DESILAWATI, Cuncun (2014) PENERAPAN PENDEKATAN KONSTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG MATERI JARING-JARING BALOK DAN KUBUS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran Matematika di Kelas IV SD Negeri IV Nasol Kecamatan Cikoneng Kabaupaten Ciamis). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
kd_Tasik_1008524_Title.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text
kd_Tasik_1008524_abstract.pdf Download (15kB) | Preview |
|
|
Text
kd_Tasik_1008524_Table_of_Content.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
kd_Tasik_1008524_Chapter1.pdf Download (44kB) | Preview |
|
|
Text
kd_Tasik_1008524_Chapter2.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text
kd_Tasik_1008524_Chapter3.pdf Download (44kB) | Preview |
|
Text
kd_Tasik_1008524_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (654kB) |
||
|
Text
kd_Tasik_1008524_Chapter5.pdf Download (19kB) | Preview |
|
|
Text
kd_Tasik_1008524_Bibliography.pdf Download (15kB) | Preview |
|
Text
kd_Tasik_1008524_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (4kB) |
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah pencapaian ketuntasan belajar tentang jaring-jaring balok dan kubus kurang dari kriteria ketuntasan minimum yaitu hanya mencapai 60,71 % dari yang seharusnya 70%. Keadaan seperti ini akibat dari beberapa factor diantaranya adalah siswa kurang aktif dalam pembelajaran, pembelajaran bersifat verbalisme dan proses pembelajaran belum merupakan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penerapan pendekatan CTL adalah salah satu alternatif pemecahan masalah tersebut diatas. Penerapan pendekatan CTL dalam pembelajaran jarring-jaring balok dan kubus diantaranya dapat meningkatkan minat belajar siswa untuk lebih aktif dan kreatif, konsep bahan ajar lebih mudah dikuasai karena siswa terlibat langsung dalam dunia nyata, dan pengetahuan yang didapat bermakna bagi siswa sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari. Sejalan dengan pendapat Sanjaya bahwa pendekatan CTL mempunyai karakteristik : Kontruktivisme, inkuiri, bertanya (questioning), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), penilaian nyata (authentic assessment). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang difokuskan kepada proses belajar mengajar di kelas. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kinerja peneliti di kelas IV Sekolah Dasar sehingga hasil belajar siswa lebih meningkat. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Observasi RPP, Lembar Observasi pengelolaan pembelajaran, Lembar Observasi Kinerja Siswa, dan Lembar Soal. Fokus Penelitian yang pertama adalah kinerja guru dalam menyusun RPP. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, terlihat ada peningkatan rata-rata kinerja guru dalam menyusun RPP. Pada siklus I nilai rata-rata RPP sebesar 73,43% kemudian meningkat menjadi 90,62% pada siklus II. Fokus penelitian yang kedua adalah kinerja guru mengelola pembelajaran. Hasil analisis data menunjukan adanya peningkatan nilai rata-rata tiap siklusnya. Pada siklus I kinerja guru mengelola pembelajaran mencapai 71,59% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 92,61%. Adanya peningkatan kinerja guru berpengaruh terhadap kinerja siswa dalam belajar. Pada siklus I kinerja siswa dapat dilihat dari keseluruhan aspek mencapai 68,39%. Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 84,10%. Berdasarkan uraian diatas penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan pemahaman menentukan jarring-jaring balok dan kubus pada siswa kelas IV SDN 4 Nasol. Kata Kunci : Pendekatan Konstektual dan Pemahaman Siswa
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | UPI Kampus Tasikmalaya > PGSD UPI Kampus Tasikmalaya |
Depositing User: | UPI Kampus Tasikmalaya |
Date Deposited: | 31 Oct 2014 01:25 |
Last Modified: | 31 Oct 2014 01:25 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/11714 |
Actions (login required)
View Item |