Sudaryat, Yayat (2013) STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN UNIT PRODUKSI SEBAGAI PENUNJANG PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA DI SMKTI NEGERI 6 DAN BLPT BANDUNG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
T_ADPEN_979650_Title.pdf Download (218kB) | Preview |
|
|
Text
T_ADPEN_979650_Abstract.pdf Download (315kB) | Preview |
|
|
Text
T_ADPEN_979650_Table_Of_Content.pdf Download (334kB) | Preview |
|
|
Text
T_ADPEN_979650_Chapter1.pdf Download (797kB) | Preview |
|
Text
T_ADPEN_979650_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
T_ADPEN_979650_Chapter3.pdf Download (509kB) | Preview |
|
Text
T_ADPEN_979650_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
||
|
Text
T_ADPEN_979650_Chapter5.pdf Download (749kB) | Preview |
|
|
Text
T_ADPEN_979650_Bibliography.pdf Download (326kB) | Preview |
|
Text
T_ADPEN_979650_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (980kB) |
Abstract
Proses Belajar Mengajar di sekolah kejuruan harus dilaksanakan melalui pembelajaran teori di ruang kelas, dan praktek menggunakan bengkel latihan, serta mengembangkan praktek kerja yang dilakukan di industri, program belajar diatur sedemikian rupa sehingga relevansi dan kesinambungan proses belajar dapat dipelihara. Belakangan praktek kerja di industri dikembangkan menjadi program "Pendidikan Sistem Ganda". Upaya lain yang dikembangkan pemerintah dalam pengembangan dan pembinaan keterampilan bagi siswa dan guru melalui M adah Unit Produksi". Upava menjalin kerja sama antara pihak sekolah dengan industri ternyata sering menghadapi kendala antara lain : <]) -Jumlah kesempatan yang tersedia untuk berpraktek-kerja di lapangan kerja masih sangat sedikit f62 48'j bila dibanding dengan populasi siswa SMKTI Negeri dan Swasta vang membutuhkannya (sebanyak 1. 58 juta siswaj. Artinya, masih kurang dari 4% siswa SMKTI yang menikmati kesempatan untuk berpraktik-kerja dalam rangka PSG. (2) Pelaksanaan PSG khususnya untuk aspek yang berkaitan dengan program monitoring dan evaluasi belum terlaksana secara optimal. Memperhatikan persoalan 'ersebut. maka dalam pembelajaran keterampitm bagi para siswa perlu adanya alternatif, diantaranya melalui kegiatan Unit Produksi. Pengembangan Unit Produksi bertujuan untuk memberikan pengalaman praktek kerja nyata bagi sisMa sekolah kejuruan sehingga lulusannya diharapkan memiliki keterampilan bekerja mendekati tuntutan dunia usaha dan memiliki jiwa wiraswasta. Bertolak dari uraian tersebut, masalahnya dirumuskan sebagai berikut: "Apakah Manajemen Unit Produksi di SMK Teknologi Industri Negeri 6 dan BLPTBandung dapat menunjang pelaksanaan Penukikan Sistem Ganda". Fokus masalah tersebut, yaitu (1) Bagaimana Profil UM Produksi di SMKTI Negeri 6 dan BLPT Bandung dibentuk. (2) Bagaimana struktur, mekanisme organisasi dan aliran wewenang anggota yang terlibat dalam Unit Produksi di SMKTI Negeri 6 dan BLPT Bandung. (3) Bagaimana perencanaan Unit Produksi di SMKTI Negeri 6 dan BLPT Bandung, (4) Bagaimana pelaksanaan Unit Produksi di SMKTI \egen 6 dan BLPT Bandung. (5) Bagaimana pengawasan dan evaluasi Unit Produksi di SMKTI Negeri 6 dan BLPT. (6) Bagaimana pengembangan dan peningkatan kualitas Unit Produksi di SMKTI Negeri 6 dan BLPT Bandung untuk mendukung pelaksanaan PSG. Secara umum. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan dan menganalisis fenomena pokok permasalahan, yaitu manajemen Unit Produksi di SMKTI Negeri 6 dan BLPT Bandung. Metode penelitian vang digunakan, adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui pengumpulan data (ekploralifj. obsenmi langsung dan tidak langsung. wawancara. Kesimpulan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa: 1. Profil Unit Produksi di SMK Teknologi Industri Segeri 6 dan BLPT. selama ini masih belum memenuhi harapan sesuai dengan tujuan. Ditinjau dari hasil analisis SWOT nampak kekuatan dan peluang yang ada dalam prakteknya masih menghadapi kendala. Kendala yang ada nampaknya bertumpu pada keterbatasan sumber daya manusia dalam hal: (a) kemampuan menyusun strategi dan pendekatan usaha berbasis pendidikan. <bj kemampuan kreasi menciptakan iklim Unit Produksi Sekolah sebagai miniatur industri masih belum optimal. 2. Organisasi L'nit Produksi di kedua lembaga baik di SMK Tebiologi Industi Negeri 6 dan BLPT Bandung ditinjau dari struktur organisasi, belum mengacu kepada bidang garapan UP di SMK serta belum mengantisipasi dalam peningkatan omzet dan layanan kualitas produk/jasa. 3. Perencanaan Unit Produksi telah dilakukan secara bertahap, namun demikian perencanaan belum mengacu kepada strategi yang leb:h komprehensif yang menyentuh aspek manajemen dan garapan unit produksi, dengan sasaran dan target jangka pendek dan jangka panjang. 4. Pelaksanaan i'nit Produksi masih pada taraf pembelajaran dan mencari pola vang terus dikembangkan. Hal itu disebabkan banyak faktor yang belum disiapkan seperti, 'a) sikap mental sumber daya manusua terutama guru dalam memerankan dirinya sebagai (pengajar dan pelatih, perencana usaha, pelaksana usaha dan manajer usaha.. (bf budaya kerja SMK belum selaras dengan bude va kerja di industri. <c> kemampuan manajerial yang efektif, /dj kesadaran personil internal dalam memandang UP belum proporsional (tidak semata-mata ke arah keuntungan materi, sehinggc ada kesan kecemburuan antara yang terlibat dengan tidak), (e) pengakuan masyarakat terhadap UP sekolah masih rendah. 5. Pengawasan dan evaluasi Unit Produksi telah dilakukan sesuai dengan program vang direncanakan. Pengawasan proses dan hasil yang bersifat pekerjaan di'lakukan secara kolektif baik di tingkat pengurus maupun pelaksana di unit kerja. 6. Pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan UP di SMK Teknologi Industri Negeri 6 dan BLPT terus dilakukan upaya perbaikan. Upaya perbaikan tersebut, antara lain: (a) mengirimkan tenaga UP untuk mengikuti pendidikan dan latihan keteramapilan khusus (manajemen pemasaran, keterampilan teknis spesifik bagi guru dan teknisi, (b) meningkatkan kerjasama dengan institusi industri kecil, menengah dan besar) Unit Produksi yang dilaksanakan dan dikembangkan secara profesional dapat berperan mensubstitusi kesempatan praktek industri sesuai dengan tuntutan pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda dalam hal peningkatan daya tampung PSG tuntutan keterampilan yang berorientasi pasar dan konsumen, pembentukan etika kerja serta peningkatan wawasan ekonomi dan kewiraswastaan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | Universitas Pendidikan Indonesia > Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2 |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2 |
Depositing User: | Riki N Library ICT |
Date Deposited: | 28 Aug 2013 04:27 |
Last Modified: | 28 Aug 2013 04:27 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/1108 |
Actions (login required)
View Item |