Ichwa Muslimah, - (2011) WAYANG WONG CIREBON DI SANGGAR PURWAGALI DESA ASTANA KECAMATAN GUNUNGJATI KABUPATEN CIREBON. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_sdt_0902731_chapter1.pdf Download (293kB) |
|
Text
s_sdt_0902731_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (295kB) |
|
Text
s_sdt_0902731_chapter3.pdf Download (293kB) |
|
Text
s_sdt_0902731_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
s_sdt_0902731_chapter5.pdf Download (255kB) |
|
Text
s_sdt_0902731_bibliography.pdf Download (248kB) |
Abstract
Wayang Wong di Sanggar Purwagali Desa Astana Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon adalah salah satu sanggar yang hingga kini masih aktif melestarikan dan mengembangkan seni pertunjukan Wayang Wong Cirebon. Permasalahan yang ingin diangkat peneliti sebagai bahan penelitian adalah bagaimana latar belakang Wayang Wong Cirebon di Sanggar Purwagali, bagaimana struktur penyajian wayang wong Cirebon di sanggar Purwagali. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk membantu pemerintah dalam upaya melestarikan kebudayaan daerah Jawa Barat khususnya di daerah Cirebon agar kesenian Wayang Wong Cirebon di Sanggar Purwagali tetap dikenal masyarakat. Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana latar belakang Wayang Wong di Sanggar Purwagali, bagaimana struktur penyajian wayang wong Cirebon di sanggar Purwagali. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Deskriptif Analisis dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti tidak hanya sekedar memaparkan atau mendeskripsikan saja melainkan juga menganalisis hal-hal yang terjadi pada saat ini. Wayang wong adalah pertunjukan wayang yang para pelaku (wayangnya) adalah wong (orang). Wayang wong di sanggar Purwagali memiliki struktur penyajian yaitu (1) tatalu (gending saja biasanya dengan lagu pratagan); (2) jejer berisi sajian utama pertunjukan berupa narasi yang diawali dengan gending kaboran berisi lagu kakawen, suluk, mertawara atau nyandra yang biasa dilakukan dalang; (3) gending penutup dengan lagu bubaran sebagai tanda selesainya pertunjukan.Struktur gerak tokoh Gatotkaca pada cerita Gatotkaca Sabda Guru yang dijadikan sampel menurut pengamatan peneliti telah memenuhi ketentuan baku dari gerak yang harus ada pada tokoh satria lungguh seperti gatotkaca, misalnya gerak adeg-adeg pasang, adeg-adeg pocapa, nindak/gedig, capangan, sontengan, baksa rai juga sembahan Jadi wayang wong Cirebon di sanggar Purwagali desa Astana Kecamatan Gunungjati kabupaten Cirebon adalan pertunjukan wayang wong yang para pelakunya adalah wong (orang) yang memiliki struktur penyajian dan struktur gerak salah satu tokohnya, telah sesuai dengan struktur penyajian dan struktur gerak tokoh yang sudah baku..
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA DOSEN PEMBIMBING: Dewi Karyati: 5995041 Tatang Taryana: 6123281 |
Uncontrolled Keywords: | WAYANG WONG CIREBON, SANGGAR PURWAGALI |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Seni Tari |
Depositing User: | Erni Alipiyani |
Date Deposited: | 16 Sep 2023 17:06 |
Last Modified: | 16 Sep 2023 17:06 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/104246 |
Actions (login required)
View Item |