Prinanda Gustarina Ridwan, - (2012) MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAKNAI KATA MELALUI TEKNIK MERABAN PADA ANAK TUNARUNGU : Studi Eksperimen Single Subject Research Dengan Menggunakan Program Powerpoint Kelas 2 SDLB di SLB YPLAB Lembang Kabupaten Bandung Barat. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_plb_0704972_table_content.pdf Download (254kB) |
|
Text
s_plb_0704972_chapter1.pdf Download (276kB) |
|
Text
s_plb_0704972_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (321kB) |
|
Text
s_plb_0704972_chapter3.pdf Download (1MB) |
|
Text
s_plb_0704972_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (702kB) |
|
Text
s_plb_0704972_chapter5.pdf Download (252kB) |
|
Text
s_plb_0704972_bibliography.pdf Download (251kB) |
Abstract
Anak tunarungu adalah anak yang mengalami hambatan dalam perkembangan bahasa yang dikarenakan ketidak berfungsian alat pendengarannya sebagai salah satu bagian atau alat terpenting dalam perkembangan bahasa. Kemampuan berbahasa dijadikan tolak ukur seseorang dalam penguasaan ilmu dan sebagai sarana komunikasi dengan lawan bicaranya. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis di SLB YPLAB Lembang Kabupaten Bandung Barat, penulis menemukan bahwa anak tunarungu memiliki hambatan dalam kemampuan berbahasa terutama dalam keterampilan memaknai kata. Kemampuan memaknai kata merupakan tahapan pralinguistik kedua dimana memungkinkan anak memperoleh makna kata dan kemudian secara bertahap dapat mengucapkannya. Hal ini dapat dilihat dari hasil kemampuan anak tunarungu mengucapkan kata atau pada saat menunjukan gambar, disana akan banyak ditemukan banyak kesalahan dalam pengucapan kata dan menunjukkan gambar. Sesuai dengan permasalahan diatas, maka di rumuskan penelitian sebagai berikut : apakah teknik meraban dapat meningkatkan kemampuan memaknai kata pada anak tunarungu? Untuk menjawab rumusan penelitian diatas, dilakukan eksperimen terhadap anak tunarungu yang duduk di kelas 2 SDLB. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan single subject research dengan desain A-B-A, yaitu A-1 (baseline 1), B (intervensi), dan A-2 (baseline -2). Penelitian ini sesuai dengan rumusan penelitian, dapat dilihat dari data yang dikumpulkan peneliti. Pada data terlihat perbedaan antara fase baseline 1 (A-1) dengan baseline (A-2) subjek mengalami peningkatan dalam kemampuan memaknai kata menggunakan teknik meraban yang diukur melalui aspek mengucapkan kata dan menunjukan gambar. Peningkatan yang diperoleh sebesar 13,75 point pada aspek mengucapkan dan sebesar 14,5 point pada aspek menunjukan gambar. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan kepada pendidik agar lebih mengembangkan kemampuan bahasa khususnya dalam kemampuan memaknai kata, melalui teknik meraban sehingga kemampuan memaknai kata anak tunarungu terus meningkat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kemampuan Memaknai Kata, Teknik Meraban, Anak Tunarungu |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Adika Subangkit |
Date Deposited: | 16 Nov 2023 04:01 |
Last Modified: | 16 Nov 2023 04:01 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/112699 |
Actions (login required)
View Item |