Imandala, Iim (2012) PENGEMBANGAN PANDUAN METODE MULTISENSORI DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN MAKNA KATA BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_pkkh_0908262_table_of_content.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
t_pkkh_0908262_chapter1.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text
t_pkkh_0908262_chapter2.pdf Download (326kB) | Preview |
|
|
Text
t_pkkh_0908262_chapter3.pdf Download (287kB) | Preview |
|
|
Text
t_pkkh_0908262_chapter5.pdf Download (258kB) | Preview |
|
|
Text
t_pkkh_0908262_bibliography.pdf Download (246kB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian ini pertama, memperoleh gambaran tentang kondisi obyektif pembelajaran pemahaman makna saat ini (meliptui persiapan, pelaksanaan, penerapan metode multisensori dalam pembelajaran pemahaman makna kata, faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran pemahaman makna melalui metode multisensory), serta kedua, mengembangkan panduan metode multisensori dalam pembelajaran pemahaman makna kata bagi anak tunagrahita ringan. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian sebanyak tiga oang guru SLB Roudhotul Jannah, yaitu satu orang guru kelas 1 SDLB C, satu orang guru kelas VII SMPLB C, dan satu orang guru kelas X SMALB C. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data atau display data dan penarikan kesimpulan (konklusi) serta verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama kondisi obyektif pembelajaran pemahaman makna kata saat ini dalam aspek persiapan, guru kelas 1 telah melakukan perencanaan, tapi dalam asesmen belum terdokumentasi dengan baik. Guru kelas VII dan X tidak membuat persiapan. Pada aspek pelaksanaan, subyek guru kelas 1 SDLB C melaksanakannya dalam jam belajar efektif sebagai bagian dari materi pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan guru kelas VII dan X pelaksanaanya pada saat pembelajaran berlangsung ketika anak menemukan kata yang tidak dipahaminya. Pada aspek penerapan metode multisensori semua subyek belum menerapkan metode multisensori dengan baik, dan pada aspek faktor pendukung dan penghambat semua subyek menyatakan bahwa media pembelajaran sebagai faktor pendukung sedangkan faktor penghambatnya adalah kondisi anak. Kedua, panduan disusun berdasarkan kondisi obyektif hasil penelitian, yaitu tersusun atas tiga bab, bab satu pendahuluan (dasar pemikiran, pengertian multisensori, tujuan, ruanglingkup, subyek, flow chart), bab dua prosesdur (identifikasi, persiapan, waktu pelaksanaan, pelaksanaan, dan bab tiga evaluasi (berisi penskoran dan cara penilaian). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama, kondisi obyektif pembelajaran pemahaman makna kata saat ini tidak berdasarkan asesmen, pelaksanaannya dapat dilakukan pada jam belajar efektif atau di luar jam belajar efektif, metode multisensori belum diterapkan dengan baik dalam pembelajaran pemahaman makna, faktor pendukung adalah media pembelajaran factor penghambat adalah pandangan guru yang negative terhadap kondisi anak, dan kedua, panduan terdiri dari tiga bab, yaitu bab satu pendahuluan (dasar pemikiran, pengertian multisensori, tujuan, ruanglingkup, subyek, flow chart), bab dua prosesdur (identifikasi, persiapan, waktu pelaksanaan, pelaksanaan, dan bab tiga evaluasi (berisi penskoran dan cara penilaian).
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil TPKKH IMA p 2012 |
Uncontrolled Keywords: | PENGEMBANGAN PANDUAN METODE MULTISENSORI |
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Kebutuhan Khusus S-2 |
Depositing User: | Staf Koordinator 3 |
Date Deposited: | 01 Jul 2014 07:53 |
Last Modified: | 01 Jul 2014 07:53 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/10372 |
Actions (login required)
View Item |