NASIONALISME DAN ETNONASIONALISME: DI ANTARA RADEN TUMENGGUNG ARIO (MAS) SEWAKA DAN RADEN ADIPATI ARIA MOEHAMMAD MOESA SOERIA KARTALEGAWA PADA TAHUN 1947 – 1951

Rizqi Aunur Rahman, - (2022) NASIONALISME DAN ETNONASIONALISME: DI ANTARA RADEN TUMENGGUNG ARIO (MAS) SEWAKA DAN RADEN ADIPATI ARIA MOEHAMMAD MOESA SOERIA KARTALEGAWA PADA TAHUN 1947 – 1951. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_SEJ_1704821_Title.pdf

Download (336kB)
[img] Text
S_SEJ_1704821_Chapter 1.pdf

Download (175kB)
[img] Text
S_SEJ_1704821_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (252kB)
[img] Text
S_SEJ_1704821_Chapter 3.pdf

Download (228kB)
[img] Text
S_SEJ_1704821_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_SEJ_1704821_Chapter 5.pdf

Download (137kB)
[img] Text
S_SEJ_1704821_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK Pada rentang tahun 1945 – 1950, menjadi masa sulit bagi Indonesia dalam mempertahankan negara yang berdaulat dan merdeka, selanjutnya disebut dengan masa Revolusi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran politik R.T.A Sewaka dan R.A.A.M.M Suria Kartalegawa pada masa Revolusi Indonesia tahun 1947-1951. Kurangnya sumber bacaan mengenai penelitian ini menjadi latar belakang pembuatannnya. Bahasan penelitian ini meliputi kiprahnya ketika R.T.A Sewaka menjadi Gubernur Jawa Barat, R.A.A.M.M Suria Kartalegawa setelah memproklamasikan Negara Pasundan. Metode dalam penelitian ini adalah metode historis yang terdiri dari beberapa tahap, yakni: heuristik, kritik sumber (eksternal dan internal), interpretasi dan historiografi. Melalui penelitian ini dapat diketahui, pertama, latar belakang kehidupan R.T.A Sewaka dan R.A.A.M.M Suria Kartalegawa yang dimulai dari latar belakang keluarga serta pendidikan yang diampunya. Selain itu, dalam latar belakang kehidupan politik R.T.A Sewaka dan R.A.A.M.M Suria Kartalegawa juga akan dibahas mengenai posisi dan kedudukan R.T.A Sewaka dan R.A.A.M.M Suria Kartalegawa pada masa Hindia Belanda dan Jepang. Kedua, dibahas mengenai kedudukan R.T.A Sewaka pada menjadi Gubernur Jawa Barat, R.A.A.M.M Suria Kartalegawa setelah memproklamasikan Negara Pasundan. Seperti bagaimana kiprah politik antara kedua tokoh tersebut dalam situasi pada masa Revolusi Indonesia ditandai dengan berakhirnya Negara Pasundan pada tahun 1950 bergabung kembali dengan Republik Indonesia Serikat. Ketiga, dibahas mengenai apa yang mendasari kedua tokoh tersebut antara lain R.T.A Sewaka dengan Nasionalisme dan R.A.A.M.M Suria Kartalegawa dengan Etnonasionalisme. Kata Kunci: R.T.A Sewaka, R.A.A.M.M Suria Kartalegawa, Kiprah Politik, Gubernur Jawa Barat, Parlemen Pasundan, Negara Pasundan. ABSTARCT In the period 1945-1950, it became a difficult period for Indonesia in maintaining a sovereign and independent state, hereinafter referred to as the Indonesian Revolution period. This study aims to analyze the political role of R.T.A Sewaka and R.A.A.M.M Suria Kartalegawa during the Indonesian Revolution in 1947-1951. The lack of reading sources regarding this research is the background for its manufacture. The discussion of this research covers his work when R.T.A Sewaka became Governor of West Java, R.A.A.M.M Suria Kartalegawa after proclaiming the State of Pasundan. The method in this research is the historical method which consists of several stages, namely: heuristics, source criticism (external and internal), interpretation and historiography. Through this research, it can be known, firstly, the background of R.T.A Sewaka and R.A.A.M.M Suria Kartalegawa's life starting from their family background and education. In addition, in the background of the political life of R.T.A Sewaka and R.A.A.M.M Suria Kartalegawa, it will also discuss the position and position of R.T.A Sewaka and R.A.A.M.M Suria Kartalegawa during the Dutch East Indies and Japan. Second, it discusses the position of R.T.A Sewaka as Governor of West Java, R.A.A.M.M Suria Kartalegawa after proclaiming the State of Pasundan. Like how the political progress between the two figures in the situation during the Indonesian Revolution was marked by the end of the Pasundan State in 1950 rejoining the United States of Indonesia. Third, it discusses what underlies the two figures, including R.T.A Sewaka with Nationalism and R.A.A.M.M Suria Kartalegawa with Ethnonationalism. Keywords: R.T.A Sewaka, R.A.A.M.M Suria Kartalegawa, Political Gait, Governor of West Java, Pasundan Parliament, Pasundan State

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: R.T.A Sewaka, R.A.A.M.M Suria Kartalegawa, Kiprah Politik, Gubernur Jawa Barat, Parlemen Pasundan, Negara Pasundan.
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Rizqi Aunur Rahman
Date Deposited: 30 Sep 2022 07:04
Last Modified: 30 Sep 2022 07:04
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/83251

Actions (login required)

View Item View Item