AJI BAWONO, BAGAS (2014) Pemisahan dan Pemurnian Metabolit Sekunder dari Fraksi Aktif Antimalaria Daun Sukun (Artocarpus communis). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
S_KIM_0905626_Title.pdf Download (440kB) | Preview |
|
|
Text
S_KIM_0905626_Abstract.pdf Download (473kB) | Preview |
|
|
Text
S_KIM_0905626_Table_of_content.pdf Download (260kB) | Preview |
|
|
Text
S_KIM_0905626_Chapter1.pdf Download (190kB) | Preview |
|
Text
S_KIM_0905626_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (598kB) |
||
|
Text
S_KIM_0905626_Chapter3.pdf Download (143kB) | Preview |
|
Text
S_KIM_0905626_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (867kB) |
||
|
Text
S_KIM_0905626_Chapter5.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text
S_KIM_0905626_Bibliography.pdf Download (268kB) | Preview |
|
Text
S_KIM_0905626_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (708kB) |
Abstract
Keanekaragaman hayati di Indonesia yang tinggi dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang salah satunya sebagai obat tradisional. Sukun (Artocarpus communis) adalah tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber tanaman obat. Pemanfaatan daun sukun oleh masyarakat inilah yang kemudian dilakukannya penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder serta aktivitas biologisnya. Efek biologis yang dimaksud adalah efek antimalaria yang didasari bahwa daun ini digunakan masyarakat sebagai pereda demam. Pada penelitian ini dilakukan analisis proksimat untuk mengetahui kadar air dan kadar abu dari daun sukun kering dan fraksi aktif antimalaria daun sukun. Pengujian aktivitas antimalaria dilakukan secara in vitro fraksi aktif antimalaria daun sukun terhadap Plasmodium falciparum strain 3D7. Kandungan metabolit sekunder fraksi aktif antimalaria diketahui melalui skrining fitokimia. Analisis gugus fungsi ekstrak fraksi aktif dilakukan menggunakan instrumen FTIR. Selanjutnya dilakukan pemisahan dan pemurnian senyawa metabolit sekunder terhadap fraksi aktif antimalaria menggunakan berbagai teknik kromatografi meliputi KVC, KR, KKG, dan uji KLT. Berdasarkan uji proksimat didapatkan kadar air dan kadar abu dari daun sukun kering sebesar 10,45% dan 18,20% serta kadar air dan kadar abu dari fraksi aktif antimalaria daun sukun sebesar 3,63% dan 2,975%. Berdasarkan pengujian antimalaria diketahui Fraksi aktif antimalaria daun sukun mampu menurunkan pertumbuhan P. falciparum strain 3D7 sebesar 96,83% pada konsentrasi uji 10 µg/mL dengan nilai IC50 sebesar 0,111 µg/mL. Metabolit sekunder yang terdapat pada fraksi aktif antimalaria daun sukun adalah senyawa golongan flavonoid, terpenoid dan tanin. Hasil Analisis FTIR menunjukan fraksi aktif antimalaria daun sukun mengandung gugus –OH, C–Hsp3, C–Hsp2, C=O, C=C. Didapatkan dua senyawa murni dari fraksi aktif antimalaria daun yang dikarakterisasi lebih lanjut dengan FTIR. Kata Kunci : Sukun (Artocarpus communis), Antimalaria, Kromatografi, Fitokimia
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | SKIM AJI p-2014 |
Uncontrolled Keywords: | Sukun (Artocarpus communis), Antimalaria, Kromatografi, Fitokimia |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Kimia (non kependidikan) |
Depositing User: | DAM staf |
Date Deposited: | 24 Sep 2014 02:10 |
Last Modified: | 24 Sep 2014 02:10 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/10995 |
Actions (login required)
View Item |