EKSPLOITASI OBJEK DALAM LEGENDA SITU BAGENDIT SEBAGAI GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

Adam Malik, - (2012) EKSPLOITASI OBJEK DALAM LEGENDA SITU BAGENDIT SEBAGAI GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text s_sdt_0707940_table_of_content.pdf Download (192kB)
	Text s_sdt_0707940_chapter1.pdf Download (181kB)
	Text s_sdt_0707940_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (604kB)
	Text s_sdt_0707940_chapter3.pdf Download (1MB)
	Text s_sdt_0707940_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB)
	Text s_sdt_0707940_chapter5.pdf Download (111kB)
	Text s_sdt_0707940_bibliography.pdf Download (193kB)

Abstract

Masyarakat yang lupa atau bahkan tidak tahu akan legendanya sendiri tentu menjadi hal yang memprihatinkan. Tragedi ini pun tentu tidak akan lepas dari laju arus modernitas. Apresiasi terhadap legenda kini semakin terlupakan. Menikmati hidup dan menjalankan nilai-nilai kemodernan adalah bentuk pilihan-pilihan yang cenderung dipercayai banyak orang. Legenda mungkin sekedar dianggap sebagai mitos lama, khayalan, fantasi, atau dongeng yang ketinggalan zaman. Fenomena ini sering terlihat pada anak jaman sekarang yang lebih mengenal budaya asing daripada budayanya sendiri. Alam Situ Bagendit dengan fenomena keindahannya tentu tidak terlepas dari legenda yang terkandung di dalamnya. Melalui tradisi lisan penulis telah ikut merasakan tradisinya dan mendengar cerita dari sebuah legenda Situ Bagendit. Menyikapi hal tersebut penulis merasa terdorong untuk kembali menyampaikannya dengan versi yang baru bagi penulis dengan melalui seni visual. Penulis melakukannya dengan cara memvisualkan apa yang dirasakan penulis setelah mengkaji beberapa kali terhadap legenda Situ Bagendit. Dengan besar harapan setiap pesan moral yang terkandung pada legenda Situ Bagendit dapat tersampaikan dan menjadikan sebuah kearifan dalam kehidupan baik bagi masyarakat ataupun bagi penulis. Sebagai konsep penciptaan tema yang akan diangkat merupakan karakteristik dari sebuah legenda Situ Bagendit. Pengaplikasian terhadap objek yang akan diangkat merupakan objek secara metafisik ataupun secara kasat mata yang telah melalui penggubahan. Penulis telah mengaplikasikan teknik wet to wet dan wet to dry ke dalam karya lukis. Melalui medium berkarya penulis telah mengubah bentuk kanvas sebagai bentuk eksplorasi sekaligus ekspresi dalam berkarya dan menampilkan beberapa penggayaan sebagai subject metter. Melalui tema, objek, teknik, medium, dan penggayaan, yang telah penulis jadikan sebuah konsep berkarya seni lukis, maka karya yang telah diciptakan adalah lima buah lukisan. Pemunculan karya tersebut dapat dikatakan masih jarang terlihat. Setiap karya tentu memiliki makna yang berbeda-beda namun tetap di dalam ruang lingkup tema yang telah terkonsep untuk menyampaikan pesan moral yang terkandung dalam legenda Situ Bagendit. Derasnya laju modernitas diharapkan dapat diimbangi dengan upaya pelestarian legenda melalui penciptaan karya lukis ini. Selain itu diharapkan dapat menjadi inovasi dan acuan dalam berkarya seni lukis.

Item Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Seni Lukis, Legenda, Situ Bagendit
Subjects:	H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions:	Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Seni Rupa
Depositing User:	Nanda Khaerunnisa Syafitri
Date Deposited:	23 Sep 2023 01:14
Last Modified:	23 Sep 2023 01:14
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/101968

Actions (login required)

View Item