Silmi Kapatan Inda Robby, - (2008) PENINGKATAN KUALITAS HASIL BELAJAR MENULIS BAHASA ARAB MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI (STUDI EKSPERIMEN TERHADAP SISWA/I KELAS XI MAN 2 KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN 2007-2008). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_arb_044892_table_of_content.pdf Download (279kB) |
|
Text
s_arb_044892_chapter1.pdf Download (299kB) |
|
Text
s_arb_044892_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (354kB) |
|
Text
s_arb_044892_chapter3.pdf Download (308kB) |
|
Text
s_arb_044892_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (378kB) |
|
Text
s_arb_044892_chapter5.pdf Download (275kB) |
|
Text
s_arb_044892_bibliography.pdf Download (274kB) |
Abstract
Menulis merupakan aspek keterampilan berbahasa yang paling sukar, baik bagi pembelajar maupun bagi pengajar. Sulitnya menulis, terutama dalam bahasa Arab dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, faktor psikologis, faktor bahasa, faktor kognitif, dan yang tidak kalah menyulitkannya, khususnya bagi pengajar adalah masalah koreksi tulisan pembelajar. Untuk meningkatkan kualitas hasil belajar menulis, kiranya perlu ada model pembelajaran yang efektif dan inovatif. Model pembelajaran yang dimaksud adalah kolaborasi, yaitu suatu teknik pembelajaran menulis dengan melibatkan sejawat untuk saling mengoreksi. Studi ini akan berusaha meneliti perbedaan hasil belajar menulis bahasa Arab dengan menggunakan model pembelajaran kolaborasi dan rata-rata hasil belajar menulis bahasa Arab dengan tidak menggunakan model pembelajaran kolaborasi. Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian eksperimental (True Experimental Design) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kolaborasi terhadap peningkatan kualitas hasil belajar menulis bahasa Arab. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa/i kelas XI MAN 2 Kota Bandung Tahun Ajaran 2007/ 2008, sebanyak 20 orang siswa sebagai kelompok eksperimen dan sebanyak 20 siswa sebagai kelompok kontrol. Berdasarkan hasil pretest sebelum diberikan pembelajaran menulis, nilai rata-rata (mean) kelas eksperimen adalah 54, dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 53,5. Sedangkan dari hasil uji perbedaan mean kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai “t” hitung sebesar 0,775 dan “t” tabel pada tarap signifikansi 5 % sebesar 2,70 dan pada tarap signifikansi 1 % sebesar 2,02. Dengan demikian tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pemahaman kelas eksperimen dengan kelas kontrol dalam menguasai keterampilan menulis sebelum diberikan pembelajaran model kolaborasi. Kemudian setelah diberikan pembelajaran menulis dengan model kolaborasi maka diadakanlah postest, dan hasil dari postest tersebut adalah kelas eksperimen memperoleh mean sebesar 71,5 dan kelas kontrol memperoleh mean 61,5. Sedangkan dari hasil uji perbedaan mean kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh “t” hitung sebesar 20,661 dan “t” tabel pada tarap signifikansi 5 % adalah 2,70 dan pada tarap signifikansi 1 % adalah 2,02. Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah keduanya mendapatkan pembelajaran menulis. Artinya, hipotesis yang diajukan penulis diterima karena ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Tetapi dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam menguasai keterampilan menulis setelah mendapatkan pembelajaran dengan model kolaborasi sangat meningkat jika dilihat dari perbandingan nilai pretest dan nilai postest. Berdasarkan angket diketahui bahwa seluruh siswa kelas XI IPA MAN 2 Bandung yang diwakili oleh 20 sampel menyatakan bahwa menulis adalah salah satu keterampilan yang sulit dipelajari dalam bahasa Arab, baik sulit dalam mengingat kosakata maupun sulit dalam menyusun kalimat. Dari data selanjutnya diketahui bahwa diperlukan suatu model pembelajaran dalam belajar menulis, dan yang lebih khususnya lagi respoden menganggap perlunya model kolaborasi dalam pembelajaran menulis sebab membantu dalam penguasaan kosakata, meningkatkan semangat belajar, dan mengedepankan keaktifan siswa. Setelah melihat hasil test dan angket, dengan penerapan model kolaborasi dalam pembelajaran menulis dapat dikatakan efektif, karena membantu dalam penguasaan menulis, dapat meningkatkan semangat belajar, dan mengedepankan keaktifan siswa. Untuk mengantisipasi masalah-masalah dalam pengajaran menulis bahasa Arab, pengajar menulis bahasa Arab hendaknya memperhatikan tiga prinsip pokok pengajaran menulis bahasa asing, yaitu: 1) menulis merupakan kegiatan interaktif; 2) keterampilan menulis memerlukan latihan; dan 3) menggunakan bahasa asing (Arab). Kata Kunci: Belajar, menulis, bahasa Arab, model pembelajaran, kolaborasi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing AGUS SALAM RAHMAT: 5994837 WAGINO HAMID HAMDANI: 5994674 |
Uncontrolled Keywords: | KUALITAS HASIL BELAJAR, MENULIS BAHASA ARAB, MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI, Siswa/i Kelas XI, MAN 2 Kota Bandung |
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PJ Semitic |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Arab |
Depositing User: | Hikmal Fajar Fardyan |
Date Deposited: | 12 Sep 2023 09:59 |
Last Modified: | 12 Sep 2023 09:59 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/101801 |
Actions (login required)
View Item |