Saoumi Niken Ramadhani, - (2024) PENGEMBANGAN POB BERBASIS SKKNI PRODUKSI ROTI JAGUNG PADA KEGIATAN TEACHING FACTORY (TEFA) DI SMKN 4 GARUT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_PTA_2000832_Title.pdf Download (522kB) |
|
Text
S_PTA_2000832_Chapter1.pdf Download (236kB) |
|
Text
S_PTA_2000832_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (711kB) |
|
Text
S_PTA_2000832_Chapter3.pdf Download (463kB) |
|
Text
S_PTA_2000832_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_PTA_2000832_Chapter5.pdf Download (177kB) |
|
Text
S_PTA_2000832_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (6MB) |
Abstract
Hasil observasi kepada pembimbing TeFa roti SMKN 4 Garut menunjukkan belum tersedia POB untuk produksi roti jagung. Hal ini menyebabkan proses produksi tidak efektif dan berpeluang menyebabkan hasil produknya tidak konsisten. Oleh karena itu, dibutuhkan POB yang sesuai dengan model TF-6M dan berbasis SKKNI untuk menunjang kegiatan TeFa produksi roti jagung agar memudahkan proses produksi serta menghasilkan produk yang konsisten dan seragam. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui kelayakan POB yang dikembangkan; (2) mengetahui kemampuan peserta didik yang menggunakan LKS dalam membuat roti jagung; (3) mengetahui kemampuan peserta didik yang menggunakan POB dalam membuat roti jagung; (4) mengetahui perbedaan kemampuan membuat roti jagung antara peserta didik yang menggunakan LKS dan POB; (5) mengetahui mutu produk roti jagung peserta didik yang menggunakan LKS; (6) mengetahui mutu produk roti jagung peserta didik yang menggunakan POB. Pengembangan POB menggunakan metode R&D dengan model ADDIE. Penerapan POB menggunakan metode penelitian quasi experimental design dengan model penelitian posttest-only design with nonequivalent groups. Sampel yang digunakan yakni 8 peserta didik kelas XII APHP 3 SMKN 4 Garut yang belum mengikuti TeFa roti. Hasil penelitian pengembangan POB Produksi Roti Jagung berbasis SKKNI dinyatakan “Sangat Layak” oleh para ahli dan peserta didik. Hasil penilaian kemampuan peserta didik yang menggunakan LKS dalam membuat roti jagung ada yang mendapatkan kriteria “Sangat Baik” dan “Baik”. Semua peserta didik yang menggunakan POB mendapatkan penilaian kemampuan dengan kriteria “Sangat Baik”. Terdapat perbedaan kemampuan psikomotor dan afektif antara peserta didik yang menggunakan LKS dan peserta didik yang menggunakan POB. Peserta didik yang menggunakan LKS menghasilkan roti jagung yang tidak seragam dan kurang sesuai dengan standar mutu roti jagung di sekolah. Peserta didik yang menggunakan POB menghasilkan roti jagung yang seragam dan sesuai. The observation results of the TeFa bread supervisor at SMKN 4 Garut indicate that there is no SOP (Standard Operating Procedure) available for corn bread production. This leads to an ineffective production process and the potential for inconsistent product outcomes. Therefore, an SOP that aligns with the TF-6M model and is based on SKKNI standards is needed to support the TeFa corn bread production activities, facilitating the production process and yielding consistent and uniform products. The objectives of this study are to (1) determine the feasibility of the developed SOP; (2) assess the capability of students using LKS (Student Worksheets) in making corn bread; (3) evaluate the capability of students using SOP in making corn bread; (4) identify the differences in corn bread making skills between students using LKS and those using SOP; (5) determine the product quality of corn bread made by students using LKS; (6) ascertain the product quality of corn bread made by students using SOP. The SOP development employed the R&D method with the ADDIE model. The SOP implementation used a quasi-experimental research method with a posttest-only design with nonequivalent groups model. The sample consisted of 8 students from class XII APHP 3 at SMKN 4 Garut who had not yet participated in TeFa bread. The SKKNI-based Corn Bread Production SOP development results were rated "Very Feasible" by experts and students. The assessment of students' abilities using LKS in making corn bread resulted in some receiving "Very Good" and "Good" ratings. All students using SOP received "Very Good" ratings for their abilities. There were differences in psychomotor and affective abilities between students using LKS and those using SOP. Students using LKS produced corn bread that was not uniform and did not meet the quality standards of the school's corn bread. Students using SOP produced uniform corn bread that met the standards.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing Dewi Cakrawati: 5992915 Gilang Garnadi Suryadi: 6746164 |
Uncontrolled Keywords: | Pengembangan POB Teaching Factory Roti, Pengembangan SOP Teaching Factory Roti |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri > Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga > Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri |
Depositing User: | Saoumi Niken Ramadhani |
Date Deposited: | 17 Sep 2024 07:55 |
Last Modified: | 17 Sep 2024 07:55 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/124828 |
Actions (login required)
View Item |