PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN BAGI MASYARAKAT BERPEENGHASILAN RENDAH DI PESISIR WADUK PLUIT JAKARTA UTARA

Dhea Saverina, - (2024) PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN BAGI MASYARAKAT BERPEENGHASILAN RENDAH DI PESISIR WADUK PLUIT JAKARTA UTARA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Tingkat kepadatan penduduk di ibu kota Indonesia, DKI Jakarta, mencapai 16,144 jiwa/km2 dan akan terus meningkat setiap tahunnya (BPS DKI, 2022). Jumlah penduduk yang tinggi di Jakarta menyebabkan kekurangan lahan dan ketidaksetaraan akses perumahan yang pada akhirnya menyebabkan munculnya banyak permukiman kumuh yang tidak layak huni. Kawasan kumuh di Pesisir Waduk Pluit, Kelurahan Penjaringan di Jakarta Utara ini adalah salah satu pemukiman kumuh tersebut. Pemukiman kumuh yang berada di pesisir Waduk Pluit ini membuat waduk beralih fungsi menjadi pemukiman tak layak huni yang merusak ekosistem dan fungsi dari waduk itu sendiri. Rusunawa dapat menjadi solusi atas permasalahan keterbatasan lahan dan menyediakan tempat tinggal yang nyaman dan layak huni. Berdasarkan isu yang ada pada daerah tersebut, pendekatan eco-settlement dipilih untuk meningkatkan kualitas hidup penghuninya, baik dari segi ekologi, ekonomi maupun sosialnya. Rumah susun ini direncanakan akan menampung sebanyak 612 KK dengan eksisting sebanyak 3 RT yaitu kurang lebih 600 KK. Dengan pendekatan eco-settlement berupa perbaikan pesisir waduk pluit yang semulanya menjadi area hunian ilegal yang tidak layak huni menjadi taman ekologi dan merelokasi warga yang tinggal dipemukiman ilegal ke rusunawa sebagai tempat tinggal yang lebih layak huni dan terjangkau. The population density in Indonesia's capital city, DKI Jakarta, reached 16,144 people/km2 and will continue to increase every year (BPS DKI, 2022). The high population in Jakarta leads to a shortage of land and unequal access to housing, which in turn leads to the emergence of many uninhabitable slums. The slum area on the Pluit Reservoir Coast, Penjaringan Village in North Jakarta is one of these slums. The slums on the coast of the Pluit Reservoir make the reservoir change its function to become uninhabitable settlements that damage the ecosystem and function of the reservoir itself. Rusunawa can be a solution to the problem of limited land and provide a comfortable and livable place to live. Based on the existing issues in the area, the eco-settlement approach was chosen to improve the quality of life of its residents, both in terms of ecology, economy and social. This apartment house is planned to accommodate as many as 668 families with an existing number of 3 RTs, namely 600 families. With an eco-settlement approach in the form of improving the coast of the Pluit reservoir which was originally an illegal residential area that was not livable into an ecological park and relocating residents who live in illegal settlements to rusunawa as a more livable and affordable place to live.

	Text S_TA_2005415_Title.pdf Download (264kB)
	Text S_TA_2005415_Chapter1.pdf Download (193kB)
	Text S_TA_2005415_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB)
	Text S_TA_2005415_Chapter3.pdf Download (2MB)
	Text S_TA_2005415_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB)
	Text S_TA_2005415_Chapter5.pdf Download (54kB)
	Text S_TA_2005415_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (37MB)

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	https://scholar.google.com/citations?user=BW0xctEAAAAJ&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing: Usep Surahman: 5978237 Agara Dama Gaputra: 6745709
Uncontrolled Keywords:	Kumuh, Rusunawa, Penjaringan, Waduk Pluit Slum, Flats, Penjaringan, Pluit Reservoir
Subjects:	L Education > L Education (General) T Technology > TH Building construction
Divisions:	Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri > Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
Depositing User:	Dhea Saverina
Date Deposited:	29 Oct 2024 04:57
Last Modified:	29 Oct 2024 04:57
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/128078

Actions (login required)

View Item