HOBARIAH, Siti Maryati (2014) KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN PREFIKS {ME-} DAN {BER-} DALAM KARANGAN NARASI DI KELAS V SEKOLAH DASAR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
kd_Tasik_1004134_Title.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
kd_Tasik_1004134_Abstract.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text
kd_Tasik_1004134_Table_of_Content.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text
kd_Tasik_1004134_Chaprter1.pdf Download (50kB) | Preview |
|
Text
kd_Tasik_1004134_Chaprter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (109kB) |
||
|
Text
kd_Tasik_1004134_Chaprter3.pdf Download (50kB) | Preview |
|
Text
kd_Tasik_1004134_Chaprter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (673kB) |
||
|
Text
kd_Tasik_1004134_Chaprter5.pdf Download (20kB) | Preview |
|
|
Text
kd_Tasik_1004134_Bibliography.pdf Download (17kB) | Preview |
|
Text
kd_Tasik_1004134_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Abstract
Keterampilan menulis memerlukan kemampuan berpikir tingkat tinggi terutama dalam tata cara menulis yang baik, pengetahuan mendalam tentang apa yang ditulis, juga menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah tata bahasa dan ejaan. Kemampuan menggunakan prefiks erat kaitannya dengan kemampuan menggunakan pilihan kata sesuai kaidah tata bahasa.Kurikulum menuntut siswa kelas V SD untuk mampu menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan (Departemen Pendidikan Nasional, 2007).Selain itu, penelitian ini dilatarbelakangi oleh terdapatnya kesalahan penggunaan prefiks {me-} dan {ber-} dalam karangan narasi siswa kelas V SDN 3 Nagarawangi.Bentuk kesalahan tersebut adalah tidak menggunakan prefiks; tidak perlu menggunakan prefiks; tidak tepat menggunakan prefiks; dan tidak sesuai kaidah.Ditemukannya ragam kesalahan tersebut menunjukkan perlunya dilakukan penelitian terhadap kemampuan siswa menggunakan prefiks {me-} dan {ber-} dalam karangan narasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 29 orang, dengan sumber informasi guru wali kelas V. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa menggunakan prefiks {me-} dan {ber-} yang melekat pada bentuk dasar tunggal dan mendeskripsikan penyebab siswa kelas V mengalami kesulitan dalam menggunakan prefiks {me-} dan {ber-}. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Metode ini dipilih dengan pertimbangan bahwa peneliti ingin memperoleh gambaran rinci tentang kemampuan penggunaan prefiks {me-} dan {ber-} pada karangan narasi siswa kelas V. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penggunaan prefiks {me-} lebih baik dibandingkan dengan penggunaan prefiks {ber-}. Terbukti dengan hasil persentase ketepatan penggunaan prefiks {me-} (89.61%) lebih besar daripada persentase ketepatan penggunaan prefiks {ber-} (75%) dan kesalahan penggunaan prefiks {me-} (10.39%) lebih kecil daripada persentase kesalahan penggunaan prefiks {ber-} (25%). Faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan penggunaan {me-} dan {ber-} pada siswa yaitu: kelemahan pada faktor inteligensi (lupa); faktor keluarga (kebiasaan menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar); faktor sekolah (waktu belajar yang minim); dan faktor masyarakat (mass media dan teman sebaya), yakni kebiasaan berkomunikasi dengan bahasa singkat. Peneliti menemukan adanya penggunaan prefiks {me-} dan {ber-} pada bentuk dasar tidak tunggal seperti bentuk dasar yang mengalami reduplikasi, berbentuk derivasi, dan yang tidak sesuai dengan kaidah morfofonemik sehingga disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat menindaklanjuti temuan hasil penelitian ini. Kata Kunci: penggunaan prefiks {me-} dan {ber-}, ketepatan, kesalahan, karangan narasi. The ability of prefix {me-} and { ber} use related to word choice ability. The incorrect use of prefix {me-} and { ber-} was a languge mistake. In KTSP, 5th grade students were asserted to able to write text based on their experience choosing correct word and spelling. Nevertheless, the fact showed that narrative text that was wrote by 5th grade SDN Nagarawangi 3 studentsstill was found the mistakes of prefix use. The mistakes showed that the research had to be conducted. The research focused on students’ ability of prefix { me-} and { be-} use in narrative text of 5th grade SDN Nagarawangi 3 students. The method that was used in this research was descriptive method with qualitative approach. The method aimed to get detail explaination about prefix {me-} and { ber-} use in narrative text written by the students. The result showed that ability of prefix { me-} use was better than ability of prefix { ber-} use. The precentage of accuracy of prefix { me-} use were 89.61%. It was more than the precentage of accuracy of prefix { ber-} use, 75%. Likewise, the mistakes of prefix { me-} use, 10.39% was less than the mistakes of prefix { ber-} use, 25%. The mistakes were the students did not write the prefix, did not need to use the prefix, did not use prefix correctly, and did not use prefix properly based on standard. The factors that caused students felt difficult in using prefix { me-} and { ber-} were the weakness of intellegence factors, family factors that were influenced by habitual in first language use; school environment factors, lack of study time; and society factors (mass media and the same age friends), habitual in communicating with short language. Key Words: ability of prefix {me-} and {ber-} use, accuracy, mistake, narrative text.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | UPI Kampus Tasikmalaya > PGSD UPI Kampus Tasikmalaya |
Depositing User: | UPI Kampus Tasikmalaya |
Date Deposited: | 22 Dec 2014 04:44 |
Last Modified: | 22 Dec 2014 04:44 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/11948 |
Actions (login required)
View Item |