Zsa Zsa Handinni, - (2024) ANALISIS KUAT TEKAN BETON DENGAN PENGGUNAAN ADMIXTURE TIPE B (RETARDER) DAN TIPE D (RETARDER DAN WATER REDUCE). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_TS_1900200_Title.pdf Download (1MB) |
|
Text
S_TS_1900200_Chapter1.pdf Download (557kB) |
|
Text
S_TS_1900200_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_TS_1900200_Chapter3.pdf Download (907kB) |
|
Text
S_TS_1900200_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_TS_1900200_Chapter5.pdf Download (362kB) |
|
Text
S_TS_1900200_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (6MB) |
Abstract
Indonesia sebagai negara beriklim tropis memiliki suhu tinggi yang dapat mempercepat waktu ikat pada beton. Untuk memperlambat waktu pengikatan beton diperlukan admixture. Penelitian ini menggunakan admixture Tipe B dan Tipe D untuk memperlambat waktu pengikatan semen. Persentase admixture yang digunakan adalah 0%, 0,1%, 0,3%, dan 0,5% dari berat semen. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kuat tekan beton dan waktu ikat semen dengan bahan tambah Tipe B dan Tipe D. Pengujian dilakukan dengan sampel silinder berukuran 10 cm x 20 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi beton dengan Tipe B pada 28 hari terdapat pada persentase 0,5% dengan nilai 35,8 MPa, sementara dengan Tipe D pada persentase 0,1% sebesar 35,96 MPa. Untuk waktu ikat, bahan tambah Tipe B dengan persentase 0%, 0,1%, 0,3%, dan 0,5% menghasilkan waktu 120, 150, 195, dan 210 menit, sedangkan Tipe D pada persentase yang sama menghasilkan waktu 120, 180, 495, dan 840 menit. Indonesia as a tropical country has high temperatures that can accelerate the binding time of concrete. To slow down the binding time of concrete, admixtures are needed. This study used admixture Type B and Type D to slow down the binding time of cement. The percentage of admixture used was 0%, 0.1%, 0.3%, and 0.5% by weight of cement. The objective of this study was to compare the compressive strength of concrete and cement bond time with Type B and Type D additives. Tests were conducted with cylindrical samples measuring 10 cm x 20 cm. The results showed that the highest compressive strength of concrete with Type B at 28 days was at a percentage of 0.5% with a value of 35.8 MPa, while with Type D at a percentage of 0.1% at 35.96 MPa. For the tie time, Type B additive with 0%, 0.1%, 0.3%, and 0.5% percentage resulted in 120, 150, 195, and 210 minutes, while Type D at the same percentage resulted in 120, 180, 495, and 840 minutes.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing: Istiqomah: 6000414 Ben Novarro Batubara: 6710018 |
Uncontrolled Keywords: | Kuat Tekan Beton, Waktu Ikat Beton, Retarder. Concrete compressive strength, concrete bonding time, retarder. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri > Jurusan Pendidikan Teknik Sipil > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | ZSA ZSA HANDINNI |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 08:36 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 08:36 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/128315 |
Actions (login required)
View Item |