ESTIMASI CADANGAN KARBON MANGROVE Sonneratia caseolaris DAN Nypa fruticans DI SUAKA MARGASATWA MUARA ANGKE

Soeltan Abdul Ghaffar, - (2024) ESTIMASI CADANGAN KARBON MANGROVE Sonneratia caseolaris DAN Nypa fruticans DI SUAKA MARGASATWA MUARA ANGKE. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_S_SIK_2007369_Title.pdf

Download (2MB)
[img] Text
S_S_SIK_2007369_Chapter1.pdf

Download (884kB)
[img] Text
S_S_SIK_2007369_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (594kB) | Request a copy
[img] Text
S_S_SIK_2007369_Chapter3_.pdf

Download (647kB)
[img] Text
S_S_SIK_2007369_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (306kB) | Request a copy
[img] Text
S_S_SIK_2007369_Chapter5.pdf

Download (136kB)
[img] Text
S_S_SIK_2007369_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: https://repository.upi.edu

Abstract

Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Salah satu penyebab Pemanasan Global adalah jumlah CO2 yang meningkat sehingga menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.Upaya untuk memperlambat dan mencegah peningkatan Pemanasan Global adalah dengan pengurangan emisi karbon dan mempertahankan stok karbon yang ada serta meningkatkan serapan karbon melalui program pelestarian hutan termasuk ekosistem mangrove. Suaka Margasatwa Muara Angke merupakan salah satu ekosistem mangrove yang masih terjaga hingga saat ini. Salah satu spesies yang dominan di suaka margasatwa muara angke adalah Sonnerartia caseolaris dan Nypa fruticans. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi jumlah biomassa, cadangan karbon, dan serapan CO2 dari dua jenis mangrove yang dominan di Suaka Margasatwa Muara Angke serta menentukan hubungan antara kerapatan mangrove dengan jumlah biomassa yang dihasilkan. Metode yang digunakan untuk menghitung cadangan carbon, jumlah biomassa, dan serapan CO2 adalah dengan menggunakan metode kuantitatif yang berpendekatan non-destructive, yaitu dengan melakukan estimasi melalui rumus allometrik yang sesuai dengan jenis species. Kemudian dilakukan perhitungan cadangan carbon, jumlah biomassa, dan serapan CO2 yang sesuai dengan Acuan BSN 2019. Penelitian dilakukan di 4 stasiun, masing-masing dengan 3 plot Sonneratia caseolaris dan 3 plot Nypa fruticans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nypa fruticans memiliki rata-rata biomassa sebesar 168,6 ton/ha, cadangan karbon sebesar 79,3 ton/ha, dan serapan CO2 sebesar 290,6 ton/ha, sedangkan Sonneratia caseolaris memiliki rata-rata biomassa sebesar 137,4 ton/ha, cadangan karbon sebesar 64,6 ton/ha, dan serapan CO2 sebesar 236,9 ton/ha. Analisis menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara kerapatan dan jumlah biomassa, dengan korelasi ρ = 0.902098 untuk Sonneratia caseolaris dan ρ = 0.975524 untuk Nypa fruticans. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kerapatan mangrove dengan jumlah biomassa memiliki hubungan yang signifikan. Global warming is the phenomenon of increasing average temperatures of the atmosphere, oceans, and land on Earth. One of the causes of global warming is the increase in the amount of CO2, leading to the greenhouse effect. Efforts to slow down and prevent the increase in global warming involve reducing carbon emissions, maintaining existing carbon stocks, and enhancing carbon sequestration through forest preservation programs, including mangrove ecosystems. The Muara Angke Wildlife Reserve is one such mangrove ecosystem that remains relatively intact to date. Among the dominant species in the Muara Angke Wildlife Reserve are Sonnerartia caseolaris and Nypa fruticans. This study aims to evaluate the biomass, carbon stocks, and CO2 sequestration of these two dominant mangrove species in the Muara Angke Wildlife Reserve and to determine the relationship between mangrove density and biomass production. The method used to calculate carbon stocks, biomass, and CO2 sequestration employs a quantitative approach with a non-destructive method, estimating through appropriate allometric equations for each species. Subsequently, calculations of carbon stocks, biomass, and CO2 sequestration were conducted in accordance with the BSN 2019 Reference. The research was conducted at 4 stations, each with 3 plots of Sonneratia caseolaris and 3 plots of Nypa fruticans. The results indicate that Nypa fruticans has an average biomass of 168.6 tons/ha, carbon stocks of 79.3 tons/ha, and CO2 sequestration of 290.6 tons/ha, while Sonneratia caseolaris has an average biomass of 137.4 tons/ha, carbon stocks of 64.6 tons/ha, and CO2 sequestration of 236.9 tons/ha. Analysis reveals a strong correlation between density and biomass, with correlations of ρ = 0.902098 for Sonneratia caseolaris and ρ = 0.975524 for Nypa fruticans. So it can be concluded that mangrove density and the amount of biomass have a significant relationship.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: scholar.google.com/citations?view_op=list_works&hl=id&authuser=2&user=E6X9yIUAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing: La Ode Alam Minsaris: 6760517 Willdan Aprizal Arifinl: 6745746
Uncontrolled Keywords: Biomassa, Cadangan Karbon, Ekosistem Mangrove, Hubungan Kerapatan dan Biomassa, Pemanasan Global Biomass, Carbon Stocks, Global Warming, Mangrove Ecosystems, Relationship between Density and Biomass
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > Q Science (General)
Divisions: UPI Kampus Serang > S1 Sistem Informasi Kelautan
Depositing User: Soeltan Abdul Ghaffar
Date Deposited: 26 Apr 2024 07:29
Last Modified: 26 Apr 2024 07:29
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/116888

Actions (login required)

View Item View Item