PERKEMBANGAN KESENIAN TRADISIONAL CALUNG DI KABUPATEN BANDUNG : Kajian Historis Tahun 1970-2013

Basri, Hasan (2014) PERKEMBANGAN KESENIAN TRADISIONAL CALUNG DI KABUPATEN BANDUNG : Kajian Historis Tahun 1970-2013. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
S_SEJ_0907202_Title.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0907202_Abstract.pdf

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0907202_Table of Content.pdf

Download (148kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0907202_Chapter1.pdf

Download (230kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0907202_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (277kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0907202_Chapter3.pdf

Download (289kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0907202_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (428kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0907202_Chapter5.pdf

Download (255kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S_SEJ_0907202_Bibliography.pdf

Download (206kB) | Preview
[img] Text
S_SEJ_0907202_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (241kB) | Request a copy
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Masyarakat Sunda dan bambu (awi) adalah dua hal yang sangat erat kaitannya. Mulai dari rumah, perkakas, bahkan hingga alat-alat kesenian dan ritual pun banyak yang terbuat dari bambu. Alat musik bambu seperti calung sudah menjadi kesenian khas Sunda yang tidak hanya berfungsi sebagai wahana hiburan melainkan pula sarana ritual. Pada dasarnya ada 3 tahapan yang harus dilalui untuk menjadikan sebuah tradisi menjadi suatu kesenian yang bahkan bisa bersifat komersil. Menurut Van Peursen (1988) tiga tahapan yaitu tahapan mistis, ontologis, serta fungsional. Dari hal tersebut kemudian muncul pertanyaan bagaimana kesenian calung dapat bertahan seiring perkembangan zaman dari tahun 1970-2009. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode historis yang dimuali dari tahapan pengumpulan data, analisis sumber, interpretasi hingga penulisan dalam sebuah historiografi. Dari hasil penelitian ini terdapat perubahan peran dan fungsi kesenian calung dari kesenian yang dikhususkan untuk ritual menjadi sarana hiburan yang digemari oleh masyarakat. Meskipun demikian kesenian calung modern pun banyak mengalami pasang surut seiring dengan berubahnya selera masarakat terhadap kesenian daerah yang kian tergerus kebudayaan asing. Kata kunci : Kesenian, Calung, Sunda   bamboo (awi) has a philosophy for Sunda. bamboo is used as a building material, tools and art tools. bamboo art serves not only for entertainment but also ritual too. there are 3 stages to the traditional arts to be a commercial art. There are three stages according to Van Peursen (1988) that is a mystical stage, stage ontological and functional stages. From this arises the question how art calung art survive over the times in 1970-2013. The method used in this study is the historical method which starts from Heuristics, critics, interpretation and historiography. From the results of this study is a change in the role and function of art calung art. Arts ritual function calung art turned into entertainment favored by the people. However modern calung art have ups and downs along with the changing tastes of their community to the local arts. Kata kunci : Kesenian, Calung, Sunda

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kesenian Tradisional, Calung, Sunda
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
M Music and Books on Music > ML Literature of music
M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: DAM STAF Editor
Date Deposited: 16 Sep 2014 06:52
Last Modified: 16 Sep 2014 06:52
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/11389

Actions (login required)

View Item View Item