli 2022 mencerminkan strategi komunikasi politik yang sarat pesan diplomatik, dan penting untuk dipahami bagaimana strategi komunikasi politik dibangun dalam konteks hubungan internasional. Penelitian ini mengkaji secara mendalam struktur dan pola argumentasi dalam pidato Presiden Republik Indonesia dan Presiden Korea Selatan pada konferensi pers bilateral tanggal 28 Juli 2022. Analisis menggunakan model argumentasi Toulmin, yang membagi argumen menjadi enam elemen utama: Claim, Ground, Warrant, Backing, Qualifier, dan Rebuttal. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan data diperoleh melalui observasi dan transkripsi secara cermat, kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi strategi retorika pada masing-masing pidato. Hasil menunjukkan bahwa kedua pidato didominasi oleh elemen Claim dan Ground, yang mencakup 80% pidato Presiden Indonesia dan 79% pidato Presiden Korea Selatan. Dominasi ini mengindikasikan kecenderungan retorika yang berfokus pada pernyataan tegas dan langsung dengan dukungan bukti kredibel, sejalan dengan karakter wacana diplomatik yang mengutamakan konsensus dan menghindari konflik. Elemen Warrant dan Qualifier ditemukan dalam jumlah terbatas, sedangkan Backing dan Rebuttal tidak muncul. Analisis pola menunjukkan bahwa pidato Presiden Joko Widodo cenderung mengikuti konfigurasi Claim-Ground dan Ground-Claim, sementara pidato Presiden Yoon Suk Yeol menampilkan kompleksitas yang lebih tinggi melalui pola Claim-Ground-Qualifier dan Claim-Ground-Warrant. Temuan ini menegaskan relevansi model Toulmin untuk menganalisis strategi retorika dalam komunikasi politik tingkat tinggi, serta memberikan kontribusi pada kajian wacana diplomatik dengan menjelaskan cara kerja pola argumentasi dalam pidato resmi yang bersifat politis, persuasif, dan relasional. Kata kunci: argumentasi, diplomasi, Indonesia–Korea Selatan, pidato politik, Toulmin ABSTRACT Argumentation studies within diplomatic discourse, particularly in the speeches of state leaders, remain underexplored; the speeches of the Indonesian President and the South Korean President at the July 28, 2022 press conference illustrate political communication strategies rich in diplomatic messaging and highlight the need to understand how such strategies are constructed in international relations. This study examines the argumentative structures and patterns in these speeches using Toulmin’s model of argumentation, which identifies six elements: Claim, Ground, Warrant, Backing, Qualifier, and Rebuttal. A descriptive qualitative approach was employed, with data obtained through observation and transcription, then analyzed to uncover rhetorical strategies. The findings show that both speeches are dominated by Claim and Ground, accounting for 80% of the Indonesian President’s speech and 79% of the South Korean President’s. This reflects a rhetorical tendency toward assertive statements supported by credible evidence, consistent with diplomatic discourse emphasizing consensus and conflict avoidance. Warrant and Qualifier appear infrequently, while Backing and Rebuttal are absent. Pattern analysis reveals that President Joko Widodo’s speech tends to follow Claim–Ground and Ground–Claim configurations, whereas President Yoon Suk Yeol’s speech demonstrates greater complexity through Claim–Ground–Qualifier and Claim–Ground–Warrant patterns. These results confirm the relevance of Toulmin’s model for analyzing rhetorical strategies in high-level political communication and contribute to discourse analysis by explaining how argumentation patterns function within formal diplomatic speech. Keywords: argumentation, diplomacy, Indonesia–South Korea, political speech, Toulmin 초록 본 연구는 2022년 7월 28일 기자회견에서 인도네시아 공화국 대통령과 대한민국 대통령의 연설에 나타난 논증 구조와 패턴을 투울민(Toulmin) 논증 모델을 활용하여 심층 분석하는 것을 목적으로 한다. 투울민 모델은 논증을 Claim(주장), Ground(근거), Warrant(정당화), Backing(보강), Qualifier(한정어), Rebuttal(반박)의 여섯 가지 주요 요소로 구분한다. 본 연구는 질적(descriptive-qualitative) 연구 방법을 사용하였다. 분석 결과, 두 연설 모두 Claim과 Ground 요소가 지배적으로 나타났으며, 인도네시아 대통령 연설에서는 80%, 한국 대통령 연설에서는 79%를 차지하였다. 이러한 비중은 두정상 모두 강하고 직접적인 주장을 제시한 후 신뢰할 수 있는 증거나 이유로이를 강화하는 경향이 있음을 보여준다. Warrant와 Qualifier 요소는 낮은 빈도로 나타났으며, Backing과 Rebuttal 요소는 전혀 발견되지 않았다. 이러한패턴은 합의를 우선시하고, 잠재적인 의견 차이를 최소화하며, 공개적인 논쟁으로 이어질 수 있는 논증을 회피하는 외교적 의사소통 전략을 반영한다. 패턴 분석 결과, 조코 위도도 대통령의 연설은 주로 Claim–Ground와 Ground–Claim 구조를 따르는 반면, 윤석열 대통령의 연설은 Claim–Ground–Qualifier와 Claim–Ground–Warrant 구조를 통해 보다 복합적인 변화를 보였다. 본 연구의 결과는 투울민 모델이 공식 정치 담론, 특히 전략적 이해관계가 내포된 양자 외교 맥락에서의 수사 전략을 밝혀내는 데 효과적인도구임을 입증한다. 주제어: 투울민, 논증, 정치 연설, 외교, 인도네시아–대한민국.
![]() |
Text
S_KOR_2105837_Title.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
S_KOR_2105837_Chapter1.pdf Download (158kB) |
![]() |
Text
S_KOR_2105837_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (643kB) |
![]() |
Text
S_KOR_2105837_Chapter3.pdf Download (149kB) |
![]() |
Text
S_KOR_2105837_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (526kB) |
![]() |
Text
S_KOR_2105837_Chapter5.pdf Download (146kB) |
![]() |
Text
S_KOR_2105837_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (17MB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing: Risa Triarisanti, S.Pd., M.Pd: 6102047 Arif Husein Lubis, S.Pd., M.Pd: 6755247 |
Uncontrolled Keywords: | argumentasi, diplomasi, Indonesia–Korea Selatan, pidato politik, Toulmin argumentation, diplomacy, Indonesia–South Korea, political speech, Toulmin |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) L Education > L Education (General) P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Korea |
Depositing User: | Adinda Salsabila Gilang Kencana |
Date Deposited: | 03 Sep 2025 05:28 |
Last Modified: | 03 Sep 2025 05:28 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/137023 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |