PERUBAHAN SUDUT PANDANG TOKOH NAGABONAR DALAM NOVELISASI FILM NAGABONAR JADI2 MELALUI PENDEKATAN STRUKTURAL DENGAN ANALISIS PERBANDINGAN

Syifa Mahramis, - (2008) PERUBAHAN SUDUT PANDANG TOKOH NAGABONAR DALAM NOVELISASI FILM NAGABONAR JADI2 MELALUI PENDEKATAN STRUKTURAL DENGAN ANALISIS PERBANDINGAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text s_ind_044031_chapter1.pdf Download (262kB)
	Text s_ind_044031_chapter5.pdf Download (252kB)
	Text s_ind_044031_bibliography.pdf Download (246kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan tentang Novelisasi yang mendasari fenomena dalam pengadaptasian novel dari film Nagabonar Jadi 2 dan perbedaan cara pandang dari film ke dalam novel. Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana perubahan unsur-unsur cerita yang terjadi antara film dan novel Naga Bonar Jadi2 menurut cara pandang masing-masing cerita; 2) Bagaimanakan perubahan unsur-unsur penceritaan yang terjadi antara film dan novel Naga Bonar Jadi2 menurut cara pandang masing-masing cerita; 3) Apa efek yang muncul dari terjadinya perubahan sudut pandang film NBJ2. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis sintaksis (alur dan pengaluran), semantik (tokoh, latar, dan tema), dan pragmatik (pengujaran). Terakhir, dilakukan analisis kaitan antar unsur pertunjukkan menggunakan pendekatan semiotika (ikon) yang akan memberikan gambaran tentang aspek pertunjukkan film Nagabonar Jadi2. Dalam membahas sudut pandang novel, peneliti mengacu pada teori Robert Stanton yang mengemukakan tentang sudut pandang ‘orang pertama-utama’,yang mana sang karakter utama bercerita dengan kata-katanya sendiri. Dalam mengkaji sudut pandang film peneliti mengacu pada teori Josip Novakovich, sudut pandang film dapat dikatagorikan objektif karena sudut pandang ini tidak berpusat pada satu orang saja atau satu karakter. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, skema aktan dalam novel Nagabonar Jadi 2 diperoleh 9 bagian cerita dengan 12 skema aktan dan duabelas aktan. Dalam film Nagabonar Jadi 2, diperoleh 15 aktan dan struktur fungsional. Dalam novel dan film Nagabonar Jadi2, juga diperoleh skema aktan pusat dan struktur fungsionalnya. Hubungan antara aktan satu dengan aktan lainnya akan membentuk satu aktan yang disebut aktan utama atau aktan pusat. Aktan utama merupakan rangkaian cerita dari keseluruhan aktan yang terdapat di dalam teks. Efek yang muncul dari terjadinya perbedaan sudut pandang dalam novel dan film ini adalah jika membaca novelnya, pembaca tidak akan tahu apa yang terjadi dengan Bonaga karena novel menceritakan seluruh pikiran dan perasaan Nagabonar. Kemudian jika menonton filmnya saja, penonton tidak akan tahu sorotbalik-sorot balik yang di alami Nagabonar ketika masih menjadi jenderal.

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	ID SINTA Dosen Pembimbing: Sumiyadi: 5994381 Encep Kusumah: 5993535
Uncontrolled Keywords:	SUDUT PANDANG, NAGABONAR, NOVELISASI FILM, PENDEKATAN STRUKTURAL
Subjects:	L Education > L Education (General)
Depositing User:	Erni Alipiyani
Date Deposited:	17 Sep 2023 12:34
Last Modified:	17 Sep 2023 12:34
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/102605

Actions (login required)

View Item