Suwangsih, Dede (2011) PENERAPAN METODE STORYTELLING DENGAN MEDIA WAYANG UNTUK MENANAMKAN MORALITAS PADA ANAK USIA DINI :Studi Eksperimen Kuasi Pada Anak Kelompok B Taman Kanak-kanak Hati Mekar Kabupaten Sumedang Tahun Pelajaran 2010-2011. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_pd_0908299_table_of_contents.pdf Download (255kB) | Preview |
|
|
Text
t_pd_0908299_chapter1.pdf Download (287kB) | Preview |
|
Text
t_pd_0908299_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (408kB) |
||
|
Text
t_pd_0908299_chapter3.pdf Download (387kB) | Preview |
|
Text
t_pd_0908299_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (365kB) |
||
|
Text
t_pd_0908299_chapter5.pdf Download (251kB) | Preview |
|
|
Text
t_pd_0908299_bibliography.pdf Download (262kB) | Preview |
Abstract
Moral merupakan aspek yang paling mendasar dalam kehidupan anak yang perlu dijadikan prioritas dalam pendidikan sebagai fondasi menjalani kehidupan bermasyarakat. Kenyataan yang memprihatinkan pada kehidupan masyarakat saat sekarang, perbuatan amoral terjadi di mana-mana seperti: tawuran antar kelompok, korupsi, kekerasan, kurangnya rasa hormat dan penghargaan pada yang lain, mengutamakan kepentingan pribadi dan sebagainya. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya upaya penanaman moral anak sejak dini, maka penelitian ini bertujuan ingin mengetahui perbedaan peningkatan moralitas anak antara yang mengunakan metode storytelling dengan yang tidak menggunakan metode storytelling. Masa yang paling potensial untuk membentuk moralitas anak adalah saat anak berusia 0-6 tahun yang disebut usia dini, di mana pada masa ini mudah bagi anak menerima berbagai rangsangan dari luar. Pada masa ini anak sangat menyukai cerita, karena dengan bercerita dapat mengembangkan imajinasi anak, bahasa dan moral anak. Suatu perilaku moral yang mengandung nilai moral harus didasarkan pada pertimbangan moral dan kemauan sendiri. Moralitas di bangun dari penalaran moral, perilaku moral dan perasaan moral. Para ahli banyak berpendapat bahwa untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak metode bercerita dapat dijadikan pilihan tepat . Penelitian ini dilakukan di TK Hati Mekar Sumedang dengan bentuk Kuasi Eksperimen dengan sampel jenuh karena seluruh populasi dijadikan sampel penelitian, pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi dan wawancara. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa metode storytelling dengan media wayang dapat meningkatkan moralitas anak usia dini baik dalam kemampuan penalaran moral, tindakan/perilaku moral maupun perasaan moral. Hal ini dikarenakan metode storytelling dengan menggunakan media wayang sangat menarik minat siswa, gerakannya yang atraktif, dialognya, bahasanya sangat menarik perhatian anak, apalagi mereka belum pernah menerima pengalaman serupa sebelumnya, anak-anak lebih konsentrasi dalam menyimak cerita. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat direkomendasikan bagi pengelola pendidikan agar dapat menyediakan sarana untuk bercerita dengan media wayang, untuk pelaksana pendidikan agar dibiasakan melaksanakan bercerita dengan boneka wayang mengingat dari dampak yang sudah dirasakan dapat meningkatkan moralitas anak.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil T PD SUW p-2011 |
Uncontrolled Keywords: | PENERAPAN METODE STORYTELLING, MEDIA WAYANG, Studi Eksperimen Kuasi |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LC Special aspects of education N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Dasar S-2 |
Depositing User: | Mr Tatang Saja |
Date Deposited: | 27 Jun 2014 01:29 |
Last Modified: | 27 Jun 2014 01:29 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/9992 |
Actions (login required)
View Item |