Sri Sumardiasih, - (2011) STUDI PENGARUH INTENSITAS MATAHARI DAN MASSA SAMPAH TERHADAP KADAR GAS CO, CO2, DAN O2 YANG DITIMBULKAN OLEH SAMPAH. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_fis_0708820_table_of_contents.pdf Download (253kB) |
|
Text
s_fis_0708820_chapter1.pdf Download (261kB) |
|
Text
s_fis_0708820_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (287kB) |
|
Text
s_fis_0708820_chapter3.pdf Download (330kB) |
|
Text
s_fis_0708820_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (421kB) |
|
Text
s_fis_0708820_chapter5.pdf Download (250kB) |
|
Text
s_fis_0708820_bibliography.pdf Download (249kB) |
Abstract
Sampah merupakan permasalahan yang tidak ada habisnya, terutama berkaitan dengan lingkungan dan penghasil gas-gas rumah kaca seperti CO2serta beberapa gas lain seperti CO dan O2. Sinar matahari yang sampai ke bumi memiliki energi yang 47% dikonversi menjadi energi panas. Energi panas ini ketika mengenai sampah (baik dalam keadaan aerob maupun anaerob) akanmembantu mempercepat proses transpirasi dan respirasi sampah sayuran di dalamnya. Dalam penelitian ini, dilakukan pengamatan sampah organik di bawah sinar matahari untuk kondisi aerob dan anaerob dengan massa 100 g, 150 g, dan 200 g. Sampah organik yang digunakan adalah daun kol, sawi, saosin, wortel, dan kangkung. Penelitian dilakukan pada intensitas matahari dengan rentang 378-1092 kJ perlima belas menit yaitu sekitar jam 10.00-12.30. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intenistas matahari dalam menghasilkan gas CO, CO2, dan O2 pada sampah. Dari penelitian dengan ketiga massa sampah yang dicobakan diperoleh bahwa kadar CO2 meningkat seiring meningkatnya intensitas matahari pada awal percobaan dengan rentang 280-1390 ppm.Ketika terjadi penguapan dan kelembaban meningkat dari 59%-67% dan peningkatan suhu dari 29=616;C-32=616;C, konsentrasi CO2 mengalami penurunan dengan rentang 250-380 ppm. Di sisi lain kadar oksigen berbeda untuk keadaan aerob dan anaerob. Kadar oksigen pada keadaan aerob awal percobaan cenderung konstan, yaitu 91% dan mengalami penurunan ketika kelembaban dan temperatur meningkat dengan rentang 88-91%. Untuk keadaan anaerob, kadar oksigen menurun pada awal percobaandengan rentang 88-91% dan meningkat pada hari berikutnya dengan rentang 88-91% pula. Pada keadaan aerob maupun anaerob saat CO2 maksimum (jenuh) yaitu konsentrasi di atas 4160 ppm, kadar COyang terukur berkisar antara 0.1-0.7 ppm.Dari pengolahan secar kuantitatif dipeorleh emisi karbon dari sampah adalah rata-rata 5,2665x1023 tonC/th. Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang diperlukan untuk mengeliminir adalah 801.6x1012 ha/th.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing CHUNAENI LATIEF: - DAVID E TARIGAN: - |
Uncontrolled Keywords: | INTENSITAS MATAHARI, MASSA SAMPAH, KADAR GAS CO, CO2, O2, SAMPAH. |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika |
Depositing User: | Hikmal Fajar Fardyan |
Date Deposited: | 18 Oct 2023 07:23 |
Last Modified: | 18 Oct 2023 07:23 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/110209 |
Actions (login required)
View Item |