MODEL KEPEMIMPINAN DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK (PSP) UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

Ira Nadya Octavira, - (2024) MODEL KEPEMIMPINAN DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK (PSP) UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN. S3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Degradasi Pendidikan Pasca Covid 19 merupakan tantangan yang harus segara direspon dengan cepat agar tidak lagi memakan korban terutama hak pendidikan generasi muda Indonesia. Kurikulum Merdeka merupakan inisiatif dan alternatif solusi pemerintah dalam mengatasi hal tersebut. Dengan melibatkan sekolah penggerak sebagai piloting implementasi kurikulum merdeka pemerintah berharap Indonesia akan bangkit dari keterpurukan di bidang Pendidikan. Kenaikan nilai PISA 2022 menjadi tolok ukur keberhasilan akan kurikulum merdeka sebagai penangkal dan stimulan agar masyarakat indonesia tumbuh dan berkembang. Kendati demikian masih banyak tantangan dan persoalan kembali timbul pada saat implementasi Program Sekolah Penggerak khususnya pada saat menerapkan kurikulum merdeka seperti permasalahan tentang 1) Resistensi terhadap perubahan, 2) Keterbatasan Sumber Daya, 3) Regulasi yang berubah-ubah dengan sangat cepat, 4) Tuntutan Administrasi. Atas permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk berkontribusi melaui perumusan alternatif solusi dari perspektif pendekatan strategis seorang pimpinan sekolah. “Model Kepemimpinan dalam Implementasi Program Sekolah Penggerak (PSP) untuk meningkatkan Mutu Pendidikan” merupakan sebuah penelitian yang ditargetkan melahirkan sebuah model kepemimpinan sekolah dalam upaya menghadapi tantangan dan persoalan sekolah penggerak untuk meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Grounded Theory dengan melibatkan 30 responden dari 6 sekolah penggerak angkatan pertama di Kota Sukabumi. Model yang dihasilkan dari penelitian ini di akurasi dan validasi oleh para 14 expert dan 13 melalui forum group discuision (FGD) penyempurnaan model kepemimpinan sekolah penggerak. Akhirnya Peneliti berhasil mengkristalisasikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 1 Kota Sukabumi dan hasil kajian literatur menjadi sebuah Model Kepemimpinan Winners Leadership yang memiliki 7 dimensi didalamnya antara lain Wellness, Initiaitif, Natural, Network, Eloquence, Renewal dan Support yang dianggap mampu menjadi model kepemimpinan paling ideal bagi sekolah penggerak. The Degradation of Education Post-COVID-19 poses a significant challenge that must be addressed promptly to prevent further harm, particularly to the educational rights of Indonesia's younger generation. The Merdeka Curriculum serves as the government’s initiative and alternative solution to tackle this issue. By involving Sekolah Penggerak (Driving Schools) as the pilot for implementing the Merdeka Curriculum, the government aims to revitalize Indonesia’s education sector. The rise in the 2022 PISA scores has been used as a benchmark for the curriculum’s success, highlighting its potential as a countermeasure and stimulus for the development and growth of Indonesian society. However, several challenges have emerged during the implementation of the Sekolah Penggerak Program, especially in adopting the Merdeka Curriculum, such as: 1) Resistance to change, 2) Limited resources, 3) Rapid changes in regulations, and 4) Administrative demands. In light of these challenges, the researcher is motivated to contribute by formulating alternative solutions through the strategic perspective of school leadership. The study, titled "Leadership Models in the Implementation of the Sekolah Penggerak Program to Improve Education Quality," seeks to develop a school leadership model designed to address the challenges and issues faced by Sekolah Penggerak in enhancing educational quality. This research employs a qualitative method using the Grounded Theory approach, involving 30 respondents from six first-cohort Sekolah Penggerak in Sukabumi City. The resulting model was validated and refined through accuracy checks with 14 experts and additional feedback from 13 stakeholders via focus group discussions (FGD) aimed at perfecting the leadership model. Ultimately, the researcher successfully distilled the knowledge, skills, and experiences of first-cohort Sekolah Penggerak principals in Sukabumi City into a formulated leadership model called Winners Leadership, grounded in literature review. This model comprises seven dimensions: Wellness, Initiative, Natural, Network, Eloquence, Renewal, and Support, which are deemed capable of addressing the current challenges in education.

	Text D_ADPEN_2113139_Title.pdf Download (957kB)
	Text D_ADPEN_2113139_Chapter1.pdf Download (428kB)
	Text D_ADPEN_2113139_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB)
	Text D_ADPEN_2113139_Chapter3.pdf Download (741kB)
	Text D_ADPEN_2113139_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB)
	Text D_ADPEN_2113139_Chapter5.pdf Download (102kB)
	Text D_ADPEN_2113139_Apendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (4MB)

Item Type:	Thesis (S3)
Additional Information:	https://scholar.google.com/citations?view_op=list_works&hl=id&user=jerTYPIAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing: Johar Permana: 5991886 Eka Prihatin: 6147695 Nani Hartini: 6125291
Uncontrolled Keywords:	Kepemimpinan, Kurikulum Merdeka, Mutu Pendidikan, Program Sekolah Pengerak Driving School Program, Education Quality, Independent Curriculum, Leadership
Subjects:	L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education
Divisions:	Fakultas Ilmu Pendidikan > Administrasi Pendidikan-S3
Depositing User:	Ira Nadya Octavira
Date Deposited:	05 Feb 2025 07:24
Last Modified:	05 Feb 2025 07:24
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/130290

Actions (login required)

View Item