STUDI KASUS: PENATALAKSANAAN TERAPI BUTTERFLY HUG TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG HIDUP SENDIRI

Dianita Nova Azhara, - (2024) STUDI KASUS: PENATALAKSANAAN TERAPI BUTTERFLY HUG TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG HIDUP SENDIRI. D3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
TA_KEP_2110053_Title.pdf

Download (926kB)
[img] Text
TA_KEP_2110053_Chapter1.pdf

Download (286kB)
[img] Text
TA_KEP_2110053_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (526kB)
[img] Text
TA_KEP_2110053_Chapter3.pdf

Download (310kB)
[img] Text
TA_KEP_2110053_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (263kB)
[img] Text
TA_KEP_2110053_Chapter5.pdf

Download (150kB)
[img] Text
TA_KEP_2110053_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

Pendahuluan: Lansia yang hidup sendiri memiliki kondisi mental atau emosional yang kurang baik seperti kesepian, depresi, kecemasan, perasaan tidak berharga, kehilangan dan ketidakamanan yang disebabkan karena kurangnya dukungan sosial dan interaksi dengan orang lain. Salah satu intervensi kecemasan pada lansia yang hidup sendiri adalah terapi butterfly hug. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan tingkat kecemasan pada pasien lansia yang hidup sendiri sebelum dan sesudah penerapan terapi butterfly hug. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus dan pendekatan pemberian asuhan keperawatan pada dua pasien lansia yang hidup sendiri berusia 60-70 tahun, mengalami kecemasan tingkat sedang. Intervensi terapi butterfly hug dilakukan setiap hari selama 14 kali kunjungan dengan durasi 10-15 menit selama 14 kali dengan teknik tangan menyilang kepundak seperti memeluk diri sendiri dan ditepuk secara bergantian. Penilaian tingkat kecemasan menggunakan kuesioner Hamilaton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil: Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat penurunan tingkat kecemasan pada kedua pasien. Pada pasien 1 dengan skor kecemasan dari 27 menjadi 15 (kecemasan sedang ke ringan). Pada pasien 2 dengan skor kecemasan dari 26 menjadi 21 (kecemasan sedang). Diskusi: Terapi Butterfly Hug dapat merangsang hormon hipotalamus, produksi serotonin dan hormon endorfin dengan yang dapat menyebabkan relaksasi pada otot-otot tubuh, selain itu juga dapat mengurangi ketegangan fisik yang seringkali terkait dengan kecemasan selain itu butterfly hug dapat menurunkan respons fisiologis terhadap kecemasan, seperti penurunan denyut jantung, penurunan tekanan darah, dan penurunan tingkat hormon stres. Kesimpulan: Terapi butterfly hug dapat menurunkan tingkat kecemasan pada lansia yang hidup sendiri. Introduction: Elderly people who live alone have poor mental or emotional conditions such as loneliness, depression, anxiety, feelings of worthlessness, loss and insecurity caused by a lack of social support and interaction with others. One of the anxiety interventions in the elderly who live alone is butterfly hug therapy. Objective: This study aims to describe the difference in anxiety levels in elderly patients who live alone before and after the application of butterfly hug therapy. Methods: This study uses case study research and a nursing care delivery approach in two elderly patients who live alone aged 60-70 years, experiencing moderate to mild anxiety. The butterfly hug therapy intervention was carried out for 14 visits with a duration of 10-15 minutes with the technique of crossing your arms over your shoulders like hugging yourself and being patted alternately. Assessment of anxiety levels using the Hamilaton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire. Results: From this study, it was found that there was a decrease in the level of both patients. In patient 1, the anxiety score went from 27 to 15. In patient 2, the anxiety score went from 26 to 21. Both patients experienced differences in the decrease in anxiety levels, namely patient 1 decreased to mild anxiety while patient 2 only decreased in score and was still at a moderate level of anxiety. Discussion: Butterfly Hug can stimulate hypothalamic hormones, serotonin production and endocrine hormones with which can cause relaxation in the muscles of the body, in addition to the hug. Conclusion: Butterfly hug therapy can reduce anxiety levels in elderly people who live alone.

Item Type: Thesis (D3)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?view_op=new_articles&hl=en&imq=Dianita+Nova+Azhara# ID SINTA Dosen Pembimbing: Irma Darmawati: 6725313 Sri Sumartini: 6141086
Uncontrolled Keywords: Lansia hidup sendiri, Kecemasan, Butterfly Hug, Terapi Relaksasi Elderly living alone, Anxiety, Butterfly Hug, Relaxation Therapy
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan > Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi > Program Studi D3 Keperawatan
Depositing User: Dianita Nova Azhara
Date Deposited: 13 Sep 2024 06:18
Last Modified: 13 Sep 2024 06:18
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/122744

Actions (login required)

View Item View Item