Siti Rodiah, - (2023) MANAJEMEN REGENERASI SUMBER DAYA PENGRAJIN ANYAMAN UNTUK KELESTARIAN BUDAYA DAN PRODUK DI KAMPUNG KREATIF SUKARUAS, TASIKMALAYA, JAWA BARAT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_MRL_1805536_Title.pdf Download (459kB) |
|
Text
S_MRL_1805536_Chapter1.pdf Download (606kB) |
|
Text
S_MRL_1805536_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (623kB) |
|
Text
S_MRL_1805536_Chapter3.pdf Download (480kB) |
|
Text
S_MRL_1805536_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
S_MRL_1805536_Chapter5.pdf Download (250kB) |
|
Text
S_MRL_1805536_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK MANAJEMEN REGENERASI SUMBER DAYA PENGRAJIN UNTUK KELESTARIAN BUDAYA DAN PRODUK KERAJINAN ANYAMAN DI KAMPUNG KREATIF SUKARUAS, TASIKMALAYA, JAWA BARAT Oleh Siti Rodiah NIM 1805536 Keberadaan pengrajin dan produk kerajinan anyaman yang menjadi alasan dicanangkannya Kampung Sukaruas menjadi kampung kreatif pada tahun 2012, dimana pada saat itu populasi penduduk Kampung Sukaruas didominasi oleh orang-orang yang berprofesi sebagai pengrajin anyaman hingga mencapai angka 80%. Namun, pada saat ini minat masyarakat setempat terhadap profesi pengrajin semakin berkurang. Keberadaan pengrajin dan produk kerajinan anyaman yang merupakan budaya dari Kampung Kreatif Sukaruas sangat penting bagi keberlangsungan kampung ini sebagai Kampung Kreatif. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dan mencari tahu sistem manajemen sumber daya manusia yang diperlukan untuk melestarikan dan mempertahankan keberadaan pengrajin dan produk kerajinan anyaman di Kampung Kreatif Sukaruas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus, dimana peneliti mengumpulkan data menggunakan teknik triangulasi (observasi, wawancara, studi dokumentasi), dan juga survei untuk mengetahui eksistensi kampung tersebut serta produk kerajinan anyamannya di masyarakat umum. Dari penelitian yang sudah dilakukan diketahui bahwa eksistensi produk kerajinan anyaman Kampung Kreatif Sukaruas dinilai kurang dikenal oleh masyarakat umum. Sistem kerja yang diberlakukan disana memberlakukan sistem borongan yang dinilai tidak selaras dengan prinsip berkelanjutan, dimana pemilik usaha hanya memberikan pekerjaan dan membayar pengrajin sesuai dengan banyak produk yang dihasilkan, tidak ada pengaturan jam kerja yang pasti dan upah yang tidak pasti karena menyesuaikan dengan adanya order. Diperlukan pembaruan terhadap sistem MSDM yang berlaku pada saat ini dengan keterlibatan dari berbagai pihak (pemerintah, masyarakat, pengusaha dan komunitas) untuk membentuk prinsip berkelanjutan dalam pengelolaan MSDM, demi melestarikan kerajinan anyaman yang merupakan budaya dari Kampung Kreatif Sukaruas. ABSTRACT CRAFTSMAN RESOURCES REGENERATION MANAGEMENT FOR CULTURAL CONSERVATION AND WOVEN CRAFTS PRODUCTS IN SUKARUAS CREATIVE VILLAGE, TASIKMALAYA, WEST JAVA By Siti Rodiah NIM 1805536 The existence of craftsmen and woven craft products was the reason why Sukaruas Village was declared a creative village in 2012, at which time the population of Sukaruas Village was dominated by people who worked as woven craftsmen, reaching 80%. However, currently the local community's interest in the craftsman profession is decreasing. The existence of craftsmen and woven craft products which are the culture of the Sukaruas Creative Village is very important for the sustainability of this village as a Creative Village. Therefore, research was carried out which aimed to find out and find out the human resource management system needed to preserve and maintain the existence of craftsmen and woven craft products in the Sukaruas Creative Village. This research uses a qualitative method with a case study design, where researchers collect data using triangulation techniques (observation, interviews, documentation studies), and also a survey to determine the existence of the village and its woven craft products among the general public. From the research that has been carried out, it is known that the existence of Sukaruas Creative Village woven craft products is considered to be little known by the general public. The work system implemented there applies a contract system which is considered not in line with sustainable principles, where business owners only provide work and pay craftsmen according to the number of products produced, there are no fixed working hours and wages are uncertain because they adjust to orders. It is necessary to update the current HRM system with the involvement of various parties (government, society, entrepreneurs and communities) to establish sustainable principles in HRM management, in order to preserve woven crafts which are the culture of the Sukaruas Creative Village.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | https://scholar.google.com/ ID SINTA Dosen Pembimbing Rosita : 5997470 Sri Marhanah : 5993537 |
Uncontrolled Keywords: | Budaya, Kampung Kreatif, Pengrajin, Kerajinan Anyaman, Sumber Daya Manusia, Manajemen Sumber Daya Manusia |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Manajemen Resort & Leisure |
Depositing User: | Siti Rodiah |
Date Deposited: | 29 Sep 2023 02:15 |
Last Modified: | 29 Sep 2023 02:15 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/108513 |
Actions (login required)
View Item |