ANALISIS KEMAMPUAN PENGGUNAAN VERBA “SEIN” DALAM KALIMAT BAHASA JERMAN.

Restudia, - (2008) ANALISIS KEMAMPUAN PENGGUNAAN VERBA “SEIN” DALAM KALIMAT BAHASA JERMAN. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_jrm_023740_table_of_content.pdf

Download (243kB)
[img] Text
s_jrm_023740_chapter1.pdf

Download (252kB)
[img] Text
s_jrm_023740_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (290kB)
[img] Text
s_jrm_023740_chapter3.pdf

Download (253kB)
[img] Text
s_jrm_023740_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (289kB)
[img] Text
s_jrm_023740_chapter5.pdf

Download (242kB)
[img] Text
s_jrm_023740_bibliography.pdf

Download (251kB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

Penguasaan tata bahasa merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam pembelajaran bahasa, salah satunya yaitu penggunaan verba dalam kalimat. Selain mengalami pengkonjugasian, verba dalam bahasa Jerman juga memiliki fungsi tersendiri. Verba “sein” merupakan salah satu verba yang sering digunakan dalam kalimat bahasa Jerman dan juga memiliki banyak fungsi, antara lain sebagai Vollverb, Hilfsverb, Modalitätsverb, dan Präpositivergänzung. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melakukan penelitian untuk menganalisis kemampuan mahasiswa dalam penggunaan verba “sein” dalam kalimat bahasa Jerman. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Melalui metode ini digambarkan bagaimana kemampuan, kesulitan-kesulitan, dan faktor penyebab kesulitan mahasiswa dalam penggunaan verba ”sein” bentuk ”Präsens” dalam kalimat. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman semester VI tahun ajaran 2005/2006 dengan sampel yang berjumlah 52 orang. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan: 1. Tingkat kemampuan Mahasiswa semester VI dalam penggunaan verba “sein” bentuk Präsens dalam kalimat termasuk kategori cukup (70,19). Hal ini dibuktikan dengan skor rata-rata yang diperoleh mahasiswa yaitu 32,28, yang mencakup skor rata-rata pengkonjugasian verba “sein” dalam kalimat 19,63 (75,51) dan skor rata-rata menentukan fungsi verba “sein” dalam kalimat 12,65 (63,26). 2. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menentukan konjugasi verba “sein” yang tepat dalam kalimat yang tidak sederhana dan menentukan fungsi verba “sein” sebagai Hilfsverb dalam kalimat Zustandpassiv, Modalitätsverb, dan Präpositivergänzung. 3. Penyebab kesulitan tersebut karena kurangnya pemahaman struktur kalimat kompleks, kurangnya pengetahuan tentang fungsi verba “sein” dalam kalimat, dan penjelasan materi tentang verba “sein” tidak diberikan secara khusus. Untuk meningkatkan kemampuan dalam penggunaan verba “sein” dalam kalimat, hendaknya mahasiswa meningkatkan penguasaan tata bahasa bahasa Jerman terutama yang berhubungan dengan penggunaan dan fungsi verba “sein”, sehingga mahasiswa dapat lebih memahami struktur kalimat kompleks.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Verba, sein, Kalimat Bahasa Jerman
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > PD Germanic languages
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman
Depositing User: Hikmal Fajar Fardyan
Date Deposited: 30 Aug 2023 09:07
Last Modified: 30 Aug 2023 09:07
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/100278

Actions (login required)

View Item View Item