PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL ADVANCE ORGANIZER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA SMA:Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa SMA Negeri 6 Bandung Kelas X Semester 2 )

Tian Abdul Aziz, - (2008) PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL ADVANCE ORGANIZER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA SMA:Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa SMA Negeri 6 Bandung Kelas X Semester 2 ). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_d015_043613_table_of_contents.pdf

Download (251kB)
[img] Text
s_d015_043613_chapter1.pdf

Download (260kB)
[img] Text
s_d015_043613_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (277kB)
[img] Text
s_d015_043613_chapter3.pdf

Download (325kB)
[img] Text
s_d015_043613_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (321kB)
[img] Text
s_d015_043613_chapter5.pdf

Download (243kB)
[img] Text
s_d015_043613_bibliography.pdf

Download (250kB)
Official URL: httpl://repositery.upi.edu

Abstract

Kemampuan metakognisi siswa SMA masih rendah. Hal ini, dibuktikan dengan masih adanya kelemahan yang ada pada diri siswa, diantaranya; 1) kurang memahami dan kurang menggunakan aturan-aturan matematika dengan tepat dan semestinya, 2) kurang memiliki pemahaman materi prasyarat yang baik, 3) kurang memiliki kemampuan dalam menyelesaikan soal memakai prosedur yang logis sehingga yang terpikirkan oleh mereka adalah hasil akhir yang diperoleh tidak peduli apapun prosedur yang dipakai, 4) jarang sekali memeriksa atau menyimak jawaban yang diperoleh. Hal ini terjadi karena siswa belajar menghafal, bukan belajar bermakna. Kebermaknaan dalam proses pembelajaran matematika merupakan hal yang sangat penting. Kebermaknaan dalam belajar dapat diperoleh dengan menghubungkan materi pelajaran yang telah dipelajari siswa dengan materi yang akan dipelajari. Salah satu alternatif untuk meningkatkan metakognisi siswa dengan belajar bermkna adalah pembelajaran matematika dengan menggunakan model advance organizer. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan metakognisi antara siswa yang memperoleh pembelajaran advance organizer dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvesional, dan memperoleh respon siswa terhadap pembelajaran model advance organizer. Desain penelitiannya adalah eksperimen dengan menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasinya adalah siswa kelas X SMA Negeri 6 Bandung. Sampel yang diambil adalah 2 kelas dari 7 kelas yang tersedia dan diambil secara acak. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes metakognisi dan angket. Tes metakognisi berbentuk uraian sebanyak 4 soal dengan Pokok Bahasan Tiga Dimensi. Tes metakognisi ini, sebelumnya diujicobakan dengan validitas banding soalnya sedang, dan reliabilitas soalnya adalah tinggi. Dari hasil tes metakognisi diperoleh data tes awal, tes akhir, dan gain pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sedangkan angket hanya diberikan pada kelas eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika model advance organizer. Analisis data kuantitatif (tes awal, tes akhir, gain) dengan menggunakan uji perbedaan rata-rata dengan taraf siginifikan 0,05. Analisis kualitatif dilakukan terhadap angket. Berdasarkan analisis data kuantitatif dan data kualitatif dapat disimpulkan bahwa metakognisi siswa yang memperoleh pembelajaran model advance organizer lebih baik dibandingkan metakognisi siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional serta bahwa siswa kelas eksperimen memberikan respon yang baik terhadap pembelajaran model advance organizer.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing : Asep Syarif Hidayat : 6682806 Kusnandi :6700094
Uncontrolled Keywords: ADVANCE ORGANIZER
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Matematika
Depositing User: Imas Aulia
Date Deposited: 30 Oct 2023 03:09
Last Modified: 30 Oct 2023 03:09
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/111321

Actions (login required)

View Item View Item