Rachmi Latifah, - (2012) PENGARUH MODEL ‘CORE’ (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA SMP. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_mat_0700788_chapter1.pdf Download (283kB) |
|
Text
s_mat_0700788_table_of_content.pdf Download (256kB) |
|
Text
s_mat_0700788_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (312kB) |
|
Text
s_mat_0700788_chapter3.pdf Download (333kB) |
|
Text
s_mat_0700788_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (879kB) |
|
Text
s_mat_0700788_chapter5.pdf Download (249kB) |
|
Text
s_mat_0700788_bibliography.pdf Download (256kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan metakognisi dalam memajukan SDM, sebagaimana yang disebutkan NRC (National Research Council) bahwa di era komunikasi dan teknologi yang serba canggih dibutuhkan pekerja cerdas selain pekerja keras. Oleh karena itu dibutuhkan pekerja yang mampu menyesuaikan terhadap perubahan, mampu menangani ketidakpastian, mampu menemukan keteraturan dan mampu memecahkan masalah yang tidak lazim. Salah satu cara meningkatkan kemampuan pemecahan masalah adalah dengan mengasah kemampuan metakognisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji “Pengaruh Model ‘CORE’ (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognisi Siswa SMP”, yang dilaksanakan di SMP Negeri 27 Bandung dengan pokok bahasan Persamaan Linear Satu Variabel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) kemampuan metakognisi siswa yang pembelajaran matematikanya menggunakan model ‘CORE’ dengan pendekatan kontekstual lebih baik daripada kemampuan metakognisi siswa yang pembelajaran matematikanya menggunakan metode konvensional, 2) respons siswa terhadap model CORE dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan Kontekstual.Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes. Instrumen yang digunakan adalah tes dan nontes. Instrumen tes berupa tes bentuk essay, dan instrumen non tes berupa angket, lembar observasi, dan jurnal harian siswa. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan metakognisi siswa yang pembelajaran matematikanya menggunakan model ‘CORE’ dengan pendekatan kontekstual lebih baik daripada kemampuan metakognisi siswa yang pembelajaran matematikanya menggunakan metode konvensional. Sedangkan respons siswa terhadap penerapan model ‘CORE’ dengan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika mendapatkan respons yang positif.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Jacob : - cece kustiawan : 6674760 |
Uncontrolled Keywords: | Model CORE, pembelajaran matematika, pendekatan kontekstual, metakognisi. |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Ferli pennita |
Date Deposited: | 30 Oct 2023 04:11 |
Last Modified: | 30 Oct 2023 04:11 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/111529 |
Actions (login required)
View Item |