Darjat, Dahman (2013) IMPLIKASI KEBIJAKSANAAN FUNGSIONALISASI JABATAN PENGAWAS SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN KINERJANYA : Suatu Studi Deskriptif Analitis Terhadap Peningkatan Kinerja Pengawas Sekolah Rumpun Mata Pelajaran pada SMU di lingkungan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_ADPEN_999647_Title.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
T_ADPEN_999647_Abstract.pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text
T_ADPEN_999647_Table_Of_Content.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text
T_ADPEN_999647_Chapter1.pdf Download (806kB) | Preview |
|
Text
T_ADPEN_999647_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
||
|
Text
T_ADPEN_999647_Chapter3.pdf Download (985kB) | Preview |
|
Text
T_ADPEN_999647_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
||
|
Text
T_ADPEN_999647_Chapter5.pdf Download (730kB) | Preview |
|
|
Text
T_ADPEN_999647_Bibliography.pdf Download (376kB) | Preview |
|
Text
T_ADPEN_999647_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul Implikasi kebijaksanaan Fungsionalisasi Jabatan Pengawas Sekolah terhadap Peningkatan Kinerjanya, suatu studi deskriptif analitis terhadap peningkatan kinerja Pengawas Sekolah rumpun mata pelajaran/mata pelajaran pada SMU dilingkungan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat. Fokus penelitian diarahkan pada permasalahan pokok yaitu : Bagaimana implikasi jabatan fungsional Pengawas Sekolah terhadap peningkatan kinerja Pengawas rumpun mata pelajaran/mata pelajaran pada tingkat SMU di JawaBarat Penelitian ini berlandaskan teori yang sesuai konsep keilmuan yang dijadikan dasar pemahaman terhadap masalah meliputi (1), Tugas dan fungsi pokok pengawas sekolah, (2).Audit jaminan mutu dan manajemen mutu terpadu dalam pelaksanaan kepengawasan, dan (3).Upaya peningkatan kinerja pengawas sekolah.Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis kualitatif, dengan menggunakan teknik dan alat pengumpul data,wawancara, studi dokumentasi dan observasi. Sumber data terdiri dari; Wakadinas, Kasubdin dikmenti, KasubdinDikdas, Kasubag Kepegawaian, Kasi TentisDikmenti Dinaas Pendidikan Propinsi JawaBarat' Korwas Propinsi dan Kabupaten/Kota, Kepala SMU dan Guru SMU. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif Pengawas Sekolah rumpun mata pelajaran/mata pelajaran belum memadai, hal ini berpengaruh terhadap pelaksanaan kinerjanya. Standar kinereja yang sudah ditetapkan berdasarkan ketentuan jabatan fungsional pengawas sekolah merupakan upaya pengembangan kinerja pengawas sebelumnya.Dari data lapangan kinerja pengawas sekolah rumpun mata pelajaran/mata pelajaran di SMU masih lebih banyak berorientasi pada subtansi administrasi pengelolaan sekolah dari pada subtansi akademik dan proses pembelajaran.Oleh karena itu fungsi pengawas sekolah sebagai "quality assurance auditor", belum terlaksana sepenuhnya. Dalam rangka peningkatan kinerja pengawas sekolah rumpun mata pelajaran/mata pelajaran di SMU terungkap adanya beberapa faktor dominan yang menjadi kekuatan untuk dimanfaatkan sebagai peluang dalam meningkatkan kinerja pengawas sekolah, misalnya kenaikan pangkat dengan sistem angka kredit. Selain itu didapat pula faktor kelemahan yang menjadi tantangan dalam peningkatan kinerja Pengawas Sekolah rumpun mata pelajaran/mata pelajaran di SMU, misalnya belum dihargainya tunjangan jabatan sesuai jenjang jabatan fungsional pengawas. Selanjutnya penelitian ini merekomendasikan hal-hal sebagai berikut ;(l).Perlu adanya program yang terencana dari tataran Dinas Pendidikan Propinsi dan Diiias Pendidikan Kabupaten/Kota dalam memenuhi kebutuhan dan kekurangan Pengawas Sekolah rumpun mata pelajaran/mata pelajaran dengan sistem seleksi yang akurat sesuai ketentuan jabatan fungsional pengawas sekolah,(2).Pengawas sekolah hasil rekrutmen itu hendaknya memiliki,wawasan pendidikan dan KBM,keterampilan supervisi dan kualitas pribadi yang baik, (3).Perlunya pembenahan sistem kerja Pengawas Sekolah,misalnya semua pengawas sekolah di SMU menjadi pengawas sekolah mata pelajaran, pemisahan tugas pengawas sekolah mata pelajaran dengan pengawas sekolah subtansi pengelolaan sekolah, pelaksanaan tugas kepengawasan mengembangkan suasana diskusi dan hubungan kolegial, (4).Perlunya program tindak lanjut dan hasil setiap pelatihan sehingga menjadi umpanbalik bagi pelatihan selanjutnya dan perbaikan kinerja pengawas sekolah.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2 |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2 |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 31 Aug 2013 21:30 |
Last Modified: | 31 Aug 2013 21:30 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/1228 |
Actions (login required)
View Item |