Nurhattati, (2013) PEMBINAAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR (SD) : Penelitian Tentang Efektifitas Sistem Pengembangan Profesional Guru SD Di Kodya Bandung, Jawa Barat. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan dasar
yang bertujuan memberikan kemampuan dasar bagi peserta didik
yanq diharapkan akan menjadi pijakan bagi keberhasilan
pendidikan di jenjang selanjutnya. Pada kenyataannya kondisi
SD di Indonesia secara kuantitatif relatif memadai, namun
di pihak lain kondisi tersebut belum menampakkan kualitas
yanq diharapkan. Untuk itu pemerintah telah melakukan berbagai
upaya perbaikan kualitas, yang salah satunya melalui
pembinaan profesional guru.
Dalam pelaksanaannya pembinaan profesional guru di
setiap daerah memiliki keragaman. Keragaman tersebut melahirkan
keragaman hasil pembinaan , yang pada gilirannya
melahirkan keragaman hasil pendidikan pula.
Kodya Bandung sebagai daerah yang memiliki kepadatan
dan dinamika penduduk cukup tinggi, memiliki sekolah cukup
banyak, latar sosial budaya perkotaan tentu saja memerlukan
penanganan pendidikan yang profesional, termasuk penanganan
pembinaan gurunya, sebagai salah satu faktor terpentingnya.
Penelitian ini memfokuskan pada bagaimanakah sistem
pembinaan profesional guru SD Kodya Bandung baik yang dilaksanakan
di tinqkat wilayah (Bid. Pendas Depdikbud dan Dinas
P dan K wilayah DT Jabar), di tingkat Kodya (Seksi Pendas
Depdikbud dan Dinas P dan K DT II Kodya Bandung), di tingkat
kecamatan (Kandepdikbud Cam, penilik dan Kepala Sekolah).
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembinaan
profesional guru SD Kodya Bandung, dan melihat tingkat
efektifitasnya terhadap kemampuan mengajar guru, serta mengetahui
peluang pengembangan sistem pembinaan yang dilaksanakan.
iietoda penelitian menggunakan metoda kualitatif yaitu
penelitian yanq mencoba mendeskripsikan dan memahami keseluruhan
perilaku manusia secara empirik berdasar titik pandang
mereka sendiri, bersifat naturalistik, yaitu mengangkat
fenomena seadanya dengan jalan menceburkan diri secara
langsung di lapanqan untuk menjaring data secara luas, kaya,
real hingga dapat digeneralisir menjadi kesimpulan absah.
Penelitian berlokasi di Kodya Bandung, melingkupi 26
kecamatan, membawahi 982 SD Negeri dan swasta. Sumber data
adalah para pembina yang berkedudukan di tingkat wilayah DT
I dan II, para Kandepdikbudcam, penilik, kepala sekolah dan
guru SD. Jumlah sumber data diamb.il secara purposif sesuai
karakteristik yang dituju. Data dikumpulkan dengan teknik
wawancara herfokus, observasi dan dokumentasi. Pengumpulan
data dilakukan melalui tahap orientasi, eksplorasi dan
member-check. Untuk memperoleh keabsahan penelitian menggu
nakan sejumlah kriteria yaitu kriteria kredibi1 itas, trans
ferabilitas, dependabi1itas dan konfirmabilitas. Sedang
analisis data dilakukan melalui tahapan penelaahan dan
reduksi data, unitisasi, kategorisasi dan penafsiran.
Penelitian ini menemukan bahwa pembinaan profesional
guru SD Kodya Bandung dilaksanakan di tingkat wilayah DT I,
wilayah DT II (Kodya), di tingkat kecamatan dan sekolah.
Pembinaan di tingkat wilayah DT I, dilaksanakan Bid.
Dikdas Kanwil Depdikbud Jabar, yang dilakukan melalui rapat
Kasi Dikdas, penataran profesional, lomba guru teladan,
lomba bidang studi, publikasi media. Sedangkan yang dilaksa
nakan Dinas P dan K DT I Jabar meliputi penataran wawasan
IPTEK, penataran muatan lokal dan penataran baca tulis,
hitung. Terjadi dualisme pembinaan di tingkat wilayah hal
tersebut melahirkan tidak efektifnya pembinaan. Kurang
mampunya/keenqganan kedua instansi menerjemahkan kebijaksanaan,
kekakuann birokrasi pengurusan SD menyebabkan pembi
naan profesional kurang efektif. Dilihat dari sistem pembi
naan terdapat keragaman hasil. Kunjungan daerah dan rapat.
kasi se propinsi yang paling dirasakan manfaatnya. Berbagai
jenis penataran profesional cukup relevan dengan kebutuhan
guru, sedangkan berbagai lomba dan penataran IPTEK menunjukkan
relevansinya yang kurang.
Pembinaan yanq di tingkat Kodya dilaksanakan seksi
Dikdas Depdikbud Kodya dengan dua sistem pembinaan yaitu SPP
melalui wadah KKPS, dan non SPP meliputi penataran profe
sional dan berbagai lomba. Penataran profesional memiliki
manfaat besar bagi guru, sedangkan berbagai lomba kurang
bermanfaat. Pembinaan SPP melalui KKPS sangat berguna karena
terjadi koordinasi dan konsultasi yang melahirkan persepsi,
orientasi serta dasar pijakan bagi penilik, kepala sekolah
dan guru da lam proses pembinaan. Dinas P dan K DT II Kodya
Eiandunq walau telah memiliki otonomi, hanya berperan merekrut
peserta pembinaan. Kondisi tersebut karena penerima
otonomi belum siap untuk melaksanakan otonomi yang dimilikinya.
Di tingkaxt kecamatan pembinaan dilaksanakan melalui
sistem umum (konvensional), seperti penataran dan lomba
serta sistem khusus ( SPP, penilik dan kepala sekolah).
Penataran, lomba berjalan baik. SPP diberbagai kecamatan
efektifitasnya beragam yang tergantung pada letak geografis,
tuntutan masyarakat, kualitas pembina serta kelengkapan
sarana. Terdapat hubungan efektifitas antara KKG, PK6 dan
KKKS. Pembinaan yang dilakukan penilik dan kepala sekolah
belum menunjukkan hasil yang mengembirakan, dikarenakan
kekurang fahaman penilik dan kepala sekolah terhadap peran
dan fungsinya sebagai pembina.
Sehubungan dengan temuan tersebut, direkomendasikan perlunya
1) Perumusan ulang konsep pembinaan profesional guru SD di
Indonesia, 2) Remodifikasi perundangan/peraturan yanq berkaitan
dengan pembinaan guru, 3) Pembina guru harus melibatkan
lembaga pendidikan guru (LPTK), pengguna guru, dan
organisasi profesi guru, 4) Pelatihan bagi para pembuat
kebijakan, 5) Penyadaran yang intensif tentang pentingnya
pembinaan guru pada pihak yang terkait, 6) Kesesuaian pembi
naan dengan kebutuhan dasar yang dirasakan guru, 7) Analisis
jabatan bagi penilik dan kepala sekolah, 8) program pelatih
an bagi penilik dan kepala sekolah, 9) Pengangkatan penilik
dan kepala sekolah yang selektif, dan 10) Wadah KKPS, KKKS,
PKG dan KKG dikembangkan.
Preview |
Text
T_ADPEN_9132317_Title.pdf Download (209kB) | Preview |
Preview |
Text
T_ADPEN_9132317_Abstract.pdf Download (363kB) | Preview |
Preview |
Text
T_ADPEN_9132317_Table_Of_Content.pdf Download (300kB) | Preview |
Preview |
Text
T_ADPEN_9132317_Chapter1.pdf Download (1MB) | Preview |
![]() |
Text
T_ADPEN_9132317_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
Preview |
Text
T_ADPEN_9132317_Chapter3.pdf Download (1MB) | Preview |
![]() |
Text
T_ADPEN_9132317_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
![]() |
Text
T_ADPEN_9132317_Chapter5.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (2MB) |
Preview |
Text
T_ADPEN_9132317_Chapter6.pdf Download (637kB) | Preview |
Preview |
Text
T_ADPEN_9132317_Bibliography.pdf Download (691kB) | Preview |
![]() |
Text
T_ADPEN_9132317_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (424kB) |
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2 |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2 |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 30 Aug 2013 18:49 |
Last Modified: | 30 Aug 2013 18:49 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/1175 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |