TRANSFORMASI BUDAYA MADURA POJHIEN JHENGNGATO’ DARI RITUAL KEHAMILAN MENJADI HIBURAN SEBAGAI MEDIA PELESTARIAN BUDAYA

Dilla Fadila, - (2023) TRANSFORMASI BUDAYA MADURA POJHIEN JHENGNGATO’ DARI RITUAL KEHAMILAN MENJADI HIBURAN SEBAGAI MEDIA PELESTARIAN BUDAYA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_SOS_2002629_Title.pdf

Download (810kB)
[img] Text
T_SOS_2002629_Chapter1.pdf

Download (479kB)
[img] Text
T_SOS_2002629_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (863kB)
[img] Text
T_SOS_2002629_Chapter3.pdf

Download (635kB)
[img] Text
T_SOS_2002629_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
T_SOS_2002629_Chapter5.pdf

Download (366kB)
[img] Text
T_SOS_2002629_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
Official URL: http://repository.upi.edu/

Abstract

Menurunnya pelaksanaan pojhien jhengngato’ sebagai ritual kehamilan membuat budaya ini mengalami proses transformasi menjadi hiburan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemaknaan nilai-nilai pojhien jhengngato’, mengidentifikasi proses transformasi budaya pojhien jhengngato’, dan menganalisis strategi pewarisan budaya pojhien jhengngato’. Etnografi merupakan metode yang digunakan dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam pendekatan penelitian kualitatif. Wawancara dilakukan pada sepuluh informan yang terpilih melalui teknik purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Triangulasi sumber data dipakai sebagai penguji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat beberapa makna dalam proses pelaksanaan pojhien jhengngato’ di antaranya pemilihan laki-laki sebagai penarik katopak lober bermakna laki-laki dalam keluarga memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan menyayangi perempuan hamil beserta anak dalam kandungannya, serta penarikan katopak lober dengan cepat bermakna harapan agar anak dilahirkan dengan cepat. Lalu nilai-nilai dalam budaya pojhien jhengngato’ terdiri dari nilai religius, nilai personal, nilai sosial, nilai budaya, dan nilai keindahan; (2) transformasi pojhien jhengngato’ dilakukan atas kebutuhan pengembangan dari ritual kehamilan menjadi hiburan. Hal ini karena minimnya pelaksanaan pojhien jhengngato’ sebagai ritual kehamilan yang hanya dilaksanakan saat kehamilan pertama oleh keturunan jhengngato’; (3) strategi pewarisan budaya pojhien jhengngato’ sebagai media pelestarian budaya dilakukan dengan cara penyampaian pesan, menyaksikan secara langsung, dan penguatan pesan oleh keturunan jhengngato’. Strategi oleh pelaksana pojhien jhengngato’ melalui garis keturunan sebagai pelaksana dan dipilih langsung oleh pemimpin pojhien jhengngato’. Lalu strategi pewarisan pojhien jhengngato’ oleh masyarakat dengan cara menampilkan pojhien jhengngato’ dalam acara kebudayaan dan acara di sekolah.

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing: Siti Komariah: 5976333 Sardin: 5994622
Uncontrolled Keywords: pelestarian budaya, pojhien jhengngato’, transformasi budaya
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
L Education > L Education (General)
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Sosiologi S-2
Depositing User: DILLA FADILA
Date Deposited: 30 Aug 2023 09:04
Last Modified: 30 Aug 2023 09:04
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/100295

Actions (login required)

View Item View Item