Aton Fatonah, - (2010) PELAKSANAAN PENGAJARAN BINA DIRI BAGI ANAK CEREBRAL PALSY DI SLBN HANDAYANI : STUDI TENTANG PELAKSANAAN PENGAJARAN BERPAKAIAN SERAGAM SEKOLAH DI SLBN HANDAYANI KABUPATEN SUKABUMI. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_plb_0610326_chapter1.pdf Download (251kB) |
|
Text
s_plb_0610326_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (297kB) |
|
Text
s_plb_0610326_chapter3.pdf Download (256kB) |
|
Text
s_plb_0610326_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (297kB) |
|
Text
s_plb_0610326_chapter5.pdf Download (244kB) |
|
Text
s_plb_0610326_bibliography.pdf Download (240kB) |
Abstract
Anak cerebral palsy adalah anak yang mengalami gangguan pada otak sebagai pusat dari semua fungsi tubuh, sehingga anak cerebral palsy mengalami kelainan yang sangat kompleks, dengan kelainan utama yaitu pada kelainan pengendalian fungsi motorik, hal ini menyebabkan anak cerebral palsy mengalami kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti kecakapan dan kemampuan yang menunjang aktivitas sehari-hari atau Activity Daily Living (ADL) yang meliputi keterampilan berpakaian Pembekalan keterampilan berpakaian bagi anak-anak cerebral palsy penting untuk dilaksanakan sebagai bekal kemandirian dalam kehidupan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengungkap pelaksanaan pengajaran bina diri bagi anak cerebral palsy di SLBN Handayani. Fokus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran keterampilan berpakaian seragam sekolah pada anak cerebral palsy? 2) Bagaimana kesulitan guru dalam melatih cara berpakaian seragam sekolah pada anak cerebral Palsy? 3) Bagaimana usaha guru dalam melatih cara berpakaian seragam sekolah pada anak cerebral palsy? Metode yang sesuai dengan masalah ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini adalah dua orang guru kelas bina diri. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: pelaksanaan yang dilakukan guru pada sekolah tersebut sudah melalui tahapan-tahapan yang cukup baik karena dilakukan dengan melalui tahapan-tahapan yang sistematis. Kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan pengajaran bina diri berpakaian adalah kesulitan dalam menghadapi anak CP karena daya tangkap anak CP kurang, kurangnya waktu pengajaran berpakaian, dan kurangnya koordinasi dengan pihak orang tua anak cerebral palsy. Dalam mengatasi kesulitan, kedua orang guru sudah mampu mengatasi kesulitan dengan melakukan langkah-langkah seperti menyusun program pengajaran keterampilan bina diri berpakaian seragam berdasarkan kurikulum dan observasi pendahuluan terhadap kemampuan dasar siswa, menyiapkan media yang dibutuhkan yang disesuaikan dengan kondisi anak, mengundang orang tua agar orang tua mengetahui kondisi dan kemajuan yang dicapai anak. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada guru untuk menambah wawasan yang lebih luas dalam hal mengajar anak cerebral palsy. Pihak sekolah hendaknya memperhatikan penyediaan sarana dan prasarana pengajaran, dan meningkatkan kerja sama dengan pihak orang tua. Orang tua hendaknya dapat meningkatkan partisipasi dan kerja sama dengan guru dan pihak sekolah dan memberikan motivasi pada anak dan melatih anak di rumah dalam hal berpakaian.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing - - |
Uncontrolled Keywords: | PENGAJARAN BINA DIRI, ANAK CEREBRAL PALSY, SLBN HANDAYANI, Pengajaran Berpakaian Seragam Sekolah, Kabupaten Sukabumi. |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | Hikmal Fajar Fardyan |
Date Deposited: | 18 Oct 2023 07:32 |
Last Modified: | 18 Oct 2023 07:32 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/111040 |
Actions (login required)
View Item |