PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG JENIS BATU-BATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri 2 Linggawangi Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya)

YOYOH, Yoyoh (2014) PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG JENIS BATU-BATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri 2 Linggawangi Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
kd_Tasik_1106944_Title.pdf

Download (34kB) | Preview
[img]
Preview
Text
kd_Tasik_1106944_Abstract.pdf

Download (31kB) | Preview
[img]
Preview
Text
kd_Tasik_1106944_Table_of_Content.pdf

Download (16kB) | Preview
[img]
Preview
Text
kd_Tasik_1106944_Bibliography.pdf

Download (8kB) | Preview
[img]
Preview
Text
kd_Tasik_1106944_Chapter1.pdf

Download (30kB) | Preview
[img] Text
kd_Tasik_1106944_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (156kB)
[img]
Preview
Text
kd_Tasik_1106944_Chapter3.pdf

Download (157kB) | Preview
[img] Text
kd_Tasik_1106944_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (751kB)
[img]
Preview
Text
kd_Tasik_1106944_Chapter5.pdf

Download (9kB) | Preview

Abstract

Pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 2 Linggawangi masih belum sesuai dengan karakteristik pembelajaran IPA itu sendiri. Salah satunya adalah masih sangat lemahnya kemampuan guru dalam memotivasi aktivitas belajar siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan rumusan masalah apakah penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA tentang jenis batu-batuan di kelas V SD Negeri 2 Linggawangi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan adalah model Kemmis dan Taggart dengan 2 siklus. Subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 2 Linggawangi tahun pelajaran 2013 /2014 dengan jumlah siswa 30 orang. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat penulis pada siklus 1 adalah dalam pemanfaatan alokasi waktu yang disediakan sesuai dengan KTSP namun penggunaan waktu belum dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, dan perlu memperhatikan KTSP sebagai pedoman dalam penyusunan RPP, sedangkan pada siklus 2 adalah dalam pemanfaatan alokasi waktu yang disediakan sesuai dengan KTSP, penggunaan waktu dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, dan memperhatikan KTSP sebagai pedoman dalam penyusunan RPP. Proses pembelajaran pada siklus 1, guru kurang mengarahkan siswa untuk mengembangkan pemikirannya dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, mengkontruksi pengetahuan dan keterampilannya sendiri, sedangkan pada siklus 2 pelaksanaan pembelajaran perkembangan jenis batu-batuan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun dan dapat dilaksanakan secara optimal. Aktivitas belajar siswa, hasil Lembar Kerja Siswa secara kelompok, dan hasil kognitif siswa mengalami peningkatan yang signifikan. KATA PENGANTAR

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: UPI Kampus Tasikmalaya > PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Depositing User: UPI Kampus Tasikmalaya
Date Deposited: 16 Oct 2014 02:35
Last Modified: 16 Oct 2014 02:35
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/11628

Actions (login required)

View Item View Item