PENGGUNAAN TUSING OLEH TUNANETRA DI PERGURUAN TINGGI : Studi Kasus Terhadap Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Angkatan 2006 dan 2007

Rina Rosdiana, - (2009) PENGGUNAAN TUSING OLEH TUNANETRA DI PERGURUAN TINGGI : Studi Kasus Terhadap Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Angkatan 2006 dan 2007. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_plb_043671_table_of_content.pdf

Download (519B)
[img] Text
s_plb_043671_chapter1.pdf

Download (519B)
[img] Text
s_plb_043671_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (322kB)
[img] Text
s_plb_043671_chapter3.pdf

Download (519B)
[img] Text
s_plb_043671_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (296kB)
[img] Text
s_plb_043671_chapter5.pdf

Download (519B)
[img] Text
s_plb_043671_bibliography.pdf

Download (519B)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Membaca dan menulis merupakan proses yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan. Membaca merupakan proses mental dan menulis adalah proses fisiknya. Membaca memiliki tahapan-tahapan di antaranya mengidentifikasi kata, mengenal dan memahaminya, sedangkan menulis melibatkan organ fisik. Akibat dari ketunanetraan permasalahan membaca dan menulis merupakan permasalahan yang membutuhkan perhatian, maka dari itu lahirlah Braille. Braille sebagai media belajar tunanetra mengalami perkembangan, salah satunya tulisan singkat (Tusing). Kenyataan yang terjadi di lapangan sebagian besar kemampuan tulisan singkat (Tusing) pada tunanetra memiliki hambatan-hambatan seperti kesalahan dalam menggunakan tusing, misalnya membuat tusing hasil karya sendiri. Padahal jika dicermati secara mendalam tusing memberikan peranan penting dalam mencatat semua meteri perkuliahan di perguruan tinggi, karena dengan tusing mampu menghemat tenaga, biaya, waktu dan mengimbangi kecepatan pembicara dalam perkuliahan. Dengan demikian, tunanetra tidak tertinggal dalam informasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif naturalistik. Hasil yang diperoleh yaitu mahasiswa tunanetra memakai tusing Braille, walaupun ada yang menguasai secara keseluruhan atau hanya sebagian saja. Selain itu, menurut mereka tusing sangat membantu terutama ketika kegiatan akademik berlangsung. Namun banyak kata yang tidak ada tanda tusingnya sehingga mereka membuat tusing sendiri. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan penggunaan tusing telah digunakan oleh sebagian tunanetra di jenjang perguruan tinggi, walaupun ada yang masih menggunakan tusing dengan ketentuan lama dan kadang-kadang mereka membuat tusing sendiri. Sehingga ada beberapa kata yang hanya bisa dibaca oleh penulisnya saja, tetapi oleh orang lain agak sulit dibaca. Pada akhirnya dapat disarankan bagi siswa untuk menguasai tusing sebelum memasuki perguruan tinggi, bagi sekolah agar memberikan materi atau pelatihan mengenai tusing, dan bagi lembaga terkait untuk mempersiapkan kurikulum tusing khususnya bagi siswa SMA tingkat akhir.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: PENGGUNAAN TUSING , TUNANETRA .
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Septiani Sitrulroaeni
Date Deposited: 23 Sep 2023 01:29
Last Modified: 23 Sep 2023 01:29
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/107944

Actions (login required)

View Item View Item