CAMPUR KODE BAHASA SUNDA DALAM BAHASA INDONESIA PADA MEDIA CETAK : Kajian Deskriptif terhadap Rubrik "Halo-halo Bandung" [Pikiran Rakyat] dan "Ceuk Bobotoh" [Galamedia]

Ruhimat Hudaya, - (2008) CAMPUR KODE BAHASA SUNDA DALAM BAHASA INDONESIA PADA MEDIA CETAK : Kajian Deskriptif terhadap Rubrik "Halo-halo Bandung" [Pikiran Rakyat] dan "Ceuk Bobotoh" [Galamedia]. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah yaitu banyaknya campur kode bahasa Sunda dalam bahasa Indonesia di rubrik "Halo-halo Bandung" (Pikiran Rakyat) dan "Ceuk Bobotoh" (Galamedia), yang dilakukan oleh para bobotoh Persib yang mengisi rubrik tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut permasalahan dirumuskan sebagai berikut: bagaimana wujud campur kode di rubrik "Halo-halo Bandung" (Pikiran Rakyat) dan "Ceuk Bobotoh" (Galamedia); Apa wujud campur kode yang dominan dipakai di rubrik "'Halo-halo Bandung" (Pikiran Rakyat) dan "Ceuk Bobotoh" (Galamedia); Bagaimana perbedaan wujud campur kode di rubrik "Halo-halo Bandung" (PikiranRakyat) dan "CeukBobotoh" (Galamedia) penerbitan 2 Mei -31 Mei 2008. Menurut permasalahan yang dirumuskan, penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui wujud campur kode di rubrik "Halo-halo Bandung" (Pikiran Rakyat) dan "Ceuk Bobotoh" (Galamedia); menemukan wujud campur kode yang dominan dipakai di rubrik "Halo-halo Bandung" (Pikiran Rakyat) dan "Ceuk Bobotoh" (Galamedia); serta mengetahui perbedaan wujud campur kode di rubrik "Halo-halo Bandung" (PikiranRakyat) dan "CeukBobotoh" (Galamedia). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desknptif, dengan menggambarkan wujud campur kode di di rubrik "Halo-halo Bandung" (Pikiran Rakyat) dan "Ceuk Bobotoh" (Galamedia), maka peneliti tidak hanya mengumpulkan data saja, namun mampu menganalisis kemudian dapat menyimpulkannya. Hasil Penelitian ini diperoleh bahwa: rubrik "Halo-halo Bandung" (Pikiran Rakyat) dan "Ceuk Bobotoh" (Galamedia) sebagai rubrik yang khusus diperuntukkan bagi para bobotoh Persib boleh dibilang telah menjadi "gudang" campur kode bahasa Sunda pada Bahasa Indonesia di media cetak khususnya untuk surat kabar di Bandung; Campur kode bahasa Sunda pada rubrik "Halo-halo Bandung" (Pikiran Rakyat) dan "CeukBobotoh" (Galamedia) terjadi pada bobotoh yang bilingual yaitu menguasai dua bahasa, yaitu bahasa daerahnya sendiri, yaitu bahasa Sunda dan bahasa Indonesia; Penggunaan kata dari bahasa Sunda yaitu bobotoh dan Frase maungBandung tidak mungkin dihilangkan karena sangat berkaitan erat dengan tim Persib Bandung; ditemukan bahwa para bobotoh Persib yang mengisi rubrik "Halo-halo Bandung" (Pikiran Rakyat) dan "Ceuk Bobotoh" (Galamedia) telah melakukancampur kode bahasa Sunda terhadap bahasa Sunda dengan adanya 108 campur kode kata bahasa Sunda dan 33 campur kode frase bahasa Sunda dt rubrik "Halo-halo Bandung" (Pikiran Rakyat), sedangkan pada rubrik "Ceuk Bobotoh" (Galamedia) hanya terdapat 19 campur kode kata bahasa Sunda dan 10 campur kode bahasa Sunda; Wujud campur kode kata yang dominan di rubrik "Halo-halo Bandung" (Pikiran Rakyat) adalah Kang (21 kali) atau 19,5%, Bobotoh (18 kali) atau 16,6%, Mah (9 kali) atau 8,33%, ka (5 kali) atau 4,62%, bum, jeung, dan teh (3 kali) atau 2,77%; wujud campur kode frase yang dominan di rubrik "Halo-haloBandung" (Pikiran Rakyat) penerbitan 2-31 Mei 2008, adalahMaungBandung (4 kali) atau 12,13% fanpokona mah (3 kali) atau 9,09%; wujud campur kode kata yang dominan di rubrik "Ceuk Bobotoh" (Galamedia) adalah bobotoh (4 kali) atau 21,06%; tidak terdapat wujud campur kode frase yang dominan di rubrik "Ceuk Bobotoh" (Galamedia) karena dari 10 campurkode frase yang ada masing-masing hanya muncul sebanyak I kali saja dalam satu bulan; ditemukan perbedaan pemakaian wujud campur kode kata antara rubrik "Halo-halo Bandung" (Pikiran Rakyat) dan "CeukBobotoh" (Galamedia) perbedaan masing-masing jumlah campur kode yaitu: 108 campur kode kata bahasa Sunda di rubrik "Halo- halo Bandung" (Pikiran Rakyal) sedangkan di rubrik "CeukBobotoh"(Galamedia) terdapat 19 campur kode kata bahasa Sunda; tffttemukan perbedaanpemakaianwujud campur kode frase antara rubrik "Halo-halo Bandung" (Pikiran Rakyat) dan "CeukBobotoh" (Galamedia) yaitu: 33 campur kode frase bahasa Sunda di rubrik "Halo- halo Bandung" (Pikiran Rakyat) sedangkan di rubrik "Ceuk Bobotoh" (Galamedia) hanya terdapat 10 campur kode frase bahasa Sunda; perbedaanjumlah bobotoh yang mengisi rubrik "Halo-halo Bandung" (Pikiran Rakyat) dan "Ceuk Bobotoh" (Galamedia) penerbitan 2-31 Mei 2008, adalah sebanyak 303 bobotoh untuk rubrik "Halo-halo Bandung" (PikiranRakyat) sedangkan rubrik "CeukBobotoh" (Galamedia) hanyadiisi oleh 89 bobotoh, sehingga hal ini berpengaruh terhadap banyaknya data campur kode yang terjadi, untuk rubrik "Halo-halo Bandung" (Pikiran Rakyat) terdapat 108 campur kode kata bahasa Sunda dan 33 campur kode frase bahasa Sunda, sedangkan pada rubrik "Ceuk Bobotoh " (Galamedia) hanya terdapat 19 campur kode kata bahasa Sunda dan 10 campur kode frase bahasa Sunda.

[img] Text
S_IND_034744_Title.pdf

Download (499kB)
[img] Text
S_IND_034744_Chapter1.pdf

Download (371kB)
[img] Text
S_IND_034744_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_IND_034744_Chapter3.pdf

Download (150kB)
[img] Text
S_IND_034744_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img] Text
S_IND_034744_Chapter5.pdf

Download (131kB)
[img] Text
S_IND_034744_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (6MB)
Official URL: http://repository.upi.edu
Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: campur kode bahasa
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Putri Armeilani Mustofa
Date Deposited: 21 Sep 2022 09:20
Last Modified: 21 Sep 2022 09:20
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/81226

Actions (login required)

View Item View Item