ANALISIS PELESTARIAN BUDAYA LOKAL DI KAMPUNG NAGA BERBASIS COMMUNITY BASED TOURISM

Sakinah Azatil Ismah, - (2023) ANALISIS PELESTARIAN BUDAYA LOKAL DI KAMPUNG NAGA BERBASIS COMMUNITY BASED TOURISM. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_MPP_1901520_Title.pdf

Download (309kB)
[img] Text
S_MPP_1901520_Chapter1.pdf

Download (176kB)
[img] Text
S_MPP_1901520_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (215kB) | Request a copy
[img] Text
S_MPP_1901520_Chapter3.pdf

Download (197kB)
[img] Text
S_MPP_1901520_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (219kB) | Request a copy
[img] Text
S_MPP_1901520_Chapter5.pdf

Download (94kB)
[img] Text
S_MPP_1901520_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB) | Request a copy
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Keunikan desa wisata budaya tidak terlepas dengan adanya Indigenous Knowladge System. Nilai kearifan lokal kawasan Kampung Naga agar tetap terjaga keberadaannya dapat didukung dengan melibatkan masyarakat setempat dalam pengembangan Community Based Tourism di Kawasan-kawasan wisata Kampung Naga. Keterlibatan masyarakat lokal merupakan contoh nyata kepedulian masyarakat terhadap potensi destinasi wisata dan sumber daya alam lainnya, memastikan ekosistem tetap terjaga dan tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Penelitian mengenai Analisis Pelestarian Budaya Lokal di Kampung Naga berbasis Community Based Tourism dengan tujuan untuk 1) Mengetahui dan mengkaji bagaimana bentuk pariwisata di Kampung Naga; 2) Bagaimana peran masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata di Kampung Naga; 3) Mengetahui bagaimana cara masyarakat lokal tetap memaknai kearifan lokal seiring berjalannya Pariwisata di Kampung Naga. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Metode Etnografi digunakan untuk melihat bagaimana masyarakat lokal Kampung Naga bertindak terhadap aktivitas pariwisata. Selain itu, metode pengumpulan data triangulasi waktu digunakan, dan analisis data dilakukan secara induktif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pariwisata kian berkembang pesat di Kampung Naga. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana bentuk pariwisata yang terjadi berawal dari Masyarakat yang sangat menutup diri dan sangat menjaga budayanya agar tidak dilibatkan dalam kegiatan pariwisata sampai terjadinya sebuah komodifikasi budaya yang juga menguntungkan bagi Masyarakat setempat. Kampung Naga seutuhnya di kelola oleh masyarakat setempat, walaupun tidak semua masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam pengelolaan dalam jalannya kegiatan wisata di Kampung Naga. Namun dengan berjalan pesatnya kegiatan pariwisata di Kampung Naga tidak melunturkan budaya-budaya dan tradisi yang telah dijaga dan diwariskan oleh nenek moyang. Sebaliknya Masyarakat justru semakin menjaga dan melestarikan budayanya agar tidak terganggu oleh Masyarakat luar karena budaya merupakan sebuah pegangan hidup yang telah diwariskan secara termurun-temurun dari nenek moyang dan harus dijaga agar tetap membumi. The uniqueness of the cultural tourism village is inseparable from the Indigenous Knowledge System. The value of local wisdom in the Kampung Naga area in order to maintain its existence can be supported by involving the local community in the development of Community Based Tourism in the Kampung Naga tourism areas. The involvement of local communities is a clear example of community concern for the potential of tourist destinations and other natural resources, ensuring that the ecosystem is maintained and continues to function properly. Research on the Analysis of Local Culture Preservation in Kampung Naga based on Community Based Tourism with the aim of 1) Know and examine how the form of tourism in Kampung Naga; 2) How is the role of local communities in the development of tourism in Kampung Naga; 3) Knowing how local communities continue to interpret local wisdom as tourism progresses in Kampung Naga. This research uses ethnographic methods with a qualitative approach. Ethnographic methods are used to see how the local community of Kampung Naga acts towards tourism activities. In addition, the time triangulation data collection method was used, and data analysis was done inductively. The results of this study show that tourism activities are growing rapidly in Kampung Naga. This can be seen from how the form of tourism that occurs starts from a community that is very closed and very protective of its culture so as not to be involved in tourism activities until the commodification of a culture that is also profitable for the local community. Kampung Naga is fully managed by the local community, although not all people actively participate in the management of tourism activities in Kampung Naga. However, the rapid growth of tourism activities in Kampung Naga has not destroyed the cultures and traditions that have been maintained and inherited by the ancestors. On the contrary, the community is increasingly maintaining and preserving its culture so that it is not disturbed by outside communities because culture is a life guide that has been passed down from generation to generation from ancestors and must be kept grounded.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: Link Google Scholar : https://scholar.google.com/citations?view_op=new_profile&hl=en ID SINTA Dosen Pembimbing : Rini Andari : 6000526 Fajar Nugraha Asyahidda : 6682474
Uncontrolled Keywords: Indigenous Knowladge System, Community Based Tourism, Pelestarian Budaya Lokal dan Kampung Naga
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Manajemen Pemasaran Pariwisata
Depositing User: Sakinah Azatil Ismah
Date Deposited: 17 Nov 2023 01:47
Last Modified: 17 Nov 2023 01:47
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/113023

Actions (login required)

View Item View Item