Khori Poerbotami, - (2008) PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Suatu Penelitian Kuasai Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Bandung). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Abstract
Salah satu materi yang diajarkan di SMP yaitu Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat. Kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab pada siswa saat ini baik secara langsung maupun tidak langsung kurang memadai. Penelitian ini mencoba mengangkat permasalahan pemahaman siswa terhadap konsep kebebasan mengemukakan pendapat, yang selama ini masih kurang dikembangkan. Oleh karena itu, perlu dibangun dan dibina pengetahuan siswa dalam mengembangkan kemampuannya tentang konsep kemerdekaan mengemukakan pendapat. Pandangan kontruktivisme menggunakan pola-pola pemikiran pengetahuan akan dibentuk dan dikembangkan oleh pengalaman siswa. Salah satu model pembelajaran yang berdasarkan pandangan kontruktivisme adalah model pembelajaran Cooperative Learning, dengan teknik Kancing Gemerincing. Pandangan lain yang mendukung adalah teori belajar Vygotsky ia mengatakan bahwa perkembangan kognitif seseorang disamping ditentukan oleh individu sendiri secara aktif, juga oleh lingkungan sosial yang aktif pula. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara Kuantitatif. Yang dirancang secara eksperimen nonequivalent control group design. Kemampuan pemahaman konsep kemerdekaan mengemukakan pendapat siswa diukur melalui tes objektif berbentuk pilihan ganda dan untuk melihat respons siswa terhadap pembelajaran digunakan skala sikap, serta lembar observasi. Adapun responden yang diambil sebagai sampel data dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII-E sebagai kelas eksperimen sebanyak 36 orang dan kelas VII-J sebanyak 36 orang sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menyatakan nilai signifikan (sig. 2-tailed) untuk uji Mann Whitney U adalah 0,004 nilai tersebut lebih kecil dari = 0,05 maka ditolak. Karena kita melakukan uji hipotesis satu sisi (one tailed) maka nilai signifikansi menjadi 0,02. Nilai signifikansi = 0,02 < 0,05 maka ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa setelah pembelajaran dengan model cooperative learning, pemahaman siswa terhadap konsep kemerdekaan mengemukakan pendapat lebih baik, dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Model inipun dapat diterapkan pada materi lainnya dalam pembelajaran PKn, dalam menerapkan model cooperative learning, dituntut untuk lebih kreatif memilih berbagai teknik disesuaikan dengan tujuan, materi, situasi kondisi atau iklim kelas yang menyenangkan, sehingga dapat membawa siswa untuk lebih mengeksplorasi konsep.
![]() |
Text
s_pkn_040443_table_of_content.pdf Download (252kB) |
![]() |
Text
s_pkn_040443_chapter1.pdf Download (323kB) |
![]() |
Text
s_pkn_040443_chapter3.pdf Download (678kB) |
![]() |
Text
s_pkn_040443_chapter5.pdf Download (253kB) |
![]() |
Text
s_pkn_040443_bibliography.pdf Download (244kB) |
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing Endang Danial AR : 0002055003 Kokom Komalasari : 0001107207 |
Uncontrolled Keywords: | pembelajaran Cooperative Learning, dengan teknik Kancing Gemerincing |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Wahyu Utama |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 09:18 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 09:18 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/92454 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |