KORELASI KOMPETENSI ARSIPARIS TERHADAP MANAJEMEN KEARSIPAN PADA DINAS SE-KOTA PADANG

Muhammad Hilham, - (2024) KORELASI KOMPETENSI ARSIPARIS TERHADAP MANAJEMEN KEARSIPAN PADA DINAS SE-KOTA PADANG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_PSPI_1902845_Title.pdf

Download (337kB)
[img] Text
S_PSPI_1902845_Chapter1.pdf

Download (309kB)
[img] Text
S_PSPI_1902845_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (421kB)
[img] Text
S_PSPI_1902845_Chapter3.pdf

Download (596kB)
[img] Text
S_PSPI_1902845_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (793kB)
[img] Text
S_PSPI_1902845_Chapter5.pdf

Download (115kB)
[img] Text
S_PSPI_1902845_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
Official URL: https://repository.upi.edu/

Abstract

Indonesia mengalami peningkatan arsiparis yang meningkat setiap tahunnya. Dalam laporan ANRI, Statistik Arsiparis jumlah arsiparis mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dimulai dari tahun 2015 sebanyak 2.537 arsiparis hingga tahun 2022 sebanyak 9.332 arsiparis. Berbanding terbalik dengan arsiparis yang dimiliki oleh daerah yang mana mengalami kekurangan tenaga kearsipan. Kota Padang sendiri khususnya membutuhkan arsiparis sebanyak 83 orang. Namun dalam pencatatan arsiparis yang ada dalam dinas perpustakaan dan kearsipan di Kota Padang hanya ada 33 orang arsiparis dari 29 dinas di Kota Padang. Dalam laporan pengelolaan manajemen kearsipan yang diterbitkan oleh ANRI dalam paparan kinerja arsiparis tahun 2023, ditemukan adanya kesenjangan antara pusat dan daerah yang mengakibatkan manajemen kearsipan daerah tertinggal dengan manajemen kearsipan pusat. Beberapa faktor dapat menjadi alasan adanya kesenjangan manajemen kearsipan pusat dan daerah salah satunya adalah kurangnya arsiparis dalam melakukan manajemen kearsipan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi antara kompetensi arsiparis dengan manajemen kearsipan dengan menggunakan indikator dari Perka No. 23 Tahun 2017 sebagai indikator dari kompetensi arsiparis serta UU No. 43 Tahun 2009 sebagai indikator dari manajemen kearsipan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitaif korelasional dengan menggunakan media kuesioner sebagai media pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan rumus Spearman Rank dengan teknik pengampilan sampel menggunakan Purposive Sampling, yaitu pengambilan responden yang berdasarkan pertimbangan tertentu. Pengambilan responden berdasarkan yang mengikuti kepelatihan arsiparis yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Hasil yang ditemukan menujukkan bahwa adanya korelasi antara kompetensi arsiparis dengan manajemen kearsipan dengan nilai korelasional sebesar 0,798 dan hasil dari penelitian ini diharapkan bisa sebagai sumber baca dan rujukan dalam melakukan pengembangan kompetensi arsiparis serta manajemen kearsipan di lingkungan instansi. Indonesia experiences an increase in archivists every year. In the ANRI report, Archivist Statistics, the number of archivists has increased from year to year, starting from 2015 with 2,537 archivists to 2022 with 9,332 archivists. In contrast to archivists owned by regions which experience a shortage of archival personnel. The city of Padang itself specifically needs 83 archivists. However, in the records of archivists in the library and archives service in Padang City, there are only 33 archivists from 29 services in Padang City. In the archives management report published by ANRI in a presentation on the performance of archivists in 2023, it was found that there was a gap between the center and the regions which resulted in regional archives management being left behind by central archives management. Several factors could be the reason for the gap in central and regional archives management, one of which is the lack of archivists in carrying out archives management. The aim of this research is to see whether or not there is a correlation between archivist competence and archives management using indicators from Perka No. 23 of 2017 as an indicator of archivist competency as well as Law no. 43 of 2009 as an indicator of archives management. The research method used in this research is quantitative correlational using questionnaires as a data collection medium. The data analysis technique used uses the Spearman Rank formula with a sampling technique using Purposive Sampling, namely taking respondents based on certain considerations. Respondents were selected based on those who took part in archivist training held by the Library and Archives Service. The results found show that there is a correlation between archivist competency and archives management with a correlation value of 0.798 and it is hoped that the results of this research can be used as a reading and reference source in developing archivist competency and archive management in the agency environment.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: https://scholar.google.com/citations?authuser=2&user=Z9RfV9QAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing: Linda Setiawati: 5995101 Ardiansah: 6754065
Uncontrolled Keywords: Arsip; Arsiparis; Kompetensi; Manajemen Kearsipan. Archives; Archivist; Competency; Archives Management.
Subjects: Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Program Studi Perpustakaan dan Informasi
Depositing User: Muhammad Hilham
Date Deposited: 13 Mar 2024 03:02
Last Modified: 13 Mar 2024 03:02
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/115819

Actions (login required)

View Item View Item