Wisnu Fauzi, - (2010) IDENTIFIKASI SEBARAN BATUAN KARBONAT DAERAH CEKUNGAN BOGOR JAWA BARAT BERDASARKAN DATA ANOMALI GAYA BERAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK GRADIEN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_fis_043407_table_of_content.pdf Download (35kB) |
|
Text
s_fis_043407_chapter1.pdf Download (594kB) |
|
Text
s_fis_043407_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (929kB) |
|
Text
s_fis_043407_chapter3.pdf Download (90kB) |
|
Text
s_fis_043407_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (350kB) |
|
Text
s_fis_043407_chapter5.pdf Download (42kB) |
|
Text
s_fis_043407_bibliografy.pdf Download (43kB) |
Abstract
Penelitian batuan karbonat pada suatu struktur geologi merupakan tahapan yang penting dalam kegiatan eksplorasi, karena batuan karbonat dapat berperan sebagai reservoir hidrokarbon. Namun, semakin terbatasnya eksplorasi pada wilayah konvensional, membuat penelitian perlu diarahkan ke jenis lapangan baru, salah satunya adalah cekungan berkarakter sedimen laut dalam. Penelitian ini dilkakukan untuk mengidentifikasi sebaran batuan karbonat daerah Cekungan Bogor yang berkarakter sedimen laut dalam, dengan menggunakan metode gayaberat. Data yang digunakan adalah data sekunder anomali gayaberat, yang diperoleh dari hasil penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI pada lembar regional Bogor dan sekitarnya tahun 2008. Cekungan Bogor tertutupi oleh endapan volkanik dari gunung api Kuarter, sehingga di permukaan stukturnya tidak terlihat. Oleh karena itu, dalam proses analisisnya digunakan First Horizontal Derivative (FHD) dan First Vertical Derivative (FVD) untuk mengetahui batas cekungan tersebut. Berikutnya digunakan Second Vertical Derivative (SVD) untuk mengidentifikasi sebaran batuan karbonatnya, yang didukung dengan data geologi setempat. Perhitungan FHD, FVD dan SVD dilakukan dengan menggunakan program yang dibuat dalam bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Hasil peta FHD dan FVD menunjukkan bahwa Cekungan Bogor sebagian besar dibatasi oleh deretan gunung api Kuarter, dengan batas-batas yang terdiri dari Ciawi di sebelah utara, Cisarua di sebelah timur, Cinagara di sebelah barat dan Cibadak di sebelah selatan. Berikutnya berdasarkan peta residual SVD, nilai anomali di Cekungan Bogor berada pada pola anomali negatif yang mengindikasikan sebaran batuan karbonat, dengan rentang nilai antara -2,400 x 10-6 mgal/km2 sampai -0,114 x 10-6 mgal/km2. Hal ini didukung oleh adanya singkapan batuan karbonat di daerah Cibadak, seperti ditunjukkan oleh peta geologi. Berdasarkan peta geologi, sebaran batuan karbonat yang mengisi Cekungan Bogor adalah batuan karbonat Oligo-Miosen dari Formasi batu gamping Rajamandala. Selain di Cekungan Bogor, batuan karbonat Formasi batu gamping Rajamandala juga terdapat di sekitar Padalarang.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing TAUFIK RAMLAN RAMALIS: 5994709 DADAN DANI: - |
Uncontrolled Keywords: | SEBARAN BATUAN KARBONAT, DAERAH CEKUNGAN, BOGOR JAWA BARAT, DATA ANOMALI GAYA BERAT, TEKNIK GRADIEN |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Fisika > Program Studi Fisika (non kependidikan) |
Depositing User: | Hikmal Fajar Fardyan |
Date Deposited: | 16 Sep 2023 15:48 |
Last Modified: | 16 Sep 2023 15:48 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/105320 |
Actions (login required)
View Item |