Anggie Riva Meilinda, - (2024) PERAN INSTRUKTUR PELATIHAN PUBLIC SPEAKING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI PUBLIK PESERTA : Studi pada Pelatihan Public Speaking di Unit Corporate Culture PT. Kereta Api Indonesia. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PENMAS_2005354_Title.pdf Download (533kB) |
|
Text
S_PENMAS_2005354_Chapter1.pdf Download (406kB) |
|
Text
S_PENMAS_2005354_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (478kB) |
|
Text
S_PENMAS_2005354_Chapter3.pdf Download (442kB) |
|
Text
S_PENMAS_2005354_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (957kB) |
|
Text
S_PENMAS_2005354_Chapter5.pdf Download (375kB) |
|
Text
S_PENMAS_2005354_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Peran seorang instruktur dalam mengajar, membimbing, memfasilitasi dan memotivasi serta penyelenggaraan pelatihan public speaking yang terencana diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi publik pada peserta pelatihan di Unit Corporate Culture PT. Kereta Api Indonesia. Hal ini melatarbelakangi penulis untuk meneliti peran instruktur, penyelengaraan pelatihan dan peningkatan komunikasi publik peserta pasca pelatihan. Metode penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi dan wawancara. Proses pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dengan subjek penelitian penyelenggara pelatihan, instruktur dan peserta pelatihan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) Penyelenggaraan pelatihan disesuaikan dengan analisis individu dan analisis tugas. Pemilihan instruktur berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan unit, yaitu instruktur berpengalaman dan menguasai public speaking skill. Pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan di Balai Pusdiklat PT. KAI. Seluruh proses pembelajaran diserahkan kepada instruktur yang tetap diawasi oleh penyelanggara. Lulusan pada pelatihan ini tidak seluruhnya dapat termonitoring karena sistem evaluasinya yang belum berjalan, sedangkan evaluasi terhadap penyelenggara dan instruktur dapat terlaksana 2) Dalam proses pelatihan, instruktur mengkombinasikan antara penyampaian materi dengan praktik, membantu peserta pelatihan menganalisis kelemahan, menarik minat peserta dengan mengemas pelatihan sebagai kegiatan yang menarik dalam proses pelaksanaannya 3) Kemampuan komunikasi publik pasca pelatihan meningkat, diantaranya penambahan wawasan serta kemampuan dari peserta dalam mempersiapkan topik yang akan disampaikan, gestur tubuh yang lebih natural dan menarik serta memperhatikan cara olah vokal agar terdengar lebih jelas dan nyaring saat berbicara di depan audiens. The role of an instructor in teaching, guiding, facilitating and motivating as well as the implementation of planned public speaking training is expected to improve public communication skills in trainees in the Corporate Culture Unit of PT Kereta Api Indonesia. This is the background for the author to examine the role of the instructor, the organization of training and the improvement of participants' public communication after training. The research method used is a qualitative approach with descriptive method. The data collection techniques used in this research are documentation studies and interviews. The process of checking the validity of data is done by triangulating techniques. The data analysis technique uses interactive analysis techniques with the stages of data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. With the research subjects of training organizers, instructors and trainees. The results of this study indicate that 1) The organization of training is adjusted to individual analysis and task analysis. The selection of instructors is based on the competencies needed by the unit, namely experienced instructors and mastering public speaking skills. The implementation of this training was carried out at the Balai Pusdiklat PT KAI. The entire learning process was left to the instructors who were still supervised by the organizers. Not all graduates of this training can be monitored because the evaluation system has not yet been implemented, while the evaluation of the organizers and instructors can be carried out. 2) In the training process, the instructor combines the delivery of material with practice, helps trainees analyze weaknesses, attracts participants' interest by packaging training as an interesting activity in the process of implementation 3) The ability of public communication after this training is the addition of insight and ability of participants in preparing topics to be delivered, body gestures that are more natural and interesting and pay attention to vocal processing to sound clearer and louder when speaking in front of an audience.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=new_articles&hl=id&imq=Anggie+Riva+Meilinda&authuser=1# ID SINTA Dosen Pembimbing Asep Saepudin : 5994652 Iip Saripah : 5994097 |
Uncontrolled Keywords: | Peran Instruktur, Pelatihan Public Speaking, Komunikasi Publik. Instructor Role, Public Speaking Training, Public Communication. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Masyarakat-S1 |
Depositing User: | Anggie Riva Meilinda |
Date Deposited: | 25 Sep 2024 10:24 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 10:24 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/126069 |
Actions (login required)
View Item |