Brian Adi Santosa, - (2010) PERKEMBANGAN SENI BATIK PASEBAN CIGUGUR DI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2000-2007 SUATU TINJAUAN SOSIAL-BUDAYA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_sej_044254_tableofcontent.pdf Download (247kB) |
|
Text
s_sej_044254_bab_i.pdf Download (282kB) |
|
Text
s_sej_044254_bab_ii.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (330kB) |
|
Text
s_sej_044254_iii.pdf Download (299kB) |
|
Text
s_sej_044254_bab_v.pdf Download (254kB) |
|
Text
s_sej_044254_bibliography.pdf Download (249kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Perkembangan Seni Batik Paseban Cigugur Di Kabupaten Kuningan Tahun 2000-2007: Suatu Tinjauan Sosial-Budaya”. Rumusan masalah yang dikaji dalam skripsi ini adalah “Mengapa Masyarakat Adat Cigugur Kuningan tertarik mengembangkan Batik Paseban sebagai salah satu bentuk eksistensi komunitasnya?” Adapun pembatasan masalah yang dituangkan ke dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut: apakah yang melatarbelakangi lahirnya Batik Paseban Cigugur, bagaimanakah upaya Masyarakat Adat Cigugur Kuningan dalam mengembangkan Batik Paseban Cigugur, bagaimanakah perkembangan Batik Paseban Cigugur dari tahun 2006-2007, dan bagaimanakah Batik Paseban Cigugur memberikan kontribusi dalam mengembangkan kebudayaan lokal kepada masyarakat Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode historis yang melalui empat tahapan yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Selain itu, penelitian ini menggunakan pendekatan interdisipliner yaitu menggunakan ilmu-ilmu bantu antara lain ilmu Sosiologi dan Antroplogi. Adapun teknik penelitiannya menggunakan studi literatur yang berkenaan dengan masalah yang akan diteliti. Didukung pula dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Batik Paseban merupakan sebuah transformasi kebudayaan masyarakat adat Cigugur, sebagai upaya menemukan kembali secara lengkap wujud suatu budaya, sebagaimana saat budaya itu dibentuk. Batik tersebut merupakan batik pertama yang terlahir di daerah Cigugur Kabupaten Kuningan dan mengalami perubahan substansi nilai dari yang tadinya akan mengangkat nilai budaya lokal kemudian secara perlahan berubah menjadi orientasi materi. Ada dua kelompok yang yang sangat mempengaruhi perkembangan Batik Paseban, pertama kelompok yang mendukung lahirnya Batik Paseban yaitu masyarakat adat Cigugur, dan kedua adalah masyarakat Kuningan secara mayoritas yang selalu waspada dan curiga terhadap kelompok tersebut. Ditambah pula dengan adanya anggapan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan bahwa Batik Paseban Cigugur merupakan bentuk lain dari cara penyebaran ajaran Agama Djawa Sunda, mengakibatkan banyak warga dan masyarakat Kuningan sendiri tidak mengetahui tentang batik tersebut. Peranan dari Djatikusumah dan keluarganya sebagai pemimpin masyarakat adat Cigugur yang menjadikan batik ini terus hidup dan berkembang sampai sekarang. Masyarakat Adat Cigugur merupakan sebuah komunitas dari masyarakat kelurahan Cigugur yang masih melestarikan adat istiadatnya dan keturunan dari penganut Agama Djawa Sunda terdahulu. Dengan hadirnya Batik Paseban Cigugur memberikan kontribusi bagi pengembangan kebudayaan lokal, dimana batik tersebut menjadi kebudayaan baru bagi masyarakat Kuningan secara umum dan masyarakat adat Cigugur khususnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA DOSEN PEMBIMBING: Murdiyah Winarti: 5992631 Wawan Darmawan: 5992655 |
Uncontrolled Keywords: | SENI BATIK PASEBAN, TINJAUAN SOSIAL-BUDAYA |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Erni Alipiyani |
Date Deposited: | 16 Sep 2023 17:14 |
Last Modified: | 16 Sep 2023 17:14 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/105546 |
Actions (login required)
View Item |